Dzargon – Buah berbulu halus dengan warna merah dan rasa yang manis ini memang sangat menggiurkan palagi pada saat musim panen. Bagi anda yang memiliki pohon rambutan atau berkebun dan menanam rambutan tentu saja salah satu teknik yang paling penting di kuasai adalah teknik panen rambutan.
Teknik ini bertujuan untuk menjaga pohon agar tetap berbuah apada periode berikutnya dan juga buah yang sangat banyak. Nah berikut beberapa tips dan cara memanen rambutan versi dzargon.
Daftar Isi
Waktu Panen Rambutan
Pemanen buah rambutan dilakukan pada bulan November dan sampai dengan bulan Februari yakni pada musim hujan. Buah rambutan yang yang sudah siap panen memiliki warna merah terang hampir seluruh buah dalam satu pohon.
Salah satu tandanya yakni buah rambutan sudah mulai dimakan oleh burung atau hewan pemakan buah lainnya. Hanya saja terkadang buah Rambutan sangat sulit dipanen secara bersamaan karena waktu matang dari buahnya tidak bersamaan karena malai bunganya tidak muncul bersamaan.
Kuncinya ada hanya pada warna rambutan yang sudah merah cerah. Warna merah pada buah rambutan mengindikasikan rasa manis dan kandungan air di buahnya. Sisanya buah yang berwarna hijau dibiarkan saja lebih dahulu lalu dipanen belakangan.
Cara Panen Rambutan
Cara panen rambutan yang paling baik dan disarankan dengan menggunakan gunting khusus pemanen buah. Gunting ini digunakan untuk memotong tungkai utama dari malai buah rambutan yang serumpun meskipun dalam rumpun itu masih ada yang belum matang.
Hal tersebut bertujuan untuk memangkas ranting yang pada periode berikut tidak akan terlalu baik lagi untuk berbuah sehingga muncul tunas mata baru pada ranting tersebut sebagai tempat rambutan berbuah pada periode berikutnya.
Hindari pemetikan dengan menggunakan tangan dalam jumlah besar karena mematahkan dengan menggoyangkan tangkai malai buah dapat menyebabkan ranting dan dahan rambutan rusak sehingga diperlukan pemangkasan besar pada rambutan.
Pasca Panen Rambutan
Pasca panen rambutan sebiaknya langsung diberikan pupuk. Waktu pemupukan dilakukan paling cepat 3 minggu. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK dan Urea dengan perbandingan 2 : 1.
Area pemupukan dilakukan pada area melingkar disekitar batang rambutan. Radius lingkaran diupayakan seukuran dengan ukuran rambutan dan digali sedalam 30 centimeter. Lubang yang diisi pupuk kemudian di tutup kembali dengan tanah.
Untuk menjaga rambutan tetap berbuah lebat setiap periode, maka diperlukan perhatian khusus terutama pemangkasan ranting tersier pada tanaman rambutan. Selain itu penyiraman pada musim kemarau juga perlu dilakukan agar nutris rambutan tetap terpenuhi. Untuk rambutan dengan usia 3 sampai 5 tahun paling tidak disiram sebanyak 50 Liter air sekali siram pada puncak musim kemarau dan dilakukan duakali seminggu.
Rambutan yang dipanen dalam jumlah banyak bisa langsung dijual di pasar atau dipinggir jalan namun buah segar dari rambutan tidak bertahan lama akan layu, kehilangan kesegaran dan rasa manis paling tidak seminggu setelah panen. Proses pemanenan dalam jumlah banyak sebaiknya di kepak dalam bentuk manisan rambutan diberi pengawet yang sehat yakni gula sehingga dapat disimpan dalam waktu lama. Rambutan dalam bentuk koktail paling tidak dapat dinikmati hingga 1 satu tahun.
Leave a Reply