5 Sisi Gelap Dari Suksesnya game MOBA Mobile Legend yang Bikin Miris

5 Sisi Gelap Game Mobile Legend yang Membuat Influencer Mulai Meninggalkannya

Dzargon – Legendary, Maniac, Savage, Monstel Kills adalah teriakan yang mungkin sering terdengar dari HP andorind yang dipegang Vertikal di setiap tempat. Yah apa lagi kalau bukan dari Mobile Legend? Game yang sudah diunduh lebih dari 100 juta kali di Google Play ini kini menempati urutan pertama game yang paling sering dimainkan di HP.
Tentu saja dalam meraih posisi tersebut, Mobile Legend Bang Bang tidak mendapatkan dengan mudah namun dengan usaha yang berat, namun sayangnya tidak semua usaha yang dilakukan oleh Mobile Legend dari China ini adalah usaha positif. Ada lima sisi gelap yang dilakukan pengembang dan terkesan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan banyak keuntungan dari Game ini.

Baca Juga : Penyebab Mobile Legend akan Ditinggalkan Pemain Setianya

Awal kisah ini muncul sejak salah satu Karyawan dari Moonton, pengembang dan vendor Mobile Legend keluar dan menuliskan kisahnya selama kerja di perusahaan tersebut. Karyawan ini membagikan aib dari game ini selam ia bekerja di sana dalam sebuah forum game Reddit. Postingan tersebut berisi lima rahasia kelam di dalam perusahaan Moonton. 

5 Sisi Gelap Game Mobile Legend yang Membuat Influencer Mulai Meninggalkannya

#1. Diskriminasi Ras

Moonton Adalah salah satu pengembang game mobile legend yang banyak melakukan diskriminasi dalam proses rekruitmen pegawai. CEO dari Mobile Legend cenderung tidak akan menerikan karyawan berkulit hitam karena menurut mereka ras kulit hitam adalah penjahat, selain tidak menerima karyawan ras Kulit Hitam, mereka lebih memilih karyawan penduduk asli dan sulit menerima karyawan pendatang.

#2. Mikotransaksi

Mikotransaksi dalam mobile legend adalah membeli diamond yang menggunakan uang asli. Diamond ini lalu digunakan untuk membeli Emblem, Hero, Skin, Kotak Rahasia dan lain-lain, meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan namun ada trik khusus agar Diamond tersebut laku dan melupakan kepentingan user Experience.
Sebut saja salah satunya adalah Hero baru yang akan rilis setiap dua minggu selalu muncul dengan kekuatan Overpowered sehingga bagi yang tidak membeli Hero tersebut akan kewalahan. Sistem ini memaksa pemain untuk membeli Hero tersebut dengan Diamond dan mengeluarkan uang asli. Lalu Hero tersebut akan di Nerf lagi setelah Hero Baru Muncul.
Sistem ini membuat game ini menintikbertkan permainan pada uang asli atau Pay To Win. Hal sangat jauh berbanding terbalik dengan Fair Fair Versus Five MOba hanay sebatas slogan semata. Selain itu Game bertema 8 Bit bukan karena alasannya, menurut mantan karyawan Moonton ini Game 8 Bit akan dengan mudah dimainkan oleh siapa saja bahkan lebih banyak dimainkan dengan anak kecil dan cenderung mengeksploitasi mereka.

Mikotransaksi game pay to win kejelakan dari Mobile legend

#3. Balancing

Moonton adalah sebuah perusahaan Game yang berasal dan besar di China, tapi hal yang aneh adalah Game ini sendiri tidak tersedia di china. Hasilnya Developer Game ini harus dikembangkan menggunakan VPN (Virtual Private Network), sebagai lahan dan area untuk Ujicoba Game.

Dampaknya dari VPN ini tentu saja para pengembang dan pemain akan lebih sering mendapatkan lag saat melakukan uji coba game. Lebih jauh dari itu, game ini akan dimainkan kurang maksimal saat. Hal lain adalah perusahaan game Mobile Legend menghabiskan ribuan Dollar untuk membeli royalty Skin dari King of Glory tang merupakan Versi Thailand dari game Moba nomor satu di China.

Dampaknya dari VPN ini tentu saja para pengembang dan pemain akan lebih sering mendapatkan lag saat melakukan uji coba game. Lebih jauh dari itu, game ini akan dimainkan kurang maksimal saat. Hal lain adalah perusahaan game Mobile Legend menghabiskan ribuan Dollar untuk membeli royalty Skin dari King of Glory tang merupakan Versi Thailand dari game Moba nomor satu di China.

#4. Kekerasan dalam Lingkungan Kerja

Hal lain yang diceritakan mantan karyawan Moonton mengenai atmosfer tempat kerjanya dulu adalah kekerasan. Kekerasan dalam lingkungan kerja pada Staf eksekutif sangat sering. Para Eksekutif sering sekali mencaci para pekerja bawahan dengan umpatan, makian, kata-kata kasar dan porno.

Anehnya lagi, menurut mantan karyawan Moonton ini, karyawan wanita juah lebih cepat diterima dibandingkan karyawan Pria karena telah melakukan hubungan intim dengan pemimpin karyawan. Pekerja mereka yang intim dengan atasan akan dibebankan kepada karyawan lain sheingga tugasnnya lebih banyak.

Kekerasan pekerjaan pada wanita di game Moonton

#5. Plagiat 

Unsur Plagiarism memang sengaja di terapkan oleh para pemimpin kepada para pekerja dan designer game. Karyawan yang bekerja akan terus menerus diminta untuk melihat dan menyimak dengan seksama game Vain Glory dan Arena of Valor. Tujuannya untuk dapat inspirasi yang nanti kelak akan menjadi Hero di Mobile Legend. Tidak hanya sebatas Karakter dan Hero, Mobile Legend bahkan pernah meniru strategi pemasaran yang dilakukan oleh Vain Glory

bahkan tim marketing dari mobile pun melakukan peniruan dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh game mobil lainnya yaitu Find Glory.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *