Penampilan & Citra Diri

A.    DEFENISI PENAMPILAN

Penampilan adalah bagian dari gambaran atau cermin dari kepribadian seseorang dan juga merupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu lainnya.Maka ketika seseorang berpenampilan rapi dalam berpakaian, hal tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut menaruh perhatian dengan dirinya.

Penampilan mengandung pengertian, diantaranya :

1.    Enak dan menarik dipandang mata,

2.    Kesempurnaan penampilan dalam warna,

3.    Proporsi tubuh yang simetris yang menimbulkan kesan menarik.

Dengan kata lain, suatu penampilan akan terlihat menarik manakala penampilan itu pleasing atau berbentuk sempurna dalam pengertian proporsi dari setiap bagian terstuktur secara harmonis.

B.  ETIKA PENAMPILAN

Berikut adalah sejumlah tolok ukur yang dapat dipakai untuk mengukur sejauh mana kita sudah berpenampilan yang menawan namun tetap beretika :

1.    Menjaga sikap tubuh yang seimbang ( cara berdiri, duduk, berjalan, dll )

2.    Menunjukkan ekspresi wajah yang simpatik

3.    Menjaga kebersihan diri

4.    Menjaga kesehatan sehingga tampil prima

Dalam bersosialisasi dengan segala lapisan kita harus mengedepankan etika berbusana bila ingin dihargai.  Tips berpenampilan secara umum yang dapat digunakan dalam semua keadaan di antaranya adalah :

1.    Penuhi tiga syarat mutlak : sederhana, serasi dan sopan

2.    Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau

3.    Sesuaikan dengan kepribadian Anda. Kenyamanan dalam berpakaian sangat berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri Anda

4.    Sesuaikan dengan waktu, acara, dan tempat acara. Misalnya, kaos sebaiknya tidak dipakai dalam suasana formal seperti kantor, seminar, dan sebagainya.

5.    Pakailah pakaian sesuai ukuran tubuh Anda.

6.    Kenali kelebihan dan kekurangan tubuh Anda. Bentuk tubuh yang kurang sempurna dapat ditutupi dengan mengenakan busana yang potongan, model dan warnanya sesuai untuk tubuh Anda, misalnya :

1)      Wanita yang berbadan gemuk pendek, rancangan busana sebaiknya memakai garis memanjang dan vertikal & potongan bagian panggul jangan terlalu sempit, pilih bahan yang lemas.

2)      Wanita yang memiliki badan kurus pendek  garis rancangan, sebaiknya melebar atau horizontal, hindari busana dari bahan strait, blus dan pilihlah motif bahan kecil-kecil dengan tekstur lembut.

3)      Wanita yang berbadan tinggi kurus, rancangan busana garis melebar, busana dibuat sedikit longgar, bahan yang dipilih agak kaku dan bermotif.

Ada beberapa gaya dalam berbusana sesuai dengan profesi dan lingkup pekerjaan:

1.    Gaya formal

Gaya formal umumnya dipakai oleh anda yang berprofesi sebagai sekretaris, pengajar dan profesi lain yang bersifat resmi dan menuntut anda bertemu dengan berbagai jenis kalangan. Untuk profesi ini sebaiknya anda mengenakan setelan dengan model busana yang tidak terlalu rumit. Two Pieces lebih mengesankan profesionalisme anda. Pilihlah warna-warna klasik seperti cokelat, hitam, atau navy blue.

2.    Gaya Kreatif

Perancang mode, stylist, dan mereka yang bekerja di bidang seni .Sesuai dengan bidangnya, umumnya gaya mereka lebih kreatif dan funky.  Pemilihan warna dan corak bisa lebih meriah dan ekstrim.

3.    Gaya Lapangan

Gaya berbusana untuk pekerja lapangan cenderung lebih praktis dan simpel. Tampil maskulin dengan setelan celana berpipa kecil, blus lengan pendek dan vest bercorak akan membuat anda tampak modis namun tetap terlihat profesional.  Untuk warna anda bisa lebih bebas memilih seperti warna netral, cerah maupun lembut.

C.  PENAMPILAN YANG MENARIK

Usaha yang dapat dilakukan untuk dapa berpenampilan menarik meliputi:

1.      Sikap atau Pembawaan

Sikap yang baik akan menimbulkan kesan yang baik pula. Dalam hal ini, penampilan fisik seseorang memegang peranan penting melalui cara berjalan, cara berbicara, cara makan, cara duduk, cara berdiri.

2.      Ekspresi wajah dan Bahasa Tubuh

Hal yang terkait dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh adalah:

o   cara memandang, yaitu pandangan mata saat melihat atau berbicara dengan lawan bicara.

o   Sikap tubuh, meliputi sikap kepala (tegak), sikap wajah (alis mata, bibir).

3.      Berbicara

Suara harus disesuaikan dengan kondisi waktu, tempat, maupun inti pembicaraan.

4.      Kebersihan Dan Kerapian

Bau Badan (BB) dan Bau Mulut (BM) merupakan hal penting yang diperhatikan dan dihindarkan karena akan mengganggu penampilan secara keseluruhan.

D.  TATA CARA BERBUSANA YANG BAIK

           1.      Menutup Aurat Bagian Tubuh

Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan.

          2.      Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan

Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain.

         3.      Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas

Pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan.

      4.      Tidak Mengganggu Orang Lain

Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor.

E.  TATA RIAS

Untuk tata rias, haruslah dibedakan berdasarkan waktu, usia, profesi, dan sifat pertemuan. Tata rias untuk pagi hari gunakanlah warna teduh yang memberi kesan sederhana. Adapun tata rias pada malam hari, dapatlah digunakan warna-warna yang menolok, berkilap, dan terkesan tajam dan berat.

Sangatlah penting untuk mengetahui bentuk wajah dan kekurangannya supaya anda bisa memilih riasan sesuai bentuk wajah yang tepat untuk kebutuhan anda. Berikut adalah beberapa tips merias wajah yang disesuaikan dengan bentuk wajah anda masing-masing.

      1.      Bentuk Wajah Oval

Bagi anda yang ingin membuat wajah anda tampak lebih kecil, anda bisa mengaplikasikan alas bedak yang warnanya lebih gelap dari warna kulit anda dan aplikasikan perona pipi di bawah bantalan pipi anda.

            2.      Bentuk Wajah Bulat

Foundation yang  cocok  adalah yang memiliki warna lebih gelap dibandingkan warna kulit anda. Anda bisa mengaplikasikan perona pipi dengan warna lembut pada area pipi.

          3.      Bentuk Wajah Persegi

Bentuk wajah persegi ditandai dengan garis tulang rahang yang jelas. Anda bisa mengaplikasikan foundation dengan warna yang gelap pada dahi dan tulang rahang untuk membuat shading dan sebaiknya berikan  riasan yang lembut saja untuk garis rahang supaya tidak semakin menonjol.

             4.      Bentuk Wajah Hati

Anda bisa membuat alis anda terlihat tebal dan lengkungan yang relatif lurus. Kemudian, oleskan concealer di daerah dagu untuk memperluas tampilannya. Anda juga bisa menggunakan perona pipi dengan warna yang lebih gelap.

            5.      Bentuk Wajah Segitiga

Ciri utama wajah dengan bentuk segitiga adalah ukuran dahi yang biasanya terlalu kecil dibandingkan bentuk wajah yang lainnya. Untuk membuatnya terlihat lebih besar, gunakan foundation berwarna terang dengan membandingkan dengan warna kulit anda serta hindari membentuk lengkungan tajam untuk alis anda.

            6.      Bentuk Wajah Lonjong

Anda bisa menggunakan foundation cair dan bedak yang memiliki warna gelap. Anda juga bisa menggunakan blush-on dari daerah dagu hingga ke telinga dengan warna gelap untuk menyamarkan potongan rahang yang kuat. Sedangkan untuk eye shadow, gunakanlah eye shadow dengan warna-warna terang atau berani.

Dalam memoleskan make up terdapat warna kulit yang berbeda-beda berikut make up tepat untuk untuk 4 warna kulit

     1.      Kuning Langsat

Warna sperti pink dan beige , pink kebiruan, merah terang sesuai untuk mengimbangi rona kulit kuning. Untuk foundation pilih warna beige. Sementara eyeshadow dan blush on pilik warna pink lembut.

       2.      Putih Pucat

Mencerahkan warna kulit dengan warna pastel, merah atau nuansa warna perak. Untuk foundation pilih warna natural yang cerah untuk riasan mata pilih warna orange

       3.      Sawo Matang

Warna hangat seperti coral, peach, kecoklatan. Untuk memberikan kesan cemerlang pilih warna  bnuansa emas coklat dan merah bata, untuk foundation gunakan warna- warna kecoklatan.

       4.      Kulit Gelap

Memilih bedak yang tepat dapat menggunakan warna metalic untuk mencerahkan kulit. Untuk eyeshadow lebih bagus warna beige.

Lipstik merupakan salah satu penunjang dari suatu make up. Berikut beberapa warna lipstik yang cocok untuk beberapa bentu bibir :

     1.      Bibir Tebal

Pada bibir ini dapat digunakan lip balm dengan warna terang pada pagi hingga sore hari. Namun, pada malam hari pilihlah lipstik bewarna gelap.Gunakanlah lipstik jenis matte bukan jenis glossy.

       2.      Bibi Penuh

Memiliki ciri-ciri bibir atas dan bawah terlihat tebal dan penuh. Gunakanlah lipstik matte dengan warna apapun serta gunakan pelembab bibir yang simple.

       3.      Bibir Tipis

Dapat menggunakan lipstik yang terang serta sentuhan lip gloss agar bibir terlihat lebih plump.

              4.      Bibir Bulat

Dapat menggunakan lipstik jenis glossy. Jangan menggunaan warna gelap dalam sentuhan matte karena bibir kan terlihat lebih tipis.

            5.      Bibir Berbentuk Hati

Dapat menggunakan lip gloss dari warna gelap, terang hingga soft.

F.   CARA BERJALAN YANG BAIK DAN BENAR

1.        Berjalan dengan posisi tubuh yang tegak

Biasakan berjalan dengan punggung tegak dan mengangkat dagu agar sejajar dengan lantai, postur ini  membuat lebih leluasa untuk bernafas sebab tulang punggung tidak menekan dafragma.

            2.      Tariklah kedua bahu sedikit kebelakang tetapi tetap rileks.

Menarik bahu sedikit kebelakang menunjukkan kepercayaan diri ,kekuatan dan melindungi diri dari cidera dengan menjaga postur tubuh

            3.      Mengayunkan lengan selama berjalan

Penelitian membuktikan bahwa cara ini bisa meningkatkan efisiensi dari setiap langkah. Bejalan sambil mengayunkan lengan membantu kita melangkah lebih lebar dengan energi metabolik yang besar.

           4.      Pandangan lurus kedepan

G. ETIKA DUDUK

1.        Badan tegak tapi santai

2.        Kaki dibawah tapi rapat

3.        Tidak menggoyang-goyangkan kaki

4.        Tidak berpangku tangan

5.        Tangan diatas paha

6.        Kaki tidak terbuka apalagi wanita

7.        Jika wanita tutup lutut, kaki diserongkan

8.        Tidak duduk sebelum wanita, orang yang dihormati, orang tua duduk terlebih dahulu

H.     CITRA DIRI

Kalau anda melihat seseorang dari dekat, apa yang anda lihat atau perhatikan, yang anda lihat atau perhatikan tentunya adalah penampilan seseorang dan juga sikap dan perilakunya. Apa yang anda lihat dari seseorang, itulah citra diri seseorang, suatu gambaran mengenai bentuk fisik seseorang termasuk penampilannya, dan juga mengenai kepribadiannya.

Menurut Mahali (2005),riset menunjukan bahwa kepribadian kita merupakan manifestasi sisi luar dari citra diri kita. Citra diri seseorang terbentuk dari perjalanan pengalaman masa lalu, keberhasilan dan kegagalan, pengetahuan yang dimilikinya, dan bagaimana orang lain telah menilainya secara obyektif.

       1.      Pikiran Adalah Citra

Bila anda menggambarkan diri anda sebagai sosok yang ceria, bersemangat, mudah bergaul, percaya diri, sukses dan bahagia; gambaran ini anda bayangkan terus menerus dan perasaan anda menjadi senang atas gambaran ini, pada akhirnya gambaran ini akan menetap dan tersimpan pada bawah sadar anda. inilah yang kita kenal dengan Citra Diri

Bila gambaran ini anda percayai atau anda terima sebagai kebenaran tentang diri anda, maka terbentuklah keyakinan itu. Keyakinan ini akan menetap sampai ada suatu ide baru yang menggantikan, kalau tidak, ide itu akan menetap lebih lama lagi. Jika keyakinan anda sudah terbentuk, maka sikap dan perilaku anda akan konsisten dengan keyakinan anda, termasuk tingkat kemampuan anda akan di tentukan oleh keyakinan anda itu. Sebagai contoh seorang pelajar yang merasa dirinya tidak mampu mengerjakan soal-soal matematikan, dia akan benar-benar menjadi murid bodoh untuk mata pelajaran matematika.

       2.      Citra Fisik

Kalau anda baru pertama kali bertemu dengan seseorang, sudah pasti anda akan menilai orang tersebut dari penampilan luar anda mengambil kesimpulan sementara terhadap seseorang. Citra fisik ini bukanlah kepribadian seseorang secara utuh, namun hanyalah sebagian kecil dari kepribadian seseorang.

Citra fisik yang baik dan sempurna tentunya bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Namun tidak selalu citra fisik yang baik memberikan rasa percaya diri yang kuat, mantap dan bisa membuat seseorang sukses serta bahagia

Untuk mengenali citra diri anda, sudah selayaknya anda memiliki kesadaran dalam pengertian kepekaan terhadap lingkungan dan termasuk diri anda sendiri. Anda harus sadar apakah penampilan anda dan juga sikap dan perilaku anda itu berdampak positif dan bermanfaat bagi orang lain atau malah sebaliknya.

Citra diri positif seseorang membuat dirinya berharga di mata orang lain. Contohnya antara lain citra tentang kejujuran, ketegasan, wibawa, dan sikap tanpa kompromi dengan ketidakadilan. Orang yang memiliki citra diri seperti  itu relatif mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Akibat lanjutannya citra diri memacu antusias hidup yang bersangkutan.

Sementara itu banyak dari kita yang gagal mencapai keberhasilan hidup yang lebih baik karena lemahnya (negatif) citra diri kita. Jadi bukannya karena faktor kurangnya kemampuan dan bakat. Citra diri yang lemah akan berakibat lanjut pada harga diri yang lemah. Motivasi dan semangat hidupnya pun rendah. 

I.       CITRA DIRI YANG TINGGI

1.    Memancarkan kepercayaan diri yang tinggi (dalam sikap, cara bicara dll)

2.    Memiliki kemampuan problem solving

3.    Tidak cemas apalagi bersikap negative

4.    Menyelesaikan masalah dengan segera

5.    Mampu menghadapi masalah yang menghadang/membuat mereka takut

6.    Menciptakan sistem suportif termasuk dalam relasi dengan rekan kerjanya

J.      CITRA DIRI YANG RENDAH

1.    Kurang percaya diri, cemas dan bingung

2.    Gugup dalam bicara dan merespons sesuatu

3.    Membiarkan banyak kesalahan dalam hidupnya terus terjadi khususnya dalam kerja

4.    Mereka lebih mendengar dan mudah percaya pada sesuatu yang negatif dalam diri mereka

5.    Kurang mampu menyelesaikan masalah

6.    Mudah mengkritik orang lain khususnya dalam bisnis

Untuk mengembalikan citra diri yang rendah, yang pertama sebaiknya kita rajin mengevaluasi diri. Pahamilah unsur-unsur penting yang membentuk diri kita sebenarnya. Apa kekuatan dan kelemahan diri kita? Seberapa jauh kita meyakini diri kita sendiri. Kemudian ”lawanlah” setiap citra diri kita yang lemah. Kurangilah aspek-aspek yang menyebabkan citra diri kita lemah dengan cara memahami mana perilaku baik dan mana yang buruk. Tidak ada salahnya kita membuat daftar pemikiran negatif dan positif yang ditulis dalam kartu.Lalu secara periodik tengok dan renungkanlah makna setiap isi daftar tersebut dari perspektif yang baru. Tentunya untuk membangun citra diri dalam kehidupan nyata. Pada gilirannya jadikanlah diri kita sebagai sahabat terbaik bagi semua orang.

K.    Mengenali Citra Diri

1.    Sadar mengenai penampilan

2.    Sikap

3.    Peka Terhadap Lingkungan

4.    Prilaku

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *