Sejarah pakaian Waran ungu yang keren

Dianggap Warna Janda, Warna Ungu Pernah Lebih Mahal dari Emas dan Dijadikan Stempel Dokumen Resmi

Dzargon – Ungu adalah warna dengan panjang gelombang paling pendek sehingga letaknya berada warna-warna dengan frekuensi tinggi. Dari tinajuan fashion warna menjadi salah satu warna elegan dengan kesan gelap yang memukau. Tidak heran jika beberapa film kerajaan abad 16 akan didominasi dengan ungu.

Tapi di Indonesai sendiri, warna malah diidentikkan dengan warna janda atau warna kahs orang tua.

Janda cantik pakai Baju warna ungu yang ketat dan bohay

Sejarah Fashion Warna Ungu

Menurut catatan sejarha yang tersedia di berbagai literalatur. Warna ungu diperkirakan pertama kali muncul di peradaban Minoan. Minoan adalah suku yang mendiami wilayah Kreta, Yunani Kuno.

Pada zaman dahulu kala, pewarna makan dan pakaian sama-sama berasal dari pewarna alami karena teknologi yang menciptakan pewarna sintetis belum ditemukan. Termasuk juga warna ungu. Sayangnya warna ungu sangatlah jarang ditemukan di kawasan eropa.

Warna ini hanya bisa didapatkan dari ekstrak spesies siput laut Bolinus brandaris. Hewan ini adalah keluarga Moluska yang bisa mengeluarkan cairan berwarna ungu yang keluar dari hypobrancial. Cairan ini sebenarnya keluar dengan warna putih seperti susu manusia namun ketika terkena udara luar, cairan berekasi dan berubah menjadi warna ungu yang kuat dan awet.

Cangkang kerang Bolinus brandaris. Mulska warna ungu
Cangkang Bolinus brandaris

Bisa kebayangkan seberapa susauhnya mendapatkan perwarna berwaran ungu dari hewan ukurannya tidak lebih besar dari buah Sawo ini. Itupun kita hanya mengambil lendirnya yang untuk 1 Gram zat pewarna harus diambil dari 9.000 Molusca. Jadi kalau kita butuh 1 Ons, kita kudu mengumpulkan 250.000 moluksa loh.

Gimana masih kurang banyak? Yah, bayangkan saja kalau warna itu di cetak massal, kerang satu lautan bisa habis kali yah.

Karena proses pembuatan yang susah tidak heran jika biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu baju berwarna ungu biayanya bisa lebih mahal dari harga emas kala itu. Jadi wajar-wajar saja jika hanya keturunan raja, tuan tanah, dan bangsawan yang bisa membeli. Bahasa anak muda jaman sekarang pakaiannya Sultan.

Persia pada zaman kuno yang dipimpin oleh Raja Cyrus adalah kerajaan yang sangat makmur sehingga mereka memilih warna ungu sebagai seragam kerajaan. Kaisar Romawi Barat dan Timur pada masanya pun melarang rakyatnya mengenakan warna ungu karena ungu merupakan simbil dari kerajaan.

Sangkin sakralnya. Dekrit yang dikeluarkan oleh raja harus ditanda tangani dengan tinta berwarna ungu. Hal ini terus dibawah ke dokumen-dokumen penting kerajaan sampai hari ini. Jadi jangan heran jika stempel keluarahan dan pak camat warna asilnya ungu. Hal ini karena memang waran ungu itu sakral.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *