Daftar Isi
Pertanyaan yang sering diajukan oleh para pemula dalam Fotografi Landscape
Kemera dan Lensa yang baik dalam Fotografi Landscape
A. Kamera
Kamera adalah alat perekam gambar yang berbentuk kota dan kedap cahaya, karena lukisan yang dihasilkan oleh kamera dilakukan oleh cahaya. Namun saat ini kamera sudah terdiri dari berbagai jenis mulai dari kamera pocket, kamera DSLR, mirrorless kamera, kamera lomo, dan kamera Handphone yang ada di setiap Smartphone.
1. Kamera jenis apa yang paling baik digunakan untuk fotografi landscape?
Semua jenis kamera tentu saja cocok digunakan untuk fotografi landscape, namun yang paling disarankan adalah kamera dengan tipe sensor lebar, kamera fullframe, medium format dan large format yang paling disarankan tentu saja disertai dengan lensa lebar.
2. Manakah yang lebih baik antara Canon dan Nikon?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan paling sering muncul di Indonesia yakni membandingkan antara Canon dan Nikon, padahal jenis mereka kamera lain dengan kualitas yang lebih bagus justru lebih banyak, hanya saja dibandrol dengan harga murah.
Jika membandingkan dua kamera dengan kelas berbeda misalnya Canon 5D mark III dengan Nikon D3100 tentu saja tidak ail. Sedangkan membandingkan dua kamera sekelas misalnya memiliki ukuran sensor fullframe baik nikon atau canon tentu saja kembali ke selera masing-masing. Setiap kamera memiliki karakter motret masing-masing seperti canon yang memiliki warna yang agak kuning dan soft sedangkan Nikon yang terkenal dengan high contras. Kalau saran saya sendiri Hassalblad mungkin cocok untuk Landscape Fotografi Landscape.
B. Lensa
Lensa merupakan komponen Optik yang terletak di depan sensor Selain ukuran sensor dari kamera, hal kedua yang memberikan pengaruh besar terhadap view gambar adalah lensa. Dalam dunia fotografi landscape, lensa yang digunakan merupakan lensa wide dengan range ukuran mulai dari 28 mm untuk ukuran wide dan super wide mulai dari 18 mm. dan lensa fish eyes penilaian dilakukan berdasarkan kamera dengan ukuran sensor full frame sedangkan untuk lensa apsc, lensa dengan focal length dibawah 20 mm masih masuk dalam kategori lensa wide.
3. Lensa apakah yang bagus untuk Fotografi Landscape?
Lensa yang paling baik adalah lensa yang kalian miliki, setiap lensa memiliki sweet spotnya hanya saja diperlukan waktu yang lama untuk memahami keunggulan dari masing-masing lensa., namun sebagai pengalaman dari para fotografer, merek-merek lensa yang paling diunggulkan dalam fotografi Landscape seperti Tokina, Flectagon, Canon L series dan Nikon.
Bagi anda yang tidak memiliki bajet cukup berikut ini beberapa jenis lensa murah dengan ukuran super wide: Lensa untuk Landscape dengan Harga Murah.
4. Manakah yang lebih bagus lensa Fix 17 mm atau lensa zoom 16 – 35 mm?
Yah tentu saja lensa zoom jauh lebih bagus karena memiliki range pengambilan gambar sehingga fotografer dapat memilih ruang yang perlu dihilangkan pada saat melakukan pengambilan gambar sedangkan lensa dengan Fix tidak.
Hanya saja komponen pada lensa Zoom jauh lebih banyak dibandingkan dengan lensa Fix, sehingga kemungkinan adanya uap yang mengurangi ketajaman gambar di antara ruang-ruang di bagian lensa lebih besar. Hasilnya ketajaman lensa Fix jauh lebih unggul.
5. Apakah coating lensa mempengaruhi hasil pengambilan gambar?
Yah sangat jelas, coating lensa akan tampak seperti warna-warni yang indah di bagian lensa. Coating memang berfungsi untuk berinterferensi dengan warna-warna tertentu untuk membuat warna lebih kelihatan hidup di gambar. Warna dari coating-pun disesuaikan dengan tujuan pembuatan lensa, misalnya lensa zuiko yang terkenal dengan coating kuning emas yang membuat warna kulit lebih halus dan Tokina dengan coating biru dan hijau yang membuat foto pemandangan lebih contras dna tajam.
6. Kenapa lensa 18-55 saya menghasilkan gambar yang tidak tajam, padahal sudah fokus?
Jika yang dimaksud meragukan kualitas dari lensa 18-55 mm af, karena selalu disertakan sebagai lensa KIT dari sebuah kamera tentu saja keliru. Lensa KIT 18-55 sangat tajam pada bukaan f/11 dan f/16 untuk focal range di 18 mm. Dan sebagaimana penjelasan di atas, semua lensa memiliki karakter dan sweet spot masing-masing. Cara paling mudah untuk mendapatkannya adalah melihat review lensanya.
7. Apakah lensa dengan bukaan diafragma lebar lebih bagus untuk Landscape?
Bukaan lensa yang lebih lebar (misal lebih lebar dari f/2.8) tentu saja menghasilkan foto yang lebih tajam dibandingkan dengan foto dengan bukaan kecil (f/8), namun perlu diketahui efek lain dari bukaan adalah panjang daerah fokus atau yang dikenal dengan Depth of Field. Dalam dunia fotografi tentu saja tidak ada aturan baku mengenai bukaan namun kebanyakan fotografer landscape sengat enjoy menggunakan aperture lebih kecil dari f/8.0 karena hyper focal dari lensa wide dengan bukaan seperti menghasilkan DOP mulai dari jarak 1 meter di depan lensa sampai tak terhingga.
Namun berbeda dengan fotografi star trail dan Milkyway, bukaan yang disarankan dimulai dari bukan 2.8 atau lebih lebar. Tujuannya untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang masuk ke lensa dengan cahaya yang terbatas di malam hari. Untuk lebih jauh dengan aperture silahkan baca: Pengertian dan fungsi Aperture dalam Fotografi.
Peralatan tambahan lain dalam Fotografi Landscape
Untuk dapat mengambil foto landscape, fotografer hanya membutuhkan dua alat yakni Kamera dan Lensa, namun untuk dapat memaksimalkan hasil dibutuhkan lebih banyak peralatan yang menunjang dalam pengambilan gambar. Berdasarkan pengalaman penulis, urutan yang paling penting dalam fotografi landscape adalah
- Tripod
- Filter CPL
- Filter ND
- Filter GND
- Shutter Release
- Kain Hitam
- Jas Hujan
C. Tripod
Tripod adalah perlengkapan tambahan yang paling penting dalam fotografi Landscape. Tripod menjaga posisi kamera tidak shake ketika mengambil gambar. Jika gambar di ambil dengan kecepatan lebih lambat dari 1/30 sekon, kemungkinan shake semakin besar, apalagi fotografi landscape juga banyak mengandalkan pemandangan senja dan matahari terbit yang mengandalkan kondisi low ligth.
D. Filter CPL
Filter CPL atau circular polarizer, adalah sebuah filter yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah cahaya berdasarkan sudut datang cahaya, ukurannya STOP nya biasanya mampu mengurangi intensitas cahaya mulai dari 1 Stop sampai 3 Stop, bahakan beberpaa Filter CPL mencapai 32 Stop tapi yang jenis ini tidak disarankan. Bagi para pemula, Filter hampir sama sekali tidak memiliki efek sama, namun bagi mereka yang sudah terbiasa melihat detail arah jatuh cahaya, filter ini sangat membantu mengurangi kilapan di beberapa titik di gambar karena posisi matahri yang sedang terik.
10. Apa sih gunanya CPL? Kok mirip dengan Filter ND 2?
Pertanyaan ini paling sering ditanyakan oleh para pemula yang menganggap Filter CPL hanya mengurangi jumlah masuknya cahaya, namun Filter CPL memiliki range pengurangan cahaya. Range pengurangan cahayanya berdasarkan arah jatuhnya cahaya. Arah datang sinar matahari tentu saja tidak tetap, baik sepanjang tahun maupun berdasarkan gerak harian. Filter CPL dapat digunakan untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke kamera untuk titik cahaya di batu atau benda-benda lain yang memantulkan cahaya.
E. Filter ND
Filter ND atau Natural Density atau filter yang mengurangi kepadatan cahaya secara natural. Gampangnya membuat cahaya yang masuk menjadi lebih gelap atau menurunkan STOP pemotretan. Filter ini memiliki ukuran turun cahaya mulai dengan deret ND-n2. Untuk lebih mudahnya berikut ini daftar nama ND dan ukuran turun STOP:
ND-n
|
Turun STOP
|
2
|
1
|
4
|
2
|
8
|
3
|
16
|
4
|
32
|
5
|
400
|
9
|
1000
|
11,3
|
Din Glass
|
15
|
11. Kapan sih filter ND digunakan?
Tujuannya adalah membantu lensa-lensa dengan bukaan lebar pada proses pemotretan siang hari namun memiliki kecepatan speed terbatas misalnya hanya sebatas 1/1000 sekon. Namun efeknya dari Filter ND ini jika digabungkan dengan shutter speed lambat (long exposure) dan objek yang bergerak ternyata menghasilkan foto yang lebih dramatis karena mereka semua gerakan yang ada. Misalnya filter ND-9 digunakan untuk menurunkan 9 Stop SS sampai 60 detik. Hasilnya gerakan awan terlihat lebih dramatis sedangkan gerakan air seperti membeku, sedangkan ojek kaku tetap pada tempatnya.
Keepsanp.com |
12. Apa jadinya kalau saya menggabungkan dua filter ND?
Jadinya jumlah Stop cahaya lebih besar. Nilai besaran dari turunnya cahaya bergantung dari jumlah STopnya, misalnya menumpuk 2 filter ND-16, hasilnya bukanlah stop ND-32 tapi 4 Stop + 4 Stop atau 8 Stop.
E. Filter GND
Gradual Neutral Density atau filter ND, seperti namanya sejatinya Filter ini adalah filter Nd namun tidak solid pada seluruh bagian melainkan berbentuk Gradasi yakni gelap di atas dan terang pada bagian bawah. Filter ini terdiri dari jua neis yakni GND Hard dan GND Soft. Jenis filter adalah filter wajib bagi landscaper.
13. Kapansih saya harus menggunakan dan fungsinya Filter GND?
Yah kalau ditanya kapan? Jawabannya ketika mengambil gambar landscape dan outdoor. Tujuannya adalah untuk menyamakan Expsore factor dari antara langit dan fore ground. Daerah-daerah di Khatulitiswa yang diterpa sinar matahari hampir tegak lurus membuat perbedaan cahaya antara langit dan foreground berbeda hampir 4 stop. GND digunakan untuk mereduksi perbedaan tersebut atau gampangnya membuat foto landscape anda tetap terang pada bagian foreground dan detail dari awan. GND terdiri dari dua jenis yakni GND hard dengan perbedaan Exposure antara langit dan bumi 3 Stop sedangkan Soft memiliki beda Stop 1,6 antara langit dan bumi.
F. Shutter Release
Shutter Release adalah bantu untuk menekan Shutter dari kamera biasanya berbentuk kabel atau sinyal Wi-Fi. Shutter release dihubungkan pada bagian kamera dan menjadi pengganti tombol Shutter Button.
14. Lah kan kamera sudah punya Shutter Bottom?
Yang untuk beberapa teknik foto Slowspeed, penggunaan tripod memang mengurangi guncangan tapi buakn berarti bebas dari Shake. Hal ini semakin jelas terlihat pada pengambilan gambar dari rentang 8 detik sampai sampai 1/30 detik. Nah disinilah fungsi Shutter Release. Selain itu para penggiat fotografi Long Exposure dengan kecepatan ranah pengambilan gambar sangat lama sampai 4 menit terkadang tidak tersedia oleh kamera. Oleh karena Kamera harus di Shoot dalam mode Bulb, shutter release membantu menahan Shutter Button tanpa khawatir bergetar.
G. Kain Hitam
Salah satu perlengkapan andalan dalam dunia fotografi adalah kian hitam. Tujuannya adalah untuk menutupi kamera pada saat proses pengambilan gambar dalam waktu yang lama. Bukan karena kameranya akan kedinginan tapi untuk mengurangi masuknya cahaya dari celah yang ada pada View Finder, Lensa dan kamera. Untuk kamera dengan harga mahal atau kelas premium seperti mungkin saja masalah ini tidak ditemukan tapi untuk kamera dengan kelas middle-end tentu saja faktor kadang menjadi masalah.
H. Jas Hujan
Jas Hujan? Ha ini alat fotografi landscape juga? Yah bukan, Jas Hujan digunakan untuk melindungi sang fotografer dari air ketika hujan, tujuannya adalah agar gerak tidak terbatas ketika melakukan pengambilan gambar dalam berbagai kondisi. Beberapa kondisi ketika hujan ternyata mampu menghasilkan foto yang baik seperti ketika turun hujan gerimis atau berkabut. Foto akan jauh lebih moody oleh karena sedia selalu jas hujan sebelum hujan.
Leave a Reply