Sebuah konsepsi marketing diperlukan berbagai hal terutama mengenai kata dalam berbahasa yang memikat obyeknya seperti beredar di berbagi slogan di pinggir jalan, entah yang bersifat sponsorship atau yang bersifat meninggikan sebuah produk, dalam sebuah bisnis marketing sangat penting untuk dijadikan sebuah acuan pangsa pasar hal itu bertujuan agar pembaca atau pendengar membuat tertarik dengan suatu produk perusahaan, banyak sekali pola yang digunakan dalam marketing salah satu yang terpenting adalah kata estetika baik berupa tulisan atu teks maupun berupa ungkapan seorang bintang iklan dan lainnya pada media eletronik atau internet, bahkan yang lebih unik dilakukan oleh seorang SPG (Sales Promotions Girl) dimana seorang wanita yang menawarkan suatu produk kepada seseorang hal demikian dipoles dengan kata yang indah dengan penuh retorika bahasa yang terkemas.

SPG Cantik Merayu

Kata rayuan yang digunakan oleh seorang SPG sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat seperti produk kecantikan, kesehatan, makanan, bahkan rokok, dan sebagainya, tidak mesti mengenakan pakaian dengan penuh ketertarikan walaupiun terkadang hal miring yang banyak datang dari penilaian masyarakat sebab SPG kebanyakan menggunakan pakaian yang terkesan seksi dan menggoda, tetapi itu semua belum tentu menjamin seorang akan membeli produknya apabila tidak dipoles dengan bahasa retorika yang beresetetika.

Dewasa ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa marketing dengan pola menggunkan SPG (Sales Promotions Girl) hal demikian berkaitan dengan obyek masyarakat yang banyak terlena dengan sosok perempuan, akan tetapi menjadi SPG diperlukan dengan keahlian Khusus, anda mungki sering datang kesebuah Mall dimana banyak SPG yang berkeliaran menawarkan produk seperti pakaian atau saat anda melakukan penawaran dengan mereka bahasa yang digunakan sangat memikat hingga banyak yang terlena dengan bahasa tersebut.

SPG memerlukan keahlian Khusus walaupun dengan model yang tidak begitu membuat tertarik hanya dengan pandai beretorika pengunjung atau obyek yang di incar sebagai pembeli dapat terbius hanya dengan kata yang diungkapkan oleh para SPG tersebut, terlepas mereka mengenakan pakaian seronok atau tidak tetapi jika tidak menggunakan tutur kata yang sederhana atau tidak begitu masuk dalam pola market yang meninggikan sebuah produk yakni jarang orang akan membelinya, sebenarnya demikian tergolong kata ajakan berestetika yang menggunkan keindahan bahasa yang terlatih serta mengandung kata estetika dengan pola maket didalamnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *