Daftar Isi
Trend Kerudung Sholat Idul Fitri yang Bagus – Disertai Tips Memilih Mukena
Dzargon – Semarak menyambut hari raya Idul Fitri di negara yang mayoritas masyarakatnya memeluk Islam, tentu sangat terasa. Semarak ini ditunjukkan dengan beragamnya kegiatan di lingkungan masyarakat. Begitu juga aktivitas keagamaan, masyarakat terlihat lebih antusias untuk memenuhi masjid-masjid untuk melaksanakan ibadah bersama. Untuk menambah antusiasme saat beribadah, maka salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah perangkat ibadah yang Anda kenakan.
Bagi wanita muslimah, hal yang perlu diperhatikan saat beribadah adalah pemilihan mukena. Hal utama yang perlu diperhatikan pada pemilihan mukena sama dengan pada pemilihan pakaian pada muslimah, yakni hendaknya menutup aurat. Namun, pada saat ini telah banyak jenis dan bentuk mukena, maka Anda perlu memperhatikan mukena yang sesuai dan nyaman bagi Anda, untuk menunjang aktivitas ibadah Anda.
Cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2018 ini, tidak terdapat satu bentuk mukena yang betul-betul menjadi kiblat trend mukena. Pada tahun ini, Anda lebih memiliki keleluasaan untuk memilih mukena yang sesuai dengan Anda tanpa mengacu pada satu pakem trend tertentu.
Dengan tidak adanya kiblat trend mukena tertentu, maka produsen mukena lebih memiliki keleluasaan untuk merancang mukena yang disesuaikan dengan jenis kain yang merupakan bahan utama dari mukena tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa trend mukena pada 2018 ini, lebih bervariasi dan tidak didominasi oleh satu bahan tertentu. Berikut ini Dzargon, akan mengulas trend mukena pada tahun 2018 ini.
1. Mukena Sutra dengan Aksen Renda dan Swarovsky
Mukena berbahan sutra selalu menjadi pilihan utama dalam pemilihan mukena. Sutra memiliki tekstur yang tidak terlalu tebal, namun tidak tipis juga, sehingga lebih nyaman dipakai. Selain itu, katun lebih sering dipilih, karena mukena sutera tidak menerawang. Pada saat ini, mukena berbahan sutera masih menjadi mukena yang paling dicari oleh konsumen, terutama mukena katun yang ditambah aksen renda dan swarosky.
Baca Juga : Trend Baju Lebaran Hijaber terbaru 2018
Mukena sutra dengan renda dan swarosky menjadikan mukena terlihat lebih elegan tanpa mengurangi karakteristik dari bahan sutra ini. Kemudian, untuk warna, konsumen masih menggemari warna putih dan putih tulang. Mukena putih tersebut sangat cocok bagi Anda yang berkepribadian simple, namun elegan. Selain warna putih, warna-warna pastel cukup menjadi incaran konsumen, karena jika warna pastel berpadu dengan aksen renda dan swarosky, mukena terlihat cerah dan elegan. Mukena warna pastel ini sangat cocok bagi Anda yang berkepribadian ceria dan elegan.
2. Mukena berbahan Katun Jepang
Mukena katun jepang sempat menjadi kiblat trend pada beberapa tahun yang lalu. Namun, pada tahun 2018 ini, pesona katun jepang tidak pudar. Katun terbuat dari serat alami, yang umumnya berasal dari kapas. Jenis ini jika dipegang akan terasa tekstur seratnya. Sehingga sangat nyaman jika terkena kulit. Katun jepang yang merupakan turunan dari bahan katun, dikenal memiliki tekstur yang lembut, tidak mudah kusut, tebal, tidak menerawang dan sangat nyaman digunakan.
Karakteristik inilah yang tidak menyurutkan minat konsumen untuk menjadikan katun jepang sebagai salah satu pilihan mukena yang digunakan untuk beribadah. Hal lain yang menjadi keunggulan katun jepang adalah motif yang ditawarkannya. Umumnya motif yang ditawarkan katun jepang adalah bunga dengan warna yang cerah. Motif ini sangat digemari oleh wanita, sehingga tidak heran jika katun jepang tidak pernah sepi peminat. Di pasaran, mukena katun jepang tersedia dalam berbagai ukuran, sehingga mukena katun jepang dapat digunakan oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
3. Mukena Katun Silky
Bahan katun silky umumnya digunakan sebagai bahan kerudung, namun karena teksturnya yang lembut dan nyaman, bahan ini cocok untuk dijadikan mukena. Katun silky sendiri terbuat dari bahan sintesis, yang memiliki karakteristik lembut, tidak licin, tidak mengkilap, berbahan jatuh, nyaman digunakan dan tidak menerawang.
Mukena silky biasa dipadukan dengan bahan velvet sehingga kesan manis muncul dari motif silky dan elegan muncul dari bahan velvet. Perpaduan tersebut sangat cocok untuk digunakan oleh Anda yang berusia remaja dan dewasa.
4. Mukena Katun Paris
Mukena katun paris sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan dapat dikatakan bahwa mukena katun paris tidak pernah kehilangan pamornya. Sama seperti karakteristik katun, yang berbahan utama kapas, katun paris memiliki karakteristik kain yang halus. Namun, karakter yang membedakan dengan katun lain, kain paris cenderung lebih tipis dan mengkilau.
Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah, karena justru memberikan sentuhan simple dan mewah untuk mukena. Mukena katun paris semakin menarik saat ini, karena produsen mulai mengenakan warna-warna pastel yang memang sedang digandrungi saat ini.
5. Mukena Rayon (Mukena Bali)
Umumnya, masyarakat awam masih mengaitkan rayon dengan katun. Padahal rayon dan katun memiliki perbedaan. Jika katun berasal dari kapas, maka rayon merupakan kain yang bahan utamanya adalah serat alam, yakni selulosa pulp kayu. Kayu yang umumnya digunakan adalah kayu dari pohon pinus dan cemara.
Dalam pembuatan rayon ini, tidak semua bahan yang digunakan berasal dari alam, melainkan juga terdapat bahan dan proses kimia. Sehingga serat kain rayon dikatakan sebagai serat semi sintesis. Kain rayon ini memiliki karakteristik berbahan jatuh, sangat lembut di kulit, menyerap keringat, dan sangat nyaman digunakan. Hal tersebutlah yang menjadikan rayon cocok untuk dijadikan sebagai bahan mukena. Mukena rayon sendiri memiliki beragam warna dan motif yang menarik. Salah satu contoh mukena rayon adalah mukena Bali.
Mukena Bali umumnya digunakan orang untuk menyebut mukena berbahan rayon. Karena memang pada awalnya mukena di Bali menggunakan rayon sebagai bahan utamanya. Mukena rayon atau mukena Bali dikenal memiliki beragam warna yang dipadukan dengan motif abstrak yang cantik.
6. Mukena Shantung
Kain santung merupakan kain yang umum dijadikan bahan mukena. Shantung sering dikenal dengan nama sutra kasar, karena memiliki permukaan yang agak kasar. Sutra kasar ini diketahui berasal dari kepompong liar. Namun pada saat ini kain shantung ini telah melewati proses sintesis kimia pada proses pembuatannya.
Kain shantung memiliki tekstur kain yang cocok untuk dijadikan mukena, karena cukup lembut di kulit, berbahan jatuh, nyaman dikenakan dan tidak menerawang. Saat ini mukena shantung terdiri dari beragam pilihan warna-warna yang menarik, bahkan beberapa produsen menambahkan aksen renda pada mukena. Hal tersebut menjadikan mukena shantung sangat cantik untuk dikenakan.
7. Mukena Velvet Renda
Bahan velvet memiliki struktur kain yang halus dan berkilau, karena merupakan perpaduan antara sutera dan wol. Mukena velvet cukup menjadi pilihan para konsumen untuk memilih mukena, karena bahan velvet yang berkilau mampu memberikan kesan elegan, ditambah lagi bahan ini sangat halus dan tidak menerawang. Maka, tidak heran jika banyak konsumen yang masih menjadikan mukena velvet sebagai pilihan. Selain itu, untuk mempercantik tampilan mukena velvet, saat ini telah banyak produsen yang memodifikasi mukena velvet dengan renda. Sehingga kesan elegan lebih terpancar dari mukena ini.
8. Mukena Nilon
Kain nilon merupakan kain yang berasal dari bahan sintesis. Namun, saat ini kain nylon telah banyak dipadukan dengan fiber lain, seperti dengan katun. Nilon sangat cocok untuk dijadikan mukena karena bahannya ringan, namun sangat kuat dan elastis. Mukena berbahan nylon cukup banyak digemari karena tergolong awet, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah sobek, dan tidak menerawang. Selain dapat digunakan untuk beribadah saat Ramadhan dan Idul Fitri, Anda dapat menggunakan mukena nilon untuk berpergian. Karena mukena nilon ini ringan dan mudah dilipat, sangat simpel bukan.
Tips Memilih Mukena Untuk Lebaran
Setelah mengetahui beragam jenis mukena yang masih menjadi trend untuk Lebaran di tahun 2018 ini, berikutnya Anda perlu mengetahui beberapa hal yang patut diperhatikan ketika memilih mukena. Berikut ini tips memilih mukena:
1. Bahan yang Nyaman
Hal utama yang perlu menjadi pertimbangan Anda dalam memilih mukena adalah bahan dari mukena. Pilihlah bahan yang bukan hanya terlihat bagus, namun tidak nyaman ketika Anda gunakan, seperti menimbulkan rasa panas atau tidak menyerap keringat. Hal tersebut tentu akan mengganggu kekhusyu’an ibadah Anda. Maka, pilihlah bahan yang membuat Anda nyaman dan tidak menerawang. Untuk mendapatkan mukena dengan bahan yang sesuai keinginan Anda ini, maka Anda perlu mengetahui karakteristik bahan setiap mukena. Dan apabila Anda hendak membeli mukena secara online, pastikan Anda mengetahui detail mukena yang hendak Anda beli untuk mengantisipasi hal yang dapat mengecewakan Anda.
2. Ukuran yang Sesuai
Hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan dalam pemilihan mukena adalah ukuran. Pilihlah mukena yang tidak terlalu kecil atau terlalu besar di tubuh Anda. Karena ukuran mukena tentu akan berpengaruh terhadap kenyamanan ketika menjalankan ibadah. Ketika Anda berkunjung ke toko tidak ada salahnya Anda mencoba secara langsung mukena yang hendak Anda beli. Namun, jika Anda membeli secara online, Anda dapat meminta spesifikasi dari mukena yang anda beli. Setelah itu, Anda dapat membandingkan ukuran yang ada pada gambar dengan mukena yang Anda miliki. Anda dapat mengukur mukena yang Anda miliki, apakah sesuai dengan ukuran mukena yang ada pada gambar.
3. Perhatikan Model dan Kerapihan Jahitan
Saat ini telah banyak mukena yang menawarkan beragam model, yang tentu membuat anda tergiur. Namun, Anda tetap harus jeli ketika membeli mukena. Jangan sampai Anda menghabiskan banyak uang untuk membeli mukena yang nantinya mengecewakan Anda. Oleh karena itu, ketika hendak membeli mukena, carilah referensi model mukena yang sesuai dengan kepribadian dan usia Anda. Atau jika Anda adalah seorang ibu, dan ingin memiliki model mukena yang sama dengan anak Anda. Maka Anda perlu mengerem keegoisan Anda.
Anda perlu memilih model mukena yang cocok dikenakan oleh Anda dan anak Anda, seperti mukena katun Jepang yang sesuai untuk berbagai usia. Selain itu, ketika Anda telah menemukan mukena yang sepertinya sudah sesuai dengan Anda, perhatikanlah dengan jeli setiap detail mukena yang Anda inginkan. Perhatikan juga detail kerapihan jahitan pada mukena, sehingga jangan sampai mukena Anda mudah rusak ketika dicuci atau ketika disimpan.
Leave a Reply