Ciri Ciri dan Kejelekan Sinetron Indonesia
Dzargon. Atikel ini mungkin mengandung sebuah judul yang sedikit basi, tetapi berhubung belum ada dalam postingan lain yang harus di post, maka izinkanlah saya untuk membahas sebuah fenomena langka yang hanya terjadi di dunia pertelevisian Indonesia. Yah apa lagi kalau bukan Sinetron, sejak jaman film Wiro sableng sampai anak jalanan, Sinetron Indonesia selalu menuai kontroversi, namun herannya masih banyak yang mau menonton dan membuat rating-nya jadi naik.
Judul Unik, Ciri pertama dari sinetron yang ada di Indonesia biasanya tidak jauh jauh dari logika matematika yang memeras otak. misal-nya: Anakku bukan anakmu, ini memang sudah jelas, kalau kalian bukan pasangan suami-istri kan memang bukan anak kalian, ya udah ngapain pusing. Jangan sampai nanti ada judul sinetron: anak mereka adalah anak kami, jika mereka bukan bagian dari himpunan keluarga kami, maka berapakah jumlah anak yang akan menjadi anak dia, saya atau kamu?. Selain judul yang menggunakan logika mate-matika ada juga judul, Putri yang terbuang, terhempas, tertindah, terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, dan ter,ter lainya.
Jika kita nonton film dari luar bisanya judul akan membuat kita penasaran mengenai judulnya, misalnya judulnya,
The Ring,
The Photographer, atau
The Internship, semuanya secara garis besar menceritakan judul dengan baik. Coba ingat ini Judul
Tukang Somay Naiki Haji, Nah sepanjang saya menonton ternyata tukang somaynya sudah meninggal di awal episode, terus yang dicerita masalah tetangganya yang parahnya nggak ada sedikitpun cerita yang bersangkutan dengan tukang somaynya. Mungkin Judul sinetron di masa depan
Tukang Bubur naiki Tukang Somay.
Alur Cerita,- Bagaimanpun judulnya pasti ceritanya selalu monoton, masalah perebutan harta warisan padahal cuman rumah doank, Perselingkuhan, padahal Istrinya dengan selingkuhanya masih cantikan istrinya, Atau anak durhaka pada ibu sampai tingkat extrim durhakanya.
Untuk sinetron yang diproduksi untuk anak sekolah, biasanya ceweknya adalah orang miskin yang disukai oleh pria kaya. sayangnya pria kaya tersebut disukai oleh seorang cewek kaya dengan teman genknya. Kemudian adegannya selalu dalam kamar mandi, disiram air sambil nangis-nangis, kalau akusih sudah mandi saja sekalian. Selain itu meskipun latar belakang di sekolah, Sinetron Remaja yang mengenakan baju SMA pasti memiliki ukuran rok yang pendek dan baju hampir tanpa atribut sama sekali.
Tokoh Baik bisanya lugu, polos, miskin, dekil, gampang dibodohi dan pasrah, tapi cantik. Tokoh Baiknya tidak punya banyak teman, selalu mengandalkan do’a, sambil nangis-nangis, tapi tetap saja lugu, polos, miskin, dekil dan gampang dibodohi.
Tokoh jahat biasanya gak usah ackting dengan kata-kata, cukup tau cara melotot dan tertawa sadis. untuk cowok asal bisa merokok dan melotot. gampang banget jadi artis.
Adegan,- Adegan masuk rumah sakit, ini paling sering muncul. Parahnya biasanya mereka menelfon hanya untuk mendapatkan kabar bahwa anak ibu masuk rumah sakit, dan parahnya lagi orang yang menelfon adalah dokter-nya sendiri, emang dokternya nggak banyak kerjaan apa?, seumur-umur saya belum liat pernah keluarga korban dihubungi dokter yang menangani pasien secara langsung.
Adegan kedua: Penjabaran rencana, Biasanya ini saya sebut adalah adegan proposal kejahatan. Pada adegan ini, tokoh jahatnya berbicara sendiri, kalau mereka punya rencana jahat biasanya dijabarkan serinci-rincinya pada penonton dengan mata meolotot dan senyum seram. Suara muncul entah dari mana yang jelas sang artis hanya perlu menggerakkan mulut seperti geram dan mata berhayal. Hal yang membuat jengkel adalah ternyata tidak satupun dari penonton yang bertanya kok dijelaskan.
Adegan tabrakan. Nah ini paling aneh, dari semua sinetron selalu masuk adegan ini, apakah memang semua artis yang main sinetron gak tau mengemudi dan yang lebih aneh, mau nabrak pohok, pagar, tembok, mobilnya nggak lecet sama sekali, tapi penumpang di dalamnya kadang geger otak, amnesia sampai operasi pelastik dan tiba-tiba saja sinetron berubah alur cerita.
Adegan berkelahi. coba perhatikan adegan cowoknya waktu berantem sampai bonyok, memar tetap aja berantem tanpa rasa sakit. Giliran dipegang sama pemeran ceweknya pas waktu selesai berkelahi, malah terika kesakitan.
Adegan di Lalan Sepi, Ketika si
artis cewek jalan sendiri, pasti jalannya sepi. Nah dari jalan yang sepi ini, kemudian selalu muncul preman yang menggoda, biasanya terdiri dari tiga orang pakai jaket kulit warna hitam dan celana jeans robek. Si cewek di ganggu belum sempat ngapa-ngapain, premannya apes ketemu sang jagoan yang datang dari mana. Sebuah tendangan dan pukulan ke perut cukup kok untuk membuat premannya modar. Sinetron Indonesia tanpa adegan gak afdol bro.
Adegan Penculikan,- Kalau ada adegan penculikan selalu saja di jalan sepi gak ada orang, tiba-tiba saja pencurinya muncul dan Ci Luk Ba,… Polisinya di mana yah. Penculiknya naik mobil, kemudian pintu dibuka, tarik korban masuk ke mobil dan korbannya, sumpah naiknya tanpa perlawanan.
Adegan makan di resotaran. Kalau ada adegan makan di restoran, biasanya restoranya selalu banyak pengunjung, tapi cuman makan doank, gak ada suara hanya gerakkan garpu, monoton bro. Pelayannya hanya buat si pemeran utama, sedangkan yang lain gak perlu pakai pelayan, gak ada pengunjung yang ke toliet atau bahkan berantem, pasti yang berantem cuman tokoh utamanya. Jarak antar mejanya sangat jauh dari tokoh utama, tapi antara pengunjung lain sangat dekat.
Adegan makan di rumah,- Untuk adegan makan di rumah, selalu saja makan sekeluarga dan di meja makan dengan taplak meja putih lebar. di meja sudah tertata rapi seperangkat alat makan lengkap, garpu sendok, pisau, gergaji dan traktor padahal yang dimakan paling banter roti.Di meja pasti ada buah yang ditata biasanya apel dan jeruk, kemudian buahnya gak pernah di sentuh, nih yah di rumah kalau ada buah di taruh di kulkas gak pernah di tata di meja makan apalagi kalau cuman sarapan roti doank.
Polisinya,- Pada adegan penggerebekan, polisi selalu datang telat. Polisi hanya satu orang yang menggunakan seragam dan satunya mengenakan jaket kulit hitam, jeans hitam seolah-olah intel. Pakai pistol yang cuman ditodongkan kemudian bilang kalimat sakti “Jangan Bergerak” dan yang jadi komandan pasti yang pakai jaket kulit hitam yang tadi. Apapun judul sinetronnya pasti adegan Polisi hanya sebatas ini.
Adegan Polisi. Adegan polisi lainnya berada di kantor polisi sedang mencatat berkas laporan. Tersangka di interogasi di depan mesin Ketik manual (padahal, polisi ada yang pakai komputer) terus satu meter dari meja polisi ada penjaranya gak ada toilet dan pasti ada orang di dalam penjara yang sudah lama mendekam, Kantor polisi ukuran 4 x 6 m saja bro. Padahal kan penjara yang lama ada di lapas bukan di kantor polisi.
Adegan Berpapasan adalah adegan terpanjang yang pernah ada, bahkan kita harus nunggu sampai besoknya hanya untuk melihat dua orang yang hampir berpapasan ujung-ujungnya eh malah nggak jadi.
Adegan nangis masuk kamar,- Kalau ceweknya habis dimarahin bapaknya, pasti nangis masuk kamar, naik ranjang, terus ibunya datang membawa sejuta harapan.
Penyakit yang paling sering dalam film apapun jenis kecelakannya adalah amnesia, dan membuat tokoh jahatnya jadi baik, atau tokoh baiknya jadi jahat, -_-‘. padahal kan ada banyak kemungkinan penyakit yang muncul misalnya patah tulang, amputasi, borok, koreng, panuan, kadas, kurap dan kutu air.
Penyakit kedua yang paling sering muncul adalah struk dan TBC, Struk untuk teguran bagi seorang kaya sombong, sedangkan TBC untuk pemeran miskn yang baik hati. Gara-gara ini saya jadi takut jadi baik, karena setiap yang baik ujung-ujungnya TBC. Saya juga malas bekerja, karena setiap yang kaya ujungnya struk, aduh mama sayange. Dalam Sinotron penyakit mengenal rekening bray
Lokasi Syuting, Bagaimanpun ceritanya lokasi syutingnya cuman ada Taman, Pantai, Jalan depan Komplek yang selalu hijau. Gak kraatip vroo, Padahal kan boleh masukan adegan yang lebih greget seperti banjir, gunung meletus atau tsunami. Pasti sinetronya laris.
Rumah, bisanya ada beberapa stasiun TV apapun judul sinetron, latar cerita kolosal ataupun moderen selalu punya rumah megah. Parahnya kisahnya ada naganya, pakian jaman dulu, eh rumahnya marmer, keramik dan bahkan ada handphonenya.
Motor,- Motor yang dipake cuman ada dua jenis, kalau bukan motor butut, pasti motor gede tapi nggak pake helem meskipun di jalan raya. Belum lagi sesangar apapun pemeranya selalu ngelamun di jalan dan mobil lain pada minggir.
Tidak satupun ceritnya menceritakan keluarga harmonis, damai adem ayem. “
perjuangan itu Perih Jendral“
Yah meskipun begitu masih ada kok Sinteron yang ceritanya bagus dan gak alay, sebut saja Bang Rano Karno yang pernah membuat Judulnya “Si Doel Anak Betawi”, nah yang ini-ni bukan sekedar sinteron tapi nilai seni-nya bro, sampai oplet buntut, kakus butut, kaleng krupuk dan tukang kerupuknya masuk semua padahal Sinetron ini dibuat di era tahun 90-an. Yah semoga Bang Rano Karno Selepas jadi Gubernur bisa mengembalikan citra Sinetron Indonesia.
Leave a Reply