Dzargon – Fotografi Fashion atau biasa juga dikenal dengan sebuat Fotografi Mode adalah isitilah yang digunakan untuk menjelaskan mengenai seni fotografi yang memiliki objek utama brand dari sebuah fashion item.
Meskipun tujuan utamanya memperkenalkan produk, namun fashion fotografi selalu melibatkan manusia sebagai objek yang mengenakan suatu jenis prooduk item fashion yang akan dijual. Tidak salah jika Fotografi Fashion juga dikenal senagai salah satu jenis dari Fotografi komersil yakni fotografi yang memiliki tujuan untuk necapatkan keuntungan komersial.
Banyaknya uang yang mengair dalam fotografi Fashion inti membuat standar kesuksesan seorang model dapay diukur dengan seberapa banyak merek terkenal yang telah menggunakan jasa mereka sebagai model fashion itemnya.
Sebut saja majalah fashion terkenal seperti Vogeu, Elle, Sport Illustrated dan Vanity Fair menjadi salah satu parameter kesuksesan seorang model. Jika dilihat dari mereknya mungkin seorang model dapat dikatakan terkenal jika sudah menjadi pragawati dari merek Victoria Secret.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Fotografi Fashion
Apakah ahanya ada satu jenis umum Fashion Photography? Tentu saja tidak, berkembangan dunia maketing dan advertising juga mendukung besarnya pertumbuhan Fotografi Fashion sehingga melahirkan banyak sekali jenis fashion fotografi seperti beberapa jenid di bawah ini.
1. Editorial Fashion Photography
Jenis yang pertama adalah Fotografi Fashion Editorial. Seperti namanya, Editorial Fashion Photography sebenarnya bertujuan untuk melengkapi cerita yang dibangun menganai fashion dalam sebuah artikel baik itu majalah cetak maupun elektronik.
Biasanya Editorial Fashion Photography banyak digunakan untuk memperknalkan sebuah brand baru yang belum dikenal oleh masyarakat luas. Selain brand baru, bisa jadi produk baru juga menggunakan jasa Editorial Fashion Photography sebagai pelengkap dari sebuah deskripsi penggunaan fashion item.
Elemen dalam foto Editorial Fashion Photography juga terbilang lengkap karena foto akan diatur untuk menvisualisasikan cerita mengenai kondisi kota, cuaca, dan tingkah laku orang-orang di sekitar sehingga mengenakan produk yang dipromosikan adalah pilihan yang tepat buat costumer.
Meskipun berisi cerita panjang, namun alur penulisan cerita dalam Editorial Fashion Photography tidaklah strike to the point sehingga kesan menjual produknya sangat tinggi. Pembaca akan diarahkan sendiri ke kesimpulan bahwa mereka harus membeli produk tersebut agar tidak mati gaya tahun ini atau tetap fashionable di musim hujan ini.
2. High Fashion Photography
High Fashion Photography adalah fotografi fashion yang banyak digunakan oleh brand-brand ternama dengan merek yang sudah terkenal. Tujuan fotografi ini tentu saja sebagai konten iklan persis sama dengan Editorial Fashion Photography, akan tetapi memiliki perbedaan tipis.
Jika pada Editorial Photography, foto yang dibuat haruslah menceritakan mengenai alasan seseorang harus membeli praduk mereka tahun ini atau mau mencoba produk terbaru mereka, High Fashion Photography hanya perlu menunjukkan seberapa berkelasnya produk mereka, karena secara umum merek tersebut sudah banyak dikenal.
Agar lebih menarik, biasanya High Fashion Photography akan diisi oleh model-model dan artis papan atas yang sudah memiliki nama sehingga banyak orang yang akan membeli priduk tersebut dengan harapan memiliki penampilan yang sama dengan model yang ada dalam foto tersebut, sedangkan Editorial lebh cenderung ke fungsi dan trend penggunaan produk.
3. Beauty Photography
Meskipun biasanya tidak memiliki konten fashion item secara langusng, namun Beauty Photography juga termasuk dalam genre fotografi fashion yang sama-sama memiliki tujuan komersial atau promosi produk kepada orang lain.
Hanya saja Beauty Photography lebih cenderung mengekspos bagian muka seorang model dengan tujuan menunjukkan detail dari make over yang sudah diterapkan ke wajah si model. Sebut saja merek kosmetik terkenal seperti Revlon dan Mybelin adalah dua merek yang dikenal sering menggunakan jasa Beauty Photography.
Untuk produk Indonesia sendiri ada dua produk yang lumayan terkenal memilih foto-foto Beauty Photography sebagai konten advertising mereka, yakni Sari Ayu dan Marta Tilaar.
Selain wajah sebenarnya Beauty Photography juga teta cocok digunakan untuk memperkenalkan fashion item seperti kalung, anting pewarna rambut, jam tangan atau gelang jika si model pandai mengatur pose sehingga gelan yang dikenakan dapat berdekatan dengan wajah.
4. Lookbook Photography
Seperti namannya, Fotografi Lookbook adalah fotografi fashion yang tujuannya menyedikan kontet pada buku atau majalah fashion, tujuan khususnya tidak lain adalah menunjukkan produk yang dipromosikan secara visual dengan detail yang lengkap kepada calon costumer.
Seorang model akan diminta melakukan berbagai macam gesture dan pose saat mengenakan fashion item tertentu agar calon costumer bisa melihat detail produk saat dikenakan kelak.
Lookbook Photography tidak memiliki cerita atau bujukan bersifat halus, tapi langsung strike to the point menjelaskan mengenai bahan, warna dan kualitas dari fashion item yang dipromosikan. Secara sederhana Lookbook ini memberikan gambaran tentang bagaiman cara mengenakan fashion item tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
5. Cataloge Photography
Fotografi katalog adalah genre fotografi fashion dalam jumlah massive dimana bertujuan untuk menyedikan konten pada buku katalog. Isinya adlaah foto sederhana dengan latar polos sehingga calom pembeli hanya terfokus pada produk yang ingin dijual.
Meskipun beberapa model katalog terlihat mengenakan Aksesoris, kebanyakan foto katalog justru tidak mengenakan aksesoirs agar foto yang ada dalam katalog murni menjual fashion item ini.
Foto katalog sangat jarang ditemukan di majalah, biasanya langsung dikeluarkan oleh produsen fashion item yang menunjukkan produk-produk yang available dalam rentang waktu tertentu misalnya jenis-jenis dress edisi Oktober sampai Desember 2020.
Katalog ini banyak digunakan oleh perusahaan fashion item kelas menengah seperti Sophie Martin dan Orflame. Konsepnya sih tidak jauh-jauh dari foto produk hanya saja menggunakan manusia sebagai modelnya.
6. Street Fashion Photography
Dari namanya dapat dipastikan jika Street Fashion Fotografi aakn diambil di jalan yang ramai. Kebalikan dari fashion fotografi, Street fotografi ini tidak memiliki tujuan menonjolkan kemewahan dari sebuah produk, meskipun terkadang produk yang ada di dalam memiliki harga yang fantastis.
Tujuannya Street Fotografi ini untuk memberikan visualisasi sebuah produk jika dikenakan dalam kehidupan sehari-hari yang tentu saja bergantung dari kultur dan kebudayaan orang-orang setempat. Street fotografi ini akan bercita lebih banyak mengenai kenyamana menggunakan sebuah item fotografi. Di era media sosial yang sangat maju saat ini, Street Fashion Photography mulai mengalami pergeseran yang tadinya sengaja disetting oleh seorang fotografer untuk memperkenalkan produk tertentu menjadi Incindental Photography. Incidental photography adalah seni fotografi yang tidak dilakukan setting diawal atau dilakukan begitu saja. Anak milenial biasanya menyebutnya OOTD, atau outfit of the day tapi di foto terus dipajang di media sosial biasanya instagram atau facebook.
Akhir Kata
Sebenarnya dalam dunia fotografi yang merupakan bagian dari seni, sangat sulit untuk melakukan pengkotak-kotakan yang saklek, jadi ada kemugnkina dua dari jenis di atas akan sulit untuk dipisahkan terutama jenis Catalog dan Lookbook lalu High Fashion dan Editorial Fashion.
Leave a Reply