Yuk Jalani Pacaran Sehat

Pacaran Sehat

Mungkin orang-orang yang sudah tua sekarang masih ingat ketika masih muda.Masa yang tak terlupakan tentunya ketika masa pacaran.Coba direvew kembali,kira-kira bagaimana ekspresi kita pada waktu pacaran itu.Ada yang pacaran dengan gaya biasa saja.Ada yang luar biasa dan bahkan ada juga sangat luar biasa, di luar kebiasaan hingga mendapat gelar MBA alias married by accident.

Pacaran secara linguistik terdiri dari kata pacar dengan mendapat imbuhan akhiran -an.Pacar artiya teman/lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Pacar sinonimnya kekasih.Berpacaran sama artinya dengan bercintaan atau berkasih-kasihan.

Pada dasarnya orang berpacaran tidak tahu bagaimana berpacaran yang sehat.Biasanya orang berpacaran hanya enjoy atau menikmatinya saja.Apa yang dinikmati ?Terserah dua insan!Tapi pada dasarnya mereka yang dewasa pasti akan berpacaran dengan sehat atau saling menjaga diri hingga menikah.Berpacaran yang sehat adalah kedua insan yang berkasih-kasihan akan saling menjaga, melindungi dan tidak akan membuat kekasihnya itu baik si pria atau pun si perempuan menjadi cacat atau rusak.Kedua insan akan saling berjanji untuk membina kasih dan merangkainya hingga ke jenjang pernikahan.Sehingga gelar mereka kelak sah menjadi sepasang suami dan isteri.

Kadang sekarang kita miris melihat anak muda, saat mereka berpacaran sudah sangat di luar kontrol.Bahkan sudah menjurus ke perbuatan cela dan kotor atau aib.Mereka tidak sungkan-sungkan lagi bermesraan di tempat umum, berciuman di depan khalayak.Bahkan dalam ketikan sms-nya sepertia suami isteri.Ada apa ini ?Betapa kotornya ahklak anak muda sekarang.Seolah-olah orang tua, guru, pemuka agama dan kontrol sosial kita telah tiada.Mari kita buka mata dan hati kita.Jika kita amati anak-anak SMA/SMK yang sudah berpacaran,tentu mereka akan tertawa begitu kita katakan “jika pacaran,jangan mau dipegang-pegang dan dicium ya?”.Mereka akan jawab,”wah,itu namanya ga pacaran bu,lagian itu sih mati rasa”.

Coba kita perhatikan lagi, kata-kata seperti itu bukan hanya jawaban anak-anak SMA/SMK yang di kota melainkan sudah sampai ke desa.Bagaimana jadinya dengan generasi bangsa ini?Andai dibuat survei tentang kesucian seorang perempuan mugkin hanya 1 dari 10 oranglah yang masih suci.Apa penyebab anak muda sekarang tidak mau berpacaran sehat? Mungkin jawabannya sb:

  1. tidak tahu
  2. tidak nikmat
  3. tidak gaya
  4. kampungan
  5. tidak cinta sungguh-sungguh
  6. tidak indah
  7. tidak mengikat

Padahal kalau dijalani cara berpacaran yang sehat tentu kedua belah pihak yang sedang berpacaran akan aman dan tidak terjerumus ke dalam kehinaan.Artinya sehat jasmani dan rohani antara kedua belah pihak.Pacaran yang sehat dapat dilakukan dengan cara sbb:

  1. kedua insan bisa sama -sama mengerjakan PR kelompok
  2. sama-sama pergi mengunjungi teman yang sakit
  3. sama-sama mengumpulkan dana sosial korban bencana alam
  4. sama-sama mengikuti kegiatan osis sekolah/pemuda setempat

dengan catatan dalam setiap kegiatan itukedua insan tetap dalam koridor jangan berpegang-pegangan mesra.Bisa berpegangan ketika akan menyeberang jalan.Tentunya semua manusia normal akan tahu batas-batas pergaulan yang wajar dan normatif.Apa saja keuntungan berpacaran sehat? Di awah ini ada beberapa yaitu:

  1. aman dalam hati dan pikiran
  2. perasaan suci
  3. tidak ada rasa was-was
  4. andai putus cinta tak takut
  5. bersih jasmani dan rohani

Mudah-mudah kita semua yang sudah menjalani masa pacaran akan mulai memilah-milah mana tindaka atau sikap berpacaran yang sehat dan mana yang tidak.Selain itu orang tua dan guru atau pemuka agama pun tidak segan-segan menegur anak muda khususnya orang yang dikasihinya terjerumus ke dalam berpacaran yang tak sepantasnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *