Daftar Isi
Apasih Perbedaan Antara Buah Duku, Langsat dan Kokosan?
Dzargon. Musim panen buah sudah tibah, ada banyak jajanan buah dipinggir jalan. Telisik punya telisisk ternyata ada seorang penjual yang menjual satu buah dengan tiga nama berbeda, yakni Duku, Langsat dan Kokosan. Nah Loh? Apakah ini adalah penipuan atau akal-akalan para penjual saja? Tapi kok banyak yang begitu yah? Nah untuk mengetahui ketiganya berikut ini Admin 1 Dzargon akan memberikan gambaran mengenai perbedaan antara Duku, Langsat dan Kokosan.
Duku, Langsat dan Kokosan adalah tiga buah dari satu genus yang sama yakni Lansium domesticum, hanya saja mereka berbeda jenis. Kalau ilmu biologi anda sederhana, sebagai perbedaan mari kita bandingkan dengan buah mangga, meskipun sama-sama buah mangga dan berasal dari pohon buah mangga, buah mangga arummanis tentunya memiliki rasa dan bentuk yang berbeda dengan mangga madu. Rasa dan bentuk pohonnya beda tapi jika diamati secara sederhana bentuk pohonnya relatif sama.
Serupa dengan buah Duku, Langsat dan Kokosan, Ketiga buah buah juga dari genus yang sama yakni berasal dari langsat-langsatan. Ketiga buah tersebut memiliki penampakan bulat seukuran kelereng atau lebih besar, berwarna kuning buram dan biasa dikenal dengan warna kuning langsat dan bentuk buah yang beruas melingkar dengan warna putih dan biji akan pahit. Rasa dari ketiga buah ini kadang asam namun ada juga manis. Sebagai tambahan informasi berikut ini penjelasan lengkap mengenai perbedaan ketiga buah tersebut.
Klasifikasi Biologi Duku, Langsat dan Kokosan.
Duku, Langsat dan Kokosan adalah anggota kerajaan plantae sari ordo Meliaceae dan dari genus Lansium SP atau Lansium Domesticum yang dikenal dengan suku langsat-langsatan. Bentuk morfologi dari ketiganya hampir sama dan kebanyakan masyarakat di Indonesia terutama sumatera, kalimantan, Sulawesi dan Indonesia bagian timur hanya mengenalnya dengan nama Duku sedangkan daerah Sulawesi selatan hanya mengenal dengan nama Langsat padahal ketiganya memiliki bentuk dan rasa yang berbeda.
Tanaman dari genus Lansium Domesticum bisa ditanam pada ketinggian 600 mdpl sampai dengan 1500 mdpl. Tanaman ini tubuh subur pada kondisi curah hujam 1.500 sampai dengan 2.500 mm per tahun dengan kondisi dan tipe tanah Latosol, Posolik kuning dan alluvial. Tanah dengan bentuk Drainase yang baik, kaya akan kandungan organik dan memiliki pH sedikit asam membuat tanaman tumbuh dengan subur dan berbuah dengan baik. Duku lebih rentang terhadap genangan air sehingga banyak dijupai pad daerah lereng gunung dengan kemiringan lebih dari 7 derajat sedangkan langsat hamper bisa dijumapai pada tanah datar dan juga miring. Langsat memiliki daya tahan terhadap perubahan musim lebih baik daripada Duku. Ketiga buah ini berbuah setahun sekali namun kadang juga ada musim di mana sama sekali tidak berbuah sepanjang tahun oleh karena setiap kali pohon duku dan langsat berbuah dikenal dengan istilah musim duku atau musim langsat hampir sama dengan buah rambutan.
Duku
Duku pada umumnya memiliki batang pohon bertajuk besar dan sangat padat oleh daun yang berwarna hijau cerah. Tandan yang relatif pendek dan berisi sedikit buah. Ukuran buah duku relative besar, cenderung bulat dan berkulit agak tebal. Pada saat asak, buah duku tidak bergetah dan pada umumnya bijinya kecil dengan daging tebal. Jika anda bertemu dengan buah ini biasanya warnanya agak putih dengan rasa manis dan masam kemudian sedikit harum.
Langsat
Buah langsat bentuknya kecil dan agak lonjong dengan ukuran buah menyerupai kemiri. Buah ini dikenal rasa asam, namun ada daerah di Sulawesi selatan dan Barat yang terkenal dengan buah langsat yang manis, Daerah tersebut adalah Polmas dan Sinjai. Buah Langsat lebih lonjong dan padat akan buah, satu malai buah biasanya berisi mulai 15 sampai dengan 30 biji buah dengan ukuran relatif beda. Karena jumlah yang banyak ini sehingga buah langsat sangat jarang ditemukan dalam bentuk bulat Utuh. Langsat memiliki lebih banyak getah dari duku dan buah cenderung agak transparan. PAda saat masak Langsat lebih manis dari duku dan mengandung lebih banyak gula, oelh karena langsat dianggap dapat menyebabkan batuk.
Kokosan atau Aquaem
Variatis ini memiliki bentuk dengan daun berbulu dan tandanya penuh dengan butir buah. Sangat rapat dan lebih rapat dari langsat. Ukuran kokosan relative kecil dan agak sulit untuk dikupas sehingga cara untuk menikmati buah ini dengan cara digigit dan disedot air dan biji-nya oleh karena disebut dengan istilah kokosan. Buahnya dipijit sampai pecah kemudian baru dapat dinikmati. Karena cara makan yang unik, buah kokosan tidak begitu terkenal dibandingkan kedua Saudaranya yakni Langsat dan Duku.
Leave a Reply