Kisah dan Sejarah Horor Di Balik Lagu Nina Bobo untuk Anak-Anak

Kisah Menyeramkan Di Balik Lagu Nina Bobo untuk Anak-Anak

Dzargon. Musik dan lagu adalah salah satu aspek yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sejak zaman dahulu kala. Musik dijadikan teman setia yang selalu dipilih dan disesuaikan dengan mood hari-hari anda atau teman kerja yang paling nyaman sehingga pikiran tetap relax. Salah satu lagu yang paling populer di kehidupan masyarakat Indonesia adalah lagu Nina Bobo.
Lagu Nina Bobo adalah lagu paling populer di kalangan anak-anak dan ibu-ibu pada malam hari kala menyanyikan lagu pengantar tidur kepada anaknya. Saking populernya, Lagu Nina Bobo bahkan dikenal diseluruh wilayah Indonesia tidak peduli bahasa dan dialeg daerah yang mereka gunakan, Lagu Nina Bobo pasti sering dilantunkan. Lantas siapakah pencipta lagu Nina Bobo dan mengapa lagi ini diciptakan untuk senandung tidur? Berikut ini beberapa kisah yang paling terkenal yang merupakan sejarah dibalik lagu Nina Bobo.

1. Sejarah dan Kutukan Lagu Nina Versi Helenia

Versi pertama adalah versi yang paling terkenal dan yang paling terpercaya yakni Lagu Nina Bobo adalah lagu yang diciptakan secara tidak sengaja oleh ibu Helenia bernama Mustika. Keluarga Helenia adalah keluarga campuran Indonesia Belanda yakni dari seorang bapak bernama Van Rodjnik dan ibu berdarah Jawa. Nina sendiri adalah nama panggilan dari Helenia dari ibunya.
Helenia lahir dair keluarga normal dan harmonis, namun Helenia adalah seorang anak yang mengalami gangguan tidur karena sangat sulit tidur. Kebiasaan orang jawa yang sering bersenandung sebagai pengantar tidur membuat Nina menjadi lebih mudah tidur dibawah senandung dan cinta kasih sang ibu. Senandung yang didengarkan Nina setiap malam akhirnya menjadi candu dan membuat Nina lebih sulit untuk tidur tanpa senandung tersebut sehinggga Rodjink, sang ayah menyarankan untuk mengganti senandung tersebut dengan lirik. Lirik lagunya sama persei dengan lirik lagi yang kita kenal sekarang yakni:
“Nina bobo ooh nina boo.. kalau tidak bobo digigit nyamuk..”
Lagu tersebut dinyanyikan Mustika untuk sang anaknya, Nina sampai suatu anaknya sakit parah dan akhirnya meninggal dunia. Mustika yang sangat terpukul kehilangan anak seata wayang yang setiap malam dinyanyikan lagu Nina Bobo akhirnya jatuh dalam penyesalan dan kesedihan yang sangat dalam Mustika menjadi lebih passif, malas berkatifitas dan sering murung di malam malam selanjutnya.
Sampai suatu kejadian ditemukan sang ayah yakni Mustika menyanyikan lagu Nina Bobo di kamar Nina yang sering menjadi pengantar tidur Nina. Mustika mengaku kalu ia mendengar suara Nina menangis pada malam hari di kamarnya yang lagi tidak berpenghuni karena cinta dari sang ibu, Sang ibu malah menyanyikan Lagu Nina Bobo sampai suara tangisan tersebut hilang, padahal anaknya sendiri sudah lama tiada. Sang ibu terus setia menyanyikan lagu tersebut di kamar Nina sendiri dan akhirnya meninggal dunia. 
Sepeninggalan Mustika yang meninggal dunia, giliran sang ayah, Van Rodjnik yang dihantui oleh anaknya yang sudah meninggal. Konon hantu sang anak meminta ayahnya untuk menyanyikan lagu “Nina Bobo” sebagai pengantar tidur hantu sang anak di malam hari seperti lagu yang dinyanyikan sang Ibu. Bisikan ini kemudian mengganggu fikiran Van Rodjnik dan memustukan untuk menyanyikan lagu “Nina Bobo” setiap malam sendirian di rumah dan kahirnya meninggal dunia.
Cerita kemudian menjadi Legenda dan Legenda manjadi Mitos, mitospun perlahan menjadi misteri. Konon pada saat kit amenyanyikan lagu Nina Bobo untuk membuat anak kita tidur, Arwah Nina-lah yang datang bermain dengan anak sampai akhirnya ia tertidur lelap.
Kisah dan Sejarah Horor Di Balik Lagu Nina Bobo untuk Anak-Anak hantu setan lagu menyeramkan

2. Lagu Nina Bobo Versi Nina Mijk

Versi kedua dari sejarah lagu “Nina Bobo” juga berasal dari kelaurga musisi belanda yang menetap di Indonesia selama masa pemerinatahn Hindi Belanda. Nina Mijk adalah seorang anak gadis yang lahir dari keluarga musisi Belanda di Indoensia. 
Awal mula kutukanini berawal ketika suatu hari hujan deras disertai petir yang menggelagar, Nina tiba-tiba berubah menjadi seperti bukan dirinya. Nina menjerit dan bertieriak histeris, kemudian berontak dna badannya berubah menjadi lentur seperti sedang melakukan gerakan kayang dan kesurupan. Kejadian ini kemudian berulang hamper setiap malam dan mabuat seluruh keluarga kebingungan diserta dengan ketakukan akan keadaan Nina yang sangat mengerikan. Nina yang mengamuk akhirnya dipasung agar tidka melukai dirnya sendiri dan membuat sangat kurus, pucat dan memiliki tatapan yang tajam mengerikan.
Ibu Nina yang sangat terpukul membuat dirinya sering mengurung diri bersama Nina di kamar pasung sehingga ayahnya yang tidak kuat dengan keadaan ini akhirnya kembali ke Belanda. Keadaan ini kemudian semakin beratmabh kacau dengan kepergian satu per satu pembantu yang tidak tahan dengan kondisi kabur meninggal Nina bersama ibunya.
Pada suatu malam, Nina yang sudah memiliki mata menghitam, kosong, rambut acak-acakan, kurus menjerit-jerit tidak seperti malam biasanya. Ibunya yang penasaran akhirnya mengintip ke kamar Nina dan melihat nina menangis di sudut tempat tidur, melihat keadaan itu, sang Ibu kemudian memeluk anaknya sambil menangis dan menyanyikan lagu penenang kepada Nina. Lagu yang dinyanyikan secara spontan membentuk lirik lagu Nina Bobo.
Ibu Nina menyanyikan Lagu Nina Bobo sambil menangis dan memeluk anaknya sampai akhirnya Nina tertidur di pelukan ibunya dan tidak pernah bangun lagi. Akhirnya kisah keluarga Nina berkahir tragis dan diakhiri lagu ““Nina bobo ooh nina boo.. kalau tidak bobo digigit nyamuk..”
Lirik Lagu “Nina Bobo” Versi Anneke Grönloh dan Wieteke van Dort. 

Slaap meisje, oh slaap, meisje
als je niet gaat slapen, zul je door een mug gestoken worden
Laten we gaan slapen, oh lief meisje,
als je niet gaat slapen, zul je door een mug gestoken worden.

tidurlah tidur, o gadis manis
jika kamu tidak segera tidur, kamu akan disengat seekor nyamuk
tidurlah gadis, o tidur, gadis
jika kamu tidak segera tidur, kamu akan disengat nyamuk

Setelah mendengar kisah dan legend adari Lagu Nina Bobo apakah anda masih ingin anak anda ingin ditemani oleh Arwah Nina yang gentayangan? Tentu saja tidak, meskipun kisah di balik lagu ini belum jelas kebenarannya namun ada baiknya kalau lagu pengantar tidur anak kita diganti dengan kisah pahlawan atau tauladan dari para orang hebat terdahulu agar menjadi contoh dan inspirasi bagi perkembangan sang anak. Sebagai alternative yang paling bijak adalah membacakan do’a yang disarankan oleh agama dan kepercayaan masing-masing sehingga anak semakin mengenal agamanya dibandingkan menyanyikan lagi Nina Bobo. Silahkan dibagikan (dishare) jika anda menganggap Artikel ini menarik dan memberi pengetahuan kepada orang yang membacanya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *