Fakta Unik Tentang Kabupaten Gowa Yang Jarang Disadari Bahkan Warga Gowa Sendiri
Dzargon. Kabupaten Gowa adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang selalu memiliki sejarah yang menarik untuk dibahas. Kabupaten dengan usia yang sudah lebih dari 4 abad bahkan sudah ada jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945. Namun tahukah anda ada beberapa fakta unik yang tidka disadari oleh warga Gowa yang ternyata menarik untuk dibahas.
- Sejarah menunjukkan bahwa Gowa adalah kerajaan maritim yang sangat terkenal sampai di Portugis (Portugal), namun saat ini Kabupaten Gowa bahkan tidak memiliki garis pantai. Beberapa orang menganggap pantai Barombong di bawah wilayah pemda Gowa, namun sebenarnya Kelurahan Barombong terbagi dua yang pertama milik Pemkot Makassar yang memiliki garis pantai sedangkan Pemda Gowa mendapatkan bagian dalam.
- Pelabuhan, meskipun kabupaten Gowa tidak memiliki garis pantai namun hal yang unik bisa ditemukan pelabuhan di kabupaten Gowa. Mesikpun tidaa besar dan hanya dimanfaatkan sebagai tepat pelelangan ikan, namun beberapa kapal besar bisa sandar di pelabuhan ini. Pelabuhan ini terletak di hulu sungai Je’ne Berang.
- Mungkin bagi orang Gowa, sudah mengetahui bahwa Pemimpin pertama Kerajaan Gowa, Tumanurung Baine adalah seorang perempuan, namun kebanyakan warga sulawesi selatan dan Indonesia mengira bahwa beliau adalah seorang pria seperti seluruh pemimpin (Sombayya) berikutnya adalah seorang pria.
- Luas wilayah kabupaten Gowa sangat besar dan terdiri dari dataran rendah dan datarangn tinggi yang ternyata lebih mudah diakses dari kabupaten Je’neponto dibanding melalui jalur kabupaten Gowa, daerah tersebut adalah Biring Bulu.
- Sebaliknya dengan benteng Somba Opu, yang banyak diduga oleh warga Makassar masuk ke dalam Pemkot Gowa, namun faktanya Benteng Somba Opu masuk dalam wilayah Pemda Gowa.
- Tahukah anda beberapa konflik nasional seperti di Poso dan Ambon diselesaikan di Kabupaten Gowa, tepatnya di Malino kota bunga. Kota ini dianggap cukup “dingin” untuk mendinginkan suasana panas di daerah konflik.
- Satu-satunya kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki perkebunan teh adalah Kabupaten Gowa. Jika pohon pinus bisa ditemukan di Toraja, Maros, Palopo, Luwu, Enrekang, dan Bone, Namun Pohon teh hanya bisa ditemukan di Kabupaten Gowa meskipun saat ini sudah tidak digunakan sebagai perkebunan produksi.
- Semboyan Gowa Bersejarah memang pantas disandang oleh kabupaten yang sudah berusia 4 abad ini, namun ada banyak fakta yang belum terkuat dari sejarah Kabupaten seperti beberapa pengangkatan beberapa Raja yang ditunjuk oleh pemerintah Belanda karena beberapa artifak dan catatan sejarah berada di Belanda. Hanya sebagian kecil dari bukti sejarah yang tersimpan di Balla Lompoa’
- Paling tidak ada dua legeda yang paling populer di kabupaten Gowa, yakni Tala’ Salapang yang sampai saat ini masih berdiri di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar dan Tuju’a. Legenda mengenai Tuju’a sampai saat ini masih terdengar terutama mengenai cerita negatif yang ada dibalik cerita tersebut.
- Jika Sulawesi Selatan terkenal dengan Air Terjun Bantimurung, Kabupaten Gowa Sebenarnya memiliki potensi air terjun yang tidak kalah menarik. Berdasarkan pengalaman penulis paling tidak ada sekitar 30 mata air terjun yang ada di kabupaten Gowa yang sebagian besar berada di Kecamatan Manuju, Parangloe dan Malakaji. Air Terjun yang paling menarik adalah Air Parangloe yang saat ini sedang terkenalnya.
Peta ini menunjukkan garis batas kabupaten Gowa yang tidak memiliki pantai. Bagian Utara adalah bagian dari Makassar sedangkan selatan adalah bagian dari Takalar.
Leave a Reply