Uji Coba Smartfren untuk 5G Berpita Frekuensi 2,8 GHz

Liang Weiqi (Presiden Direktur ZTE), Merza Fachys (Direktur PT. Smartfren), Gandi Sulistyanto (Presiden Komisaris PT. Smartfren), dan Mei Zhonghua (Senior Vice President ZTE). Penandatanganan perjanjian uji coba Jaringan 5G.
Dzargon – Merza Fachys selaku Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk menuturkam bahwa Smartfren akan melakukan uji coba produk 5G berpita frekuensi 2,8 GHz.
Selanjutnya beliau menyatakan bahwa Smartfren telah memperoleh izin uji coba produk 5G berpita frekuensi 2,8 GHz ini dari pihak Kemenkominfo Indonesia dalam kurun waktu setahun. Izin tersebut dikantongi Smartfren sejak Mei lalu.
“Kami trial di Marunda yang berada di sebuah pabrik minyak milik Sinar Mas. Kami diminta untuk memikirkan bagaimana 5G dapat mendukung industri, maka kita manfaatkan di sana,” ujar Merza.
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa salah satu faktor pemanfaatan jaringan 5G di pabriknya adalah untuk memaksimalkan daya akses Internet of Things (IoT). Direktur Smartfren ini juga menyatakan bahwa setelah berhasil diterapkan di pabrik, maka tidak menutup kemungkinan bagi IoT untuk digunakan pada sektor pertambangan, agrikultur hingga pariwisata.
Sekali lagi, Merza memberitahukan jika perangkat jaringan 5G yang siap digunakan sudah berada di Indonesia. Pihak Smartfren sendiri tidak mau terburu-buru dalam megeksekusi rencana mereka.
“Ketika pemerintah sudah memberikan kepastian lisensinya, bey kita pelajari yang benar, sekarang masih tahap uji coba,” ujar Merza lagi.
Jika menilik pada bulan Mei, sebenarnya Smartfren telah mengumumkan bahwa pihaknya akan segera memanfaatkan perangkat telekomunikasi milik ZTE dalam uji coba 5G di indonesia sendiri.
ZTE dan Smartfren telah menandatangani MoU untuk semakin memperluas jaringan kerjasama mereka dalam hal teknologi berbasis jaringan 4G hingga uji coba 5G di Indonesia.
MoU ini telah ditandatangani oleh Presiden Direktur PT. Smartfren, Merza Fachys, Presiden komisaris Smartfren Gandi Sulistyo, Presiden Direktur of ZTE Indonesia-China Business Forum, Shenzen, dan Pemerintah China dalam beberapa waktu lalu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *