Tips dan Panduan Lengkap Motret Dan Fotografi Model Indoor untuk Fotografer Pemula

Tips dan Panduan Lengkap Motret Dan Fotografi Model Indoor untuk Fotografer Pemula

Dzargon. Fotografi indoor memang susah-susah mudah. Seni fotografi ini membutuhkan beberapa trik untuk membuat satu buah foto berkualitas, tidak hanya dari segi pencahayaan seperti pendapat banyak orang awam tapi juga penanaman konsep. Sebuah foto yang diambil di dalam ruangan, mata hanya akan tertuju pada si model karena bisa dipastikan hanya ada background polos dan model, yah kecuali anda menambahkan properti sehingga terkesan foto indoor dilakukan pada sebuah ruangan atau situasi tertentu. 
Fotografi indoor memberikan banyak keleluasaan penggunaan konsep, karena hanya ada fotografer dan sang model sehingga gangguan dari luar dapat dikurangi seperti lalu lalang, dan kondisi pencahayaan yang berubah-ubah, namun terkadang pada saat motret indoor ada beberapa kendala yang menyebabkan foto anda menjadi kurang. Lantas bagaimana cara memotret indoor yang baik berikut ini tips dan trik dari Dzargon (admin 1) untuk anda.

1. Meletakkan Konsep Pada Foto Anda

Motret outdoor masih tetap memungkinkan untuk menghasilkan foto yang baik tanpa menerapkan konsep khusus pada foto anda karena sejatinya background telah disiapkan oleh alam dan situasi, namun dalam fotografi indoor, hal ini hampir 100 % tidak terjadi. Tanpa konsep anda hanya akan memotret model atau menghasilkan sebuah foto 3 x 4 untuk pas poto KTP itupun pasti akan menghasilkan foto yang flat.
Tips dan Panduan Lengkap Motret Dan Fotografi Model Indoor untuk Fotografer Pemula rok mini dan paha mulus
Keylachongphotography.com
Memberikan konsep yang matang pada foto anda merupakan faktor utama keberhasilan foto. Konsep foto ini selanjutnya akan terkait dengan mood, wajah dan pakaian dan properti dari model. Keempat unsur ini akan saling bersinergi untuk menguatkan kesan yang ingin diceritakan pada foto anda. Pencahayaan menjadi pelengkap yang akan disesuaikan dengan foto anda, seperti tema bahagia sebaiknya over exposure dan sedih sebaiknya under exposure.

2. Warna Sebagai Elemen Foto

Warna adalah elemen penting dari foto, dalam fotografi dengan konsep indoor, warna akan terisolasi oleh objek sekelilingnya, namun kabar baiknya anda bisa merubah warna yang ada pada elemen foto anda sesuka hati seperti memilih warna harmonis dengan kesan soft atau kesan kontras dengan warna cerah. Namun ingat ada beberapa warna yang tidak sesuai misalnya warna hijau dan merah karena kedua warna tersebut sangat kontras. Untuk menyiasati paduan warna ini sebaiknya pilih warna lembut dari keduanya.
Lihat foto cantik cewek igo cantik dengan celana jeans terbuka
Lantas bagaimana jika saya memilih warna hitam putih (Black and White Photography) sebagai konsep foto saya? Yah untuk foto hitam putih, kekuatan foto anda ada pada garis, kontras dan shadow. Pastikan ketiga foto ini membentuk kesan kuat dari foto anda. Perhatikan bayangan pada wajah atau bagian lengan dan selangkangan karena pada bagian ini bayangan tak di inginkan selalu mengganggu.

3 Model Make Up

Tidak semua model memiliki wajah cantik, sehingga penggunaan make up sangat dibutuhkan. Cantik dalam kasus ini dalam artian standar foto portret yakni kulit mulus dengan warna cerah atau warna gelap. Bentuk alis dan warna bibir biasanya menjadi perhatian dalam foto model. Oleh karena itu make up akan selalu dibutuhkan. Garis alis mata diperkuat dengan menggunakan bulu mata palsu. Penguatan unsur pada mata sangat diperlukan karena lensa kamera tidak setajam manusia pada saat melihat bulu mata sesesorang.
paha mulus artis model cewek igo kelihatan paha mulus putih
Mas gimana kalau model saya sudah cantik dari sananya? Tetap harus pakai, make up tidak hanya untuk mempercantik model tapi juga digunakan dalam menerapkan konsep pada foto. Konsep yang digunakan juga harus diterapkan pada model anda. Penambahan warna merah atau hitam pada muka model akan membantu konsep anda. Jadi ingat make up selalu harus ada. Make up akan membuat anda model menjadi manis, cantik, elegan anggun atau bahkan menjadi jelek dan urakan karena tidak semua konsep terikat dengan kecantikan bukan?

4. Perlengkapan dan Konsep Lighting

Photography, artinya saja sudah menunjukkan bahwa cahaya “Photon” yang menjadi alat lukis anda oleh karena itu keberadaan cahaya adalah satu hal mutlak dalam fotografi. Pada foto dengan konsep indoor, intensitas cahaya sangat terbatas. Ligthing akan membantu proses pencahayaan anda. Ligthing bisa didapatkan dari flash namun sebaiknya diambil lebih dari satu sumber dengan menggunakan external flash.
Foto model indoor cewek igo kelihatan paha mulus dengan balutan rok mini
Mas saya motert dalam indoor dengan kondisi cahaya sudah lumayan kok, jendelanya ada banyak jadi gimana? Pertanyaan ini selalu muncul untuk orang-orang ngotot karena tidak punya flash eksternal apalagi perlengkapan lighting lengkap. Sebagai saran yang muncul dari pengalaman, Windows light dalam fotografi indoor memang memiliki kesan tersendiri namun pemanfaatan untuk konsep sangat terbatas karena sumber cahaya yang hanya berasal dari satu sisi. Dibutuhkan kejelian fotografer untuk menerapkan cahaya ini. Menggunakan dua atau lebih sumber cahaya (lighting) bukan karena anda kekurangan cahaya melainkan bertujuan untuk memainkan cahaya agar foto yang dihasilkan tidak flat.

Tips!!! Hindari Penggunaan Flash Internal untuk motret model secara langsung, jika terpaksa sebaiknya bungkus flash dengan tisu agar cahaya tidak langsung ke model.

5. Pose, Posing atau Gaya Model

Pose dalam foto model sangat penting jika foto indoor anda melibatkan model, karena beberapa foto indoor tida mesti terlibat dengan model. Pose menceritakan banyak hal, lentur, energik, sedih, sakit atau bahkan gembira dapat ditunjukkan melalui pose. Fotografer yang baik harus mengenai pose standar yang bisa dijadikan referensi dalam moneter dalam ruangan.
Pose, Posing atau Gaya Model pose meodel cewek cantik igo jongkok pada saat di foto
Selain dari pose utama yakni bentuk tubuh, seorang fotografer juga harus memperhatikan detail dari foto seperti detail jari, senyuman dan posisi mata. Sayangnya hal ini sangat susah dikontrol oleh fotografer karena sepenuhnya milik si model. Anda hanya bisa meminta ekspresi lebih jika kurang tapi terkadang model tidak mengetahui yang dimaksud terlebih pada model pula atau bahkan teman anda yang tiba tiba jadi model dadakan.

6. Properti

Pemanis dalam sebuah foto adalah properti, kesan glamour bisa menggunakan bantuan tas elegan, kesan penjahat bisa pakai uang yang terhambur, aksen dunia malam dengan bantuan botol minuman atau gelas. Properti membentuk detail yang hilang atau terasa kurang dari foto namun kesalahan penggunaan properti juga bisa membuyarkan konsep. Selain dari itu beberapa konsep juga menggunakan properti sebagai POI contohnya untuk endorse prodak, jadi bersahabatlah dengan benda-benda ini.

7. Latar Belakang atau Background

Untuk beberapa konsep background bisa teridiri dari property namun pemilihan warna background yang tepat sangat membantu. Background hilang digunakan untuk menghilangkan efek jelek dari shadow sehingga shadow menyatu dengan background, sedangkan background dengan warna cerah seperti putih membantu membentuk shadow pada foto. Yah hal ini sangat penting kecuali anda seorang fotografer wisuda jaman dulu yang backgroundnya buku tebal yang tidak akan anda temukan di perpustakaan manapun, fungsi background menurut saya nggak berarti karena semua orang tau kalau itu foto wisuda, dan semua orang tau kau itu background buatan karena nggak ada background lain.
Model cantik perempuan seksi IGO Cewek cantik dengan foto model di dalam ruangan

Peralatan yang harus ada pada saat Motret Indoor

Kamera

Yah kamera, Mustahil seseroang bisa motret tanpa benda yang satu ini, meskipun ada banyak jenis kamera namun tidak semua kamera dapat digunakan motret dalam ruangan, ada juga kamera yang bisa digunakan namun dengan banyak keterbatasan dan yang terakhir adalah kamera yang direkomendasi-kan untuk motret di dalam ruangan. Seperti kamera pin hole jangan digunakan dalam ruangan apalagi jika hanya menggunakan film dengan ASA100. Bisa dipastikan foto yang anda buat under exposure.
Beberapa jenis kamera digital tidak memiliki head untuk dapat bekerja sama dengan flas external, salah satu cara mengatasi ini adalah dengan cara menggunakan continuous lighting mode yang hanya ada pada lapu lighting non Flash, sedangkan kamera yang paling direkomendasi-kan adalah kamera DSRL ataupun SLR yang dapat menggunakan head Flash sehigga anda bisa mengaktifkan FLASH bersamaan dengan shutter. Keunggulan ini dibandingkan dengan continuous lighting adalah suhu dari lampu dapt dikurangi sehingga keringat dari sang model dapat berkurang.

Lensa

Setelah kamera, mari kita pertimbangkan masalah lensa kamera. Lensa yang digunakan harus memenuhi kriteria dapat digunakan pada ruangan terbatas dan yang kedua dapat digunakan pada kondisi cahaya sedikit. Berdasarkan kedua kriteria ini, lensa yang dibutuhkan adalah lensa wide dengan panjang focal length kurang dari 35 mm untuk full frame kamera dan 24 mm untuk APSC sensor kamera. Sedangkan ukuran aperture yang diharapkan sebaiknya lebih besar dari f/4 atau f/2.8
Mas ini gimana kalau saya mau motret dengan lensa potrait 85mm f/1.2? Jawaban yang paling pertama muncul adalah mas mau pamer? lensa 85 mm f/1.2 untuk apa digunakan dalam ruangan, kecuali anda mau macro pori-pori dari sang model. Lensa dengan focal length besar membatasi ruangan terang dan efek bokeh dari lensa tidak begitu dibutuhkan. Tujuan utama dari aperture lensa besar untuk mendapatkan intensitas cahaya yang besar, namun harus tetap mempertimbangkan DOF.

Flash dan Ligthing Stand

Flash dalam hal ini adalah segala jenis mode pencahayaan baik itu flash external maupun lighting stand. Upaya memiliki lampu yang bekerja dalam mode mata kucing yakni lampu yang menyala ketika mendapat terpaan dari Flash lainnya. Beberapa flash murahan hanya mampu bekerja pada kecepatan maksimal 1/200 sekon oleh karena itu hal ini harus diperhatikan oleh para fotografer.
foto konsep hijab indoor di dalam ruangan dengan odel pemula atau masih pemula
Ligthing Stand menajdi sangat perlu dalam motret indoor, Flash yang dapat tegak lurus dari arah model akan sangat mengganggu dan membuat gambar menjadi flat. Dibutuhkan pencahayaan dari arah yang berbeda sehingga lighting stand sangat diperlukan untuk merubuah posisi lampu terhadap kamera.

Tripod

Lah untuk apa tripod ini? Kan ini bukan landscape mas? Yah benar motret landscape sangat identik dengan tripod dan model sangat identic dengan berbagai macam angel sehingga menggunakan tripod pada kondisi pencahayaan berlebih terkadang menyusahkan fotografer. Namun bagaimana dengan kondisi cahaya rendah?
Motret model indoor terkadang memaksa kamera kita bekerja dengan kecepatan lebih labat dari 1/30 detik. Kecepatan ini bagi sebagaian orang bisa menghasilkan foto yang shake sehingga keberadaan tripod akan sangat membantu sang fotografer. Bagi fotografer yang sudah tingkat mahir pasti pernah mendengar istilah continuous light dan Live view. Dua kombinasi memberikan gambaran hasil akhir dari foto anda sebelum menenkan shutter sehingga anda bisa memindahkan posisi lampu, mangatur intensitas cahaya dan melihat langsung perubahannya pada foto anda sebelum shutter ditekan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *