Cara Mengembangbiakkan Kelinci dan Merawat Kelinci Hamil

Cara Mengembangbiakkan Kelinci dan Merawat Kelinci Hamil

Dzargon. Dalam metode  dan proses perkembangbiakan dan kehamilan kelinci, terdapat 4 jenis proses perkawinan yang ada pada kelinci. Ke empat jenis perkawinan kelinci tersebut adalah perkawinan natural, perkawinan paksa, perkawinan beresiko dan juga perkawinan dengan bantuan manusia.
Perkawinan Natural,- sering juga disebut dengan perkawinan alamiah yang terjadi sesuai dengan naruli dari kelinci. Perkawinan ini adalah cara yang paling baik dalam mengembangbiakkan kelinci. Seekor kelinci jantan dan seekor kelinci betina disatukan dalam satu kandang hingga proses perkawinan terjadi secara sukarela dengan proses alami. Proses ini sangat bermanfaat bagi kelinci karena dapat mengurangi tingkat stress pada kelinci dan juga kemungkinan untuk sukses sangat besar. Pada perkawinan natural kelinci akan ditandai dengan perubahan warna vulva pada kelinci yang menjadi kemerah-merahan. Proses ini terbilang sangat baik dengan tingkat keberhasilan hingga 90%.
Tanda-tanda kelinci hamil dan selalu sehat supaya selalu datang makanan dan pakan yng sehat selalu
Perkawinan paksa,- Perkawinan ini adalah sebuah metode perkawinan yang dilakukan dengan kondisi kelinci betina yang tidak siap untuk proses perkawinan. Kondisi ini akan ditandai dengan keadaan kelinci betina yang menolak bersatu dengan kelinci jantan. Jika ini terus dibiarkan akan berakibat pada pertengkaran akan berujung pada cedera pada kelinci betina sehingga peternak kelinci harus segera memisahkan kedua kelinci tersebut jika melihat tanda-tanda ini.
Perkawinan dengan resiko,-  Jenis perkawinan ini tidak direkomendasikan karena dapat berakibat buruk pada kelinci. Ada dua kemungkinan yang muncul pada kelinci. (1) peternak tidak akan mengetahui kapan proses pembuahan terjadi, dan (2) kelinci memiliki kemungkinan untuk mendapatkan cedera permanen karena pertengkaran antara kelinci pada saat proses perkawinan. Hampir sama dengan perkawinan paksa, namun jika perkawinan paksa lebih cenderung disebabkan oleh usia kelinci, perkawinan dengan resiko disebabkan oleh kondisi kejiwaan kelinci yang tidak siap kawin meskipun sudah melewati usia kawin, hal ini bisa terjadi karena salah penanganan dan tata cara merawat kelinci yang asal dari peternak kelinci.
Perkawinan buatan,- Perkawinan ini adalah jenis perkawinan yang dibantu oleh manusia dan ilmu pengetahuan. Cara yang paling umum dilakukan adalah mengambil sperma dari jantan kemudian disuntikkan masuk ke dalam Rahim kelinci betina. Teknik ini membutuhkan pengalaman yang matang mengenai proses perkawinan dan sebaiknya dilakukan oleh orang yang sengaja dilatih untuk melakukan proses pemasukan sperma melalui prosedur buatan.

Tips dalam mengawinkan kelinci dan tanda-tanda kehamilan kelinci.

  1. Kelinci dengan ukuran yang lebih kecil memiliki umur siap kawin lebih cepat dibandingkan dengan kelinci dengan ukuran yang lebih besar. Kelinci dengan ukuran yang lebih kecil akan dewasa pada usia 4 bulan sedangkan ukuran medium 5 sampai 6 bulan sedangkan ukuran besar pada usia 9 sampai dengan 12 bulan. Cara lain dalam menentukan kondisi siap kawin adalah dengan menimbang berat badan kelinci.
  2. Pilih kelinci jantan dengan usia yang lebih mudah paling tidak satu bulan.
    Satukan dua kelinci jantan dan betina dalam satu kandang, kemudian tinggalkan untuk beberapa saat jika kelinci betina melawan kelinci jantan segera pisahkan kemudian kembali beberapa hari kemudian.
  3. Jika proses perkawinan berhasil maka kelinci betina akan mencoba menjauhi kelinci jantan, jika kondisi ini tidak dapat diamati peternak harus tetap memisahkan kelinci tersebut.
  4. Kelinci betina akan hamil (proses ovulasi awal) dalam kurung waktu 10 sampai 13 jam berikutnya namun disarankan untuk tetap mengawinkan kelinci ini dikenal dengan istilah double breeding namun hal dapat meningkatkan tingkat keberhasilan dari proses breeding awal dari kelinci.
  5. Berdasarkan hasil penelitian, 17 hari adalah waktu yang paling umum untuk mengetahui status kelinci hamil atau tidak, jika kelinci hamil biasanya bulu kelinci kelihatan rontok.
  6. Perbandingan yang paling umum dalam memelihara kelinci adalah 10 sampai dengan 20 kelinci betina untuk rasio paling produktif.
  7. Tambahkan sebuah box sebagai perlindungan bagi kelinci betina yang memasuki tahap persalinan atau menyambut kelahiran bayi kelinci. Usia persalinan kelinci yang normal terjadi pada usia kandungan 30 sampai dengan 33 hari.
  8. Perhatikan sistem litter pada kandang kelinci, sebaiknya menggunakan jerami atau sesuatu dari bahan kering untuk mengurangi kelembaban dari kelinci.
  9. Masa produktivitas dari kelinci jantan dan betina berada pada kisaran 4 tahun sedangkan masa istirahat dari kelinci betina dalam proses perkawinan adalah satu bulan termasuk dalam masa menyusui.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *