Sejarah Budaya dan lelucon April MOP

4 Kisah yang Berkaitan Dengan Sejarah April Mop

Dzargon – April MOP!!! Pekikan teman kalian ketika kalian kena tipu atau di prnak pada tanggal 1 April. Yah Memang Tanggal 1 April identik dengan hari Prank Sedunia taua dalam bahasa inggris dikenal dengan April Fools’ Day.

April Mop adalah momen yang diperingati setiap tahun dimaman orang-orang sudah lumrah melakukan lelucon untuk mengerjai teman mereka tanpa dianggap bersalah. Beberapa negara bahkan membuat peraturan untuk membatasi kegiatan April Mop seperti Afrika Selatan, Australia dan Inggris mereka hanya boleh mengerjai teman mereka pada siang hari sebelum malam.

Lain halnya di Amerka Serikat, Rusia, Belanda, Irlndia, Itali, Perancis dan Kanada, warga mereka boleh melakukan lelucon April Mop sepanjang hari.

Lantas dari mana akar budaya April Mop ini dan mengapa bisa mendunia? Berikut ini beberapa versi yang menjelaskan mengenai fenomena April MOP.

1. Sejarah April MOP Versi Perancis

April MOP Versi perancis dimulai pada tahun 1582 saat perancis dipimpin oleh Raja Charless IX. Penyebabnya tidak lain dalah Paus Gregory III yang merombak sistem penanggalan kalender yang dulunya 1 tahun hanya terdiri dari 10 bulan kemudian dirubah menjadi 12 bulan sebagaimana yang kita kenal sekarang.

Hal ini membuat tahun baru yang dulunya dirayakan pada tanggal 25 Maret sampai 1 April bergeser ke tanggal 1 Januari. Akan tetapi ada sebagian rakyat Perancis yang menentang keputusan paus dan tetap merayakan tahun baru pada tanggal 1 April.

Karena Penanggalan Paus Gregory III lebih terkenal dan sudah diterima banyak kalangan, orang-orang yang merayakan tahun baru pada 1 April kemudian dibully habis-habisan. Sangkin kejamnnya mereka bahkan diledek dan dibuatkan lelucon palsu setiap kali mereka melakukan perayaan. Budaya bully ini terus mengalami pergeseran dan akhirnya dijadikan tradisi tahunan.

Uniknya Inggris ternyata mengikuti budaya ini, tepatnya pada tahun 1782. Mereka juga ikut merayakan April Mop dengan membuat lelucon namun bukan ke musuh mereka tapi ke kerabat dan keluarga mereka.

2. April MOP Versi Spanyol

Spanyol juga punya kisah sejarah tentang asal usul April MOP, meksipun dirayakan pada tanggal 28 Desember dan dsebut dengan istilah Dia de Los Santos Inocentes makanya adalah hari anak tak bersalah. Hal tersebut terus diperingati di Spanyol sampai tanggal 28 Desember 1978.

Pemerintah Spanyol kemudian membuat undang-undang hari peringatan Dia de Los Santos Inocentes di undur sampai pada tangal 1 April agar tidak menjadi bahan tertawaan publik.

3. Versi Romawi Kuno

Berbeda hal nya pendapat Joseph Boskin, seorang profesor Antropology dan sejarah dari Boston University. Boskin menyatakan bahwa April Mop adalah sebuah ide yang dicetikan oleh pelawan pada zaman Kerajaan Romawi ketika dipimpin oleh Constantin, sekitar Abad ke 3.

Pada awalnya para pelawak membuat sebuah petisi agar mereka diizinkan menjadi raja selama sehari, namun tak disangka ternyata Constantin I menyetujui ide tersebut dan mengangkat salah satu pelawaknya yakni Jeter untuk menjadi raja selama sehari pada tanggal 1 April.

Ketika diangkat menjadi raja, aturan pertama yang dilakukan Jeter adalah meresmikan tanggal 1 April sebagai hari kemustahilan.

4. Versi Perang Salib

Dinatar semau versi sejarah April MOP, mungkin versi Crusader ini lah yang bercandanya sangat kejam sampai-sampai menghilangkan ribuan nyawa umat muslim. April Mop dirayakan oleh prajurit perang Salin yang menang atas Muslim dan membunuh tawanan perang dengan cara menipu mereka yang kalah.

Perang salib dikenal sebagai perang paling panjang sepanjang masa namun paling beradab, sangkin beradabnya Raja yang kalah perang tidak mungkin dibunuh oleh lawannya karena ada banyak aturan perang yang mereka lakukan seperti King does not kill a king.

Sejarah Kelam Umat Kristen di perang Salib jadi landasan April MOP

Namun beradabnya perang tersebut dinodai oleh Tentara Salib yang melakukan keisengan dengan berbohong ke umat muslim Spanyol yang kalah perang.

Mereka mengumumkan bahwa Warga Muslim Spanyol yang kalah perang akan dibebaskan dan dibawha keluar menggunakan kapal sebagaimana perlakuan yang ditunjukkan Salahuddin ketika menaklukkan Yerussalen dan mengizinkan umat kristen pergi kembali ke benteng-benteng yang masih dikuasai oleh kristen.

Setelah ribuan Muslim berkumpul dipelabuhan dan menunggu kapal yang dijanjikan pihak kristen, ternyata pernyataan tersebut hanya bohong belaka. Para tentara Salib justru mengeksekusi mati muslim yang sudah berkumpul dipelabuhan. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 1 April 1478 lalu kemudian diperingati sebagai hari boleh berbohing dan jahil sedunia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *