Marduk – Dewa Babilonia

Marduk adalah dewa utama dalam agama Mesopotamia, terutama di kota Babel dan kemudian di seluruh Babilonia. Dia dianggap sebagai dewa paling kuat dan paling penting, menjadi pusat dari banyak mitos dan ritual agama. Awalnya, Marduk diyakini sebagai dewa petir dan badai, yang kemudian berkembang menjadi sebuah figur dewa yang mengontrol hukum alam dan takdir manusia.

Salah satu kisah paling terkenal yang melibatkan Marduk adalah Enuma Elish, sebuah epik yang menceritakan penciptaan alam semesta menurut kepercayaan Mesopotamia. Dalam cerita ini, Marduk berjuang melawan monster khaos purba yang disebut Tiamat. Dengan kekuatannya, Marduk berhasil mengalahkan Tiamat dan kemudian mengatur dan membentuk alam semesta sesuai dengan keinginannya. Setelah kemenangannya, dia dinyatakan sebagai Tuan Dewa Surga dan Bumi, dan semua kehidupan, termasuk umat manusia, dianggap berasal darinya.

Kuil utama Marduk terletak di kota Babel, yang terkenal dengan dua kuil utamanya: Esagila dan Etemenanki. Esagila adalah kuil utama yang didedikasikan untuk Marduk dan dewa-dewa lainnya, sedangkan Etemenanki adalah ziggurat yang merupakan struktur monumental dengan kuil Marduk di puncaknya. Enuma Elish, yang merupakan kisah kemenangan Marduk, dipentaskan setiap tahun dalam festival Tahun Baru di Esagila.

Marduk sering kali diasosiasikan dengan dewi Zarpanitu sebagai pasangannya, meskipun dalam mitologi Mesopotamia juga ada variasi mengenai dewi yang dianggap sebagai istrinya. Kesetiaan dan kekuasaan Marduk dalam mitologi Mesopotamia menempatkannya sebagai salah satu dewa paling penting dan berpengaruh dalam tradisi agama Mesopotamia.

Comments

One response to “Marduk – Dewa Babilonia”

  1. […] cerita tentang kuil ziggurat yang disebut Etemenanki di Babel kuno, yang didedikasikan untuk dewa Marduk. Kuil ini, dengan ketinggian yang menjulang, mungkin telah menjadi inspirasi bagi Menara Babel […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *