9 Alasan yang Digunakan Orang Yang Nganggur Tetap Pilih Jadi Pengganguran Setelah Wisuda

9 Penyebab Orang Malas Tetap Nganggur dan Tidak Mau Cari Pekerjaan

Dzargon – Semakin kebelakang hidup semakin susah, persaingan semakin ketat dan kebutuhan semakin banyak. Tidak heran semakin banyak orang yang berjuang untuk bertahan hidup dengan cara mencari skill melalui dunia pendidikan.

Namun faktanya setelah lulus kuliah ternyata tidak semua orang yang mendapatkan program Sarjana tidak semua mendapatkan kerja. Hasil survey BPS tahun 2016 bahkan menunjukkan adanya Penyebab 400.000 sarjana menganggur di usia produktif. Nah lantas apa alasan dari banyaknya Sarjana enggak mencari kerja? Berikut ini ulasannya.

#1. Santai Dulu

Kuliah adalah proses belajar yang paling melelahkan, terutama pada masa penyelesaian tugas akhir. Bisa dikatakan beban tugas ini menyita hampir 80% dari harimu dan termasuk waktu tidur. Selesai sarjana seperti perasaan plong datang memasuki seluruh rongga dada.

Alasan ini banyak membuat para fresh Graduated ingin menikmati masa senggang. Hasilnya jika terlalu santai bisa jadi jadi malas lagi mencari pekerjaan. Selain Fresh Graduated, ada beberapa jenis orang yang juga memilih resign untuk beristirahat karena beban kerja yang terlalu berat di kantor.

cewek cantik manis kerjanya travelling tidak perlu kerja dan dapatkan lowongan

#2. Belum Dapat Panggilan Kerja

Alasan kedua adalah belum mendapatkan panggilan kerja. Alasan ini sepintas terdengar masuk akal dan logis namun jika dikaji lebih dalam ada kesalahan fatal disini. Menunggu panggilan kerja seperti sebuah bentuk kepasrahan sampai nunggu betah amat. Memangnya lamaran kerjanya di taroh dimana kok Lama banget dipanggilnya.

Faktanya dunia kerja selalu butuh dengan tenaga kerja dan sumber daya manusia yang berkualitas oleh karena itu berkas para pelamar selalu mendapatkan respon langsung dari HDR dan hasilnya berkas yang tidak mendapatkan respon cepat berarti berkas tersebut sudah berakhir di tempat pembuangan sampah jadi tidak perlu tunggu panggilan kerja.

Jika punya teman seperti ini sebaiknya pundaknya ditepuk agak kerasan dikit biar sadar kalau tidak cuman satu perusahaan yang ada di dunia, selain itu kudu kreatif dan memiliki banyak skill biar perusahaan dengan cepat merespon berkas kamu dan memberimu pertanyaan nominal gaji karena skill yang kamu miliki, lebih dari sekedar kertas bertuliskan Ijazah.

Baca Juga : IPK Rendah, Langkah Tepat Dapatkan Pekerjaan dengan IPK Rendah

#3. Bingung Mau Kerja Apa

Alasan berikutnya yang paling sering dilontarkan adalah bingung mau kerja apaan. Ini tentu saja alasan yang bikin perut terkocok. Kalau bingung mau kerja apaan, emangnya dulu waktu kuliah 4 tahun bikin apa? Belajar apa? Kok nyandang gelar sarjana tapi bingung mau kerja apa.

Orang-orang seperti ini biasanya berasal dari kumpulan sarjana yang salah pilih jurusan waktu jaman SBMN PTN zaman dulu. Hasilnya pas selesai kuliah tidak ad fashion kerja di jurusan yang dilulusi dan bingung mau kerja apa. Kerja sesuai dengan Jurusan gak suka, mau melamar kerja yang sesuai dengan fashion, gak bisa ngelamar kerja karena gak punya ijazah yang sesuai.

Hidup jadi orangnya ini tidak ada untungnya, sampe dunia kiamat. kecuali langsung segera sadar buka usaha yang sesuai dengan fashion atau pasrah dan belajar mencintai bidang yang sesuai dengan ijazah.

Sarjana nganggur karena bingung tidak punya skill hambatan mendapatkan kerjaan

#4. Jalankan Hobi

Alasan selanjutnya yang membuat banyak sarjana enggan melamar pekerjaan adalah menjalankan hobi. Alasan ini tidak buruk, namun juga tidak baik, maksudnya alasanya karena alasan ini bisa jadi pedang bermata dua.

Hobi memiliki dua mata bergantung dari siapa yang menjalani, bisa jadi Hobi akan menghabiskan uangmu karena banyak hal yang hanya dilakukan dengan tujuan memuaskan nafsu atau bisa jadi menjadi sumber penghasilan dan peluang usaha yang baik.

Sebut saja hobi fotografi misalnya, sudah bukan rahasia Fotografi membutuhkan banyak perlatan yang mahal. Kamera DSLR semi profesional saja dijual dengan harga paling murah 10 juta sampai 20 juta rupiah, lalu seri lensa yang berbeda penggunaan misalnya lensa untuk landscape, modelling, human Interest, sporty atau birding yang harganya bisa 10 kali lipat dari harga kameranya. Lalu peralatan pendukung lain seperti tripod, lighting dan sejenisnya yang tentu saja bisa menguras kantong.

Sebuah hobi yang dijalankan begitu saja karena kesukaan semata tentu saja akan menguras habis isi dompet kamu dan cenderung buang-buang waktu namun jika dijadikan bisnis seperti hobi Foto menjadi Wedding Photography atau Profil Company Maker yang bisa juga menghasilkan lebih banyak uang lagi.

cewek manis dan mahasiswa Jalankan Hobi sebagai fotografer model seksi

#5. Kejar Beasiswa dan Mau Lanjut S2

Ingin melanjutkan pendidikan program magister atau S2. Alasan ini bisa jadi alasan yang paling ambisius untuk mereka yang belum kerja. Meskipun bisa mencari kerja sebelum melanjutkan pendidikan ke S2, namun lebih memilih konsen mengejar persyaratan Beasiswa dan mempersiapkan diri untuk tingkat pendidikan yang lebih susah lagi. Jadi semacam menghimpun tenaga gitu yah.

Baca : Tips Mudah Mendapatkan Beasiswa Selain Belajar Bahasa Inggris

#6. Malas

Mungkin tidak semua orang care dengan masa depan dan mempertimbangkan perkembangan zaman. Setelah lulus kuliah dan wisuda bukannya cari kerja malah asik-asik santai di rumah, begadang, main game, atau baca artikel di dzargon.com. Orang kayak gini alasanya tidak kerja paling makjleb adalah karena malas saja. Tidak ada motivasi khusus, so gak usah diladeni apalagi kalau lu bukan orang tuanya.

cewek sarjana mahasiswi cantik malas kerja dan bikin susa orang tua lowongan kerja

#7. Punya Orang Tua yang Kayanya Kebangetan

Kalau yang satu kagak ada pembahasannya, nanya juga percuma, cuman bikin Gondok dan bikin iri. Jadi kita skip saja.

#8. Tidak dapat Izin dari Suami

Emansipasi wanita dan kesetaraan gender di Indonesia memang sedang tumbuh bebas. Wanita memiliki hak yang setara dengan pria di banyak aspek mulai dari mengenyam pendidikan, hak politik  aktif dan pekerjaan tapi ada hal yang masih dipegang teguh sebagai adat ketimuran di Indonesia.

Wanita sudah memiliki kodrat sebagai ibu yang kelak akan menikah dan membesarkan anak dan suami memiliki tugas memberikan nafkah. Meskipun tidak ada aturan yang mewajibkan wanita mengikuti suami namun banyak wanita Indonesia selalu memahami kodratnya dan mengikuti kata suami. Seperti salah satunya tidak mendapatkan izin kerja dari suami. Biar sosok suami yang bertanggung jawab ekonomi sedangkan ibu sosoknya adalah guru pertama sang anak di dalam rumah.

Tidak dapat Izin dari Suami cewek manis dan seksi jadi tidak punya kerjaan karena tdiak

#9. Sudah Punya Pekerjaan

Di era komunikasi dan telekomunikasi yang semakin canggih. Internet sebagai salah satu produk teknologi juga memberikan banyak  dukungan dalam industri kerja. Banyak orang yang tidak kelihatan kerja, nongkrong di cafe dan bangun siang tapi sebenarnya mereka bekerja. Kelompok ini mungkin masuk golongan pengangguran gagal atau gagal menganggur. Jadi pengangguran itu identik dengan susah dan melarat namun kelompok yang seolah nganggur ini ternyata punya banyak uang dan bergelimang harta.

Baca Juga : 10 Pekerjaan Yang buat Kamu terlihat Seperti Pengangguran karena terlalu Santai

Banyaknya pekerjaan online yang bisa dikerjakan di atas tempat tidur di dalam kamar atau sambil nongkrong di cafe seperti Blogger, Publisher, Internet marketer, Event Organizer, Pialang dan sejenisnya membuat orang-orang sudah tidak mau memiliki pekerjaan tetap dengan seragam yang menyusah diatur SOP yang ketat dan jam kerja yang bikin nyesek. Salah dikit kena marah atasan belum lagi gaji yang sudah dijatah serta terbatas.

cewek cantik dan manis suka sekali blogger dapatkan uang dari internet tidka perlu cari kerja

Diantara sembilan kelompok ini tentu saja kelompok yang ini yang bikin iri. Soalnya mereka tidak perlu cari kerjaan justru ngasih orang lain kerja. Namun untuk menjadi mereka tidak cukup dengan ijazah, tapi butuh skill dan profenional. 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *