Daftar Isi
Ksatria Ordo Templar : Ordo Tentara Salib Paling Kuat Pada Masa Perang Salib
Jumlah kekuatan yang besar dan perjalanan waktu yang panjang membuat Templar menjadi salah satu faktor besar yang turut merubah kebudayaan dunia seperti sistem perbangkan dan kartu kredit pertama diciptakan oleh ordo ini. Pada masa jayanya (Sekitar abad 10 sampai 13), Templa menguasai tanah yang sangat luas di daerah Eropa dan Asia Barat. Para Templar membangun banyak Kathedral beraliran Gothik, penemu Tabut Nabi Musa(kitab perjanjian atau the Ark of Covenant), Mandilon Asli dan Cawan Perjamuan Terakhir dari Kristus. Sampai hari ini, Kisah Templar kemudian menjelma menjadi legenda yang sering dikaitkan dengan teori-teori konspirasi dari mesir, Free-Masonsy, Illuminati dan One World Order.
Pada Masa Dark Age, Templar bahkan hampir menguasai seluruh sistem keuangan yang ada di Eropa, memiliki peran penting dalam perang Salib bagi Eropa dan Khatolik, serta turut serta berpengaruh dalam berdirinya Swiss. Kekuasaan yang sangat besar membuat gusar Kaisar Romawi Barat dan Raja Perancis. Kedua kekuatan ini lalu berkonspirasi untuk menumbangkan kedigdayaan Templar di Eropa dengan tuduhan palsu atas perbuatan menyimpan seperti tuduhan perampokan, penjarahan, perilaku seks yang menyimpan, serta penyembahan terhadap Bahomet. Tuduhan ini berhasil di hembuskan di seluruh Eropa hingga akhirnya Templar dijatuhi hukuman penangkapan dan pemusnahan massal (Holocaust). Hari hukuman tersebut jatuh pada hari Jum’at tanggal 13 yang kemudian dipercaya oleh seluruh orang di dunia barat sebagai angka sial. Hal ini juga banyak melatar -belakangi judul film horor seperti Friday 13 dan juga hilangnya lantai 13 di banyak gedung di seluruh dunia sampai hari ini.
Ilustrasi yang Paling Umum Digunakan Untuk Menggambarkan Ksatria Templa |
A. Latar Belakang Pendirian Ordo Templar
Pada awalnya Templar diberi nama “the Poor Knights of the Temple of Solomon” yang terinspirasi dari markas pertama Templar. Markas tersebut didirikan di atas bekas kuil raja Salomo (Raja Sulaiman). Di kawasan Asia Barat, Templar kemudian menguasai Dome of the Domed sebagai pusat Administrasi dari Templar. Bukti sejarah menunjukkan adanya bukti-bukti fisik dari kegiatan penggalian yang dilakukan oleh Templar di lokasi tersebut. Tujuan dari penggalian yang dilakukan oleh Templar adalah menemukan Kitab Tabut Perjanjian Musa atau yang dikenal sebagai Ark of Covenant, kitab yang dipercaya oleh kaum Kristen dan Yahudi turun ke bumi sekitar 1000 tahun sebelum perang Salib I digaungkan.
Baca Juga: Perang Salib
Bentuk Organisasi Templar yang rapi membuat ordo ini memiliki daerah kekuasaan dan pengaruh besar di Eropa Barat. Ordo Templar bahkan berhak menarik pajak dari para pedagang yang melewati jalur kekuasaan Templar. Ordo Templar juga memiliki dualitas yakni Ordo Militer dan Ordo Kerahiban karena Templar terbentuk atas permintaan pihak gereja Katolik sebagai tentara Kristus. Dualitas ini membuat Templar juga berhak mendapatkan donasi atau sumbangan dari para Jemaat.
Dualitas dari Templar ini juga membuat Ordo Templar mendapatkan banyak hak istimewa seperti bebar dari Pajak Penguasa dimanapun prajurit ini berada, terbebas dari kewajiban menyetor biaya keuskupan dan kebebasan mengatur keuangan sendiri. Karena banyaknya hal istimewa ini, Templar menjelma menjadi ordo yang kaya raya dan membangun banyak Kastil serta Biara di sepanjang jalan dari Skotlandia sampai di tanah suci Palestina.
Maket Ilustrasi Temple of Solomon |
B. Komunitas Ordo Templar
Templar adalah ordo elit dari pasukan elit perang Salib untuk Katholik, bahkan tidak semua orang bisa bergabung menjadi prajurit Templar meskipun sama-sama ingin berangkat ke Perang Salib. Seluruh anggota Templar hanya terdiri dari keluarga bangsawan dengan gelar Baron, Duke, Count dan level darah bangsawan Eropa yang lain. Syarat kedua untuk masuk dalam kelembagaan Templar adalah para bangsawan tersebut harus rela melepas gelar kebangsawanan mereka dan menyerahkan seluruh harta yang mereka miliki kepada Ordo. Setelah bergabung mereka akan dilatih dalam sistem militer keagamaan sebagai biarawan dengan aturan yang sangat ketat.
Ada hal yang unik dari Templar, dimana setiap prajurit akan mengenakan kaul (Celana Dalam sejenis celana Boxer) berwarna putih yang tidak boleh ditanggalkan dengan alasan apapun, bahkan harus dikenakan saat mandi. Kaul ini hanya boleh dilepas atau diganti ketika sobek akibat pertempuran.
Aturan ketat akan mengatur jalannya peran para Templar, seperti aturan berikut:
- Templar sangat diharamkan untuk mundur dari medan pertempuran kecuali mereka kalah dalam hal Jumlah dengan musuh itupun rasio bandingannya adalah 1:3. Jika terdapat 500 Templar di lapangan mereka baru bisa mundur jika prajurit musuh lebih dari 1500 orang.
- Perintah untuk mundur hanya boleh diberikan oleh Grand Master yang memimpin pada saat itu, jadi meskipun rasionya sudah lebih dari 1:3, jika Grand Master tetap ngotot perang, maka Templar tidak boleh lari.
- Templar akan membawa banner besar yang dibawah oleh penunggang Kuda paling depan. Banner tersebut berwarna putih dengan salib merah besar. Banner ini diberi nama “Beausant”. Selama Beausant berdiri maka Templar tidak boleh mundur dari pertempuran.
- Templar memiliki doktrin perang “The First to Charge on Enemy and the Least to Retreat” yang artinya pasukan yang paling pertama menyerang musuh dan yang paling terakhir kembali dari medan perang. Doktrin ini kemudian diadopsi oleh US Marine (Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat)
- Templar harus berkaul Kekal (Celana dalam kekal). Celana tersebut digunakan oleh para Templar bahkan sejak ditempa menjadi Templar sampai mereka Mati. Sangat diharamkan bagi para Templar untuk melepas Kaul tersebut bahkan mandi sekalipun kecuali pada kondisi darurat seperti harus mengganti Kual karena seobek atau rusak.
Koin Templar |
C. Templar dan Perang salib
1. Perang Hattin dan Perang Nazareth
Templar adalah tentara yang haus darah di medan perang, dengan pekikan “Beau Sant” yang diteriakkan sambil menghunuskan pedang. Dalam setiap pertempuran, Posisi Templar selalu berada di garis paling depan. Keberanian dan kekuatan dari Templar didapatkan dari tempaan sebagai biarawan dan doktrin menyerang jika perbandingan lawan masih 1:3 dari jumlah mereka.
Saat Grandmaster, Gerrard de Ridefort mendengar jika sekitar 7000 pasukan Saladin menuju Nazareth, Gerrad de Ridefort mengumpulkan 300 Templar untuk menghalau mereka, meskipun menurut aturan 1:3 telah memenuhi syarat lepas dari hukum desersi dan kabur dari perang, namun Gerrard de Ridefort tetap menghunuskan pedang menghadang pasukan Saladin, hasilnya seluruh prajurit Templar tewas dalam perang kecuali 3 orang pemimpin yakni Ridefort.
Perang paling besar yang hadapi Templar adalah perang Nazareth (Battle of Nazareth) Sisa pasukan perang Hattin yang masih tinggal di Benteng Yerusalem harus berhadapan dengan Pasukan Salahuddin al Ayyubi yang dalam keadaan bersemangat karena barus saja menang dalam perang Hattin. Selain itu jumlah pasukan yang besar, membuat sisa pasukan dalam benteng Yerussalem kalah telak, namun dalam perang Narazeth, Templar berhasil memaksa Salahuddin untuk melakukan perjanjian sebelum akhirnya Yerussalem jatuh ke tangan tentara Muslim pada perang Salib II.
Perjanjian tersebut berisi mengenai jaminan hidup untuk setiap orang Nasrani yang tinggal di dalam benteng, tua, muda, wanita dan anak-anak sampai mereka pindah ke negeri yang masih dalam bendera Crusade. Hal ini dilakukan karena ketakutan akan pembalasan yang dilakukan oleh Muslim ketika Kristian menang dalam perang Salib I dibawah pimpinan Baldwin karena pada perang Salib I, ketika Kristian menang mereka menghabisi seluruh umat Islam yang hidup di dalam benteng.
2. Hak Istimewa Ordo Templar dalam Perang Salib
Kekuatan dan jumlah yang besar, serta restu dari gereja Katholik, membuat Ordo Templar tidak hanya memiliki hak militer khusus tapi juga hak administrasi seperti menarik pajak, mendapatkan donasi dari sumbangan wajib umat kristian dan bebas Setoran dimanapun para prajurit Templar berada. Hak istimewa ini membuat organisasi dari Ordo Templar memiliki banyak kekayaan dan menemukan banyak relik suci serta naskah kudus.
3. Pemusnahan Ordo Templar dan Free Mansori
Kekuasaan yang semakin besar membuat gereja Katholik merasa terancam atas “anak” yang mereka yang bentuk. Gereja Katholik, Kaisar Roma dan Raja Franskish akhirnya berkonspirasi menyebarkan fitnah kepada Templar atas perilaku seks menyimpan, penyembahan terhadap Bahemot dan melakukan penjarahan serta perampokan di daerah kekuasaan Romawi dan Frankish. Fitnah ini sukses dijadikan dasar hukum untuk menghukum mati seluruh Templar yang masih hidup.
Pada masa tersebut, Ordo Templar di pimpin oleh Grand Master terakhir, Jacquest de Molay. Ordo Templar yang sebagian besar berada di Eropa dieksekusi atas inkuisi Gereja sedangkan sisa dari Templar yang selamat melarikan diri ke Skotlandia. Para Templar yang tersisa bergabung dengan Robert”Braveheart” the Bruce yang melakukan perlawanan terhadap kerajaan Inggris. Perlawanan ini menjadi cikal bakal dari merdekanya Skotlandia dari kerajaan Inggris.
Setalah bergabung dengan tentara Braveheart, Para Templar kemudian membangun sebuah Chapel, yakni Rosslyn Chapel dengan geometris yang dikenal mistis. Konon Rosslyn Chapel dipercaya sebagai tempat penyimpanan sementara dari Relik Kudus yang dikuasai oleh Templar, seperti Ark of Covenant dan Holy Grail. Dua relik yang sengaja disembunyikan oleh Templar saat pemimpinnya, Jacquest de Molay menyerahkan diri. Perintah ini tidak lain berasal dari Jacquest de Molay agar Relik Suci tersebut tetap terjaga.
Chapel Rosslyn |
Sisa Templar lainnya kemudian lari ke Portugis. Di Portugis, Templar mendapatkan perlindungan dari raja Henry the Navigator yang berkuasa di Portugis. Kelompok kecil Templar ini kemudian membentuk organisasi rahasia yang masih ada hingga hari ini. Organisasi ini dikenal dengan nama Klandestain yang juga dikenal dengan nama Free Mason. Salah satu organisasi yang dipercaya membangun negara Swiss.
D. Pemusnahan Ordo Templar
Ada perasaan iri dalam tubuh gereja Katolik karena kekuasaan yang dimiliki Templar sangat besar, kastil-kastil yang didirikan dari donasi dan pajak yang didapatkan belum lagi banyaknya reliek suci yang dimiliki oleh Templar karena pencarian yang mereka lakukan. Beberapa diantara artefak suci yang mereka miliki adalah Mandylon (lukisan darah wajah Yesus), Kain kafan Turin, Cawan perjamuan terakhir dan the Ark of Covenant atau Tabut perjanjian Musa yang merupakan salah satu barang yang paling dicari pada masa tersebut. Hal ini ditambah buruk oleh hasutan raja Philip yang memiliki banyak hutang kepada Templar untuk membiayai perang pada masa tersebut.
Spekulasi yang muncul dari Fenomena ini tidak lain adalah perintah dari Grand Master Jacquest de Molay kepada Templar untuk melindungi reliek yang paling suci milik mereka yakni the Ark of Covinant dan The Holly Grail. Hal ini didasarkan adanya ratusan Armada Templar yang menghilang secara misterius di pantai Perancis pada malam sebelum penangkapan Templar dan Jasquest de Molay.
E. Komuntas Rahasia Ksatria Templar.
Ilsutrasi Free-mansory |
Leave a Reply