SPG Minuman Seksi Bening Air Putih

Tips Lengkap Menjadi SPG dan Profesional

Ada niat jadi sales promotion sales Girl? Ada baiknya jika anda baca tips lengkap menjadi SPG profesional. SPG dalam pembahasan ini dikhususkan Stand Guide yang banyak dipameran Otomotif dan Teknologi.

SPG Profesional

SPG merupakan salah satu pekerjaan menjanjikan. Meskipun sangat sedikit Perusahaan yang memberikan jenjang karir kepada SPG mereka, karena kebanyak di kontrak untuk setiap event, namun penghasilan SPG tidaklah main-main loh.

SPG regular pada event besar saja seperti IIMS bisa tembus sampai 1 juta rupiah per hari kerja. Durasi kerja yang singkat membuat pekerjaan bisa dikerkajakan sambil nyambih akitivitas lain. Misalnya mahasiswa yang nyambih jadi SPG ataupun sebaliknya SPG nyambih Mahasiswa.

Beberapa SPG profesional bahkan menyandang status ibu rumah tangga yang sudah punya anak. Meninggalkan rumah 2 sampai 5 hari untuk menjadi SPG bukanlah hal buruk. Apalagi kalau pulangnya dapat cuan.

Itupun tidak benar-benar meninggalkan rumah karena bisa balik setelah jam kerja.

Beberapa artis dan model profesional pun juga dikenal pernah jadi SPG. Cita Citata dan Bunga Citra Lestari saja mengaku pernah jadi SPG sebelum setenar sekarang.

SPG HIN Semok Seksi

A. Syarat Jadi SPG

Muda, Cantik, Berani dan Seksi. 4 Kata ini sepertinya sudah melekat pada seluruh SPG event. Terkesan eksploitasi tubuh wanita sih, tapi kira-kira kok semua SPG selalu masuk ke empat kategori tersebut. Bahkan tidak bisa pilih hanya memenuhi 3 kriteria saja. Misalnya Cantik, Berani dan Seksi tapi usianya 60 tahun?

Baju Ketat Model seksi Intan Wulandari Jadi SPG
Pose Busung dada seksi Winda SPG Hin Super montok

Alasannya? Yah karena hampir seluruh perusahaan menjadi standar tersebut sebagai syarat utama jadi SPG. Tidak semua perusahaan sih, kalau produknya Syariah seperti bank syariah wisata religius yah tidak begitu terbuka dan seksi. Tapi dua syarat tadi tetap terpenuhi, cantik dan muda.

SPG Manis Mahasiswi pakai Hijab Jualan Produk Bang BRI

Orang-orang yang datang ke suatu pameran tidak hanya untuk melihat dan membeli barang yang ditawarkan tetapi juga mereka menikmati pemandangan indah dari para SPG yang cantik-cantik. Semuanya menguntungkan semua pihak, pengunjung pameran merasa senang karena dilayani oleh SPG yang cantik dan ramah, pihak perusahaan pun senang karena pengunjung berduyun-duyun mendatangi stand-nya sehingga memudahkan mereka untuk menjaring para customer potensial mereka. Dan si SPG nya pun ikut senang karena tugas mereka berhasil menarik pengunjung untuk mendatangi stand-nya.

Jadi, kalau kamu berusia 18-23 tahun, memiliki wajah yang cantik serta penampilan yang menarik, berkepribadian ramah dan dapat berkomunikasi dengan baik serta suka bergaul, ini waktunya bagi kamu untuk bergabung di www.SpgModel.com untuk menjadi seorang SPG/Stand Guide.

Kirim CV kamu (tepatnya portfolio) beserta pas foto ukuran 3×4,foto close-up (tampak wajah) ukuran 3R/postcard dan foto seluruh badan ukuran 3R/postcard (semuanya dengan background warna putih atau terang).

Tugas SPG

Tugas seorang SPG yang utamanya adalah menjadi seorang yang mampu menarik perhatian pengunjung. dalam melakukan penjualan ada proses atau tahapan seorang pengunjung jadi membeli suatu barang. Dalam hal ini seorang SPG yang menjadi faktor utamanya.

See : Seorang pengunjung akan selalu melihat-lihat dulu sebelum memutuskan untuk membeli, posisi SPG sudah pasti harus menarik dari segi fisiknya.

Touch : Setelah berhasil menarik perhatian pengunjung untuk datang ke standnya, ini kesempatan bagi SPG untuk memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang barang yang dijualnya dan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk melihat kondisi barang yang ditawarkan.

Feel Different : Pada saat pengunjung sudah mau mendatangi stand dan mau mencoba barang yang ditawarkan, ini waktunya bagi SPG untuk memberikan penjelasan tentang keunggulan dan manfaat barang yang dijualnya kepada pengunjung.

Buy : Inilah saatnya closing sales. Kombinasi antara daya tarik fisik dan kemampuan komunikasi si SPG dengan pengunjung dalam memberikan penjelasan tentang barang yang dijualnya membuat pengunjung akhirnya mengambil keputusan untuk membeli.

1. Pramuniaga

Banyak sekali pertanyaan yang sering tidak bisa di jawab oleh seorang pramuniaga / Sales Associate tentang tugas tugas mereka, Apalagi bagi mereka yang baru lulus sekolah dan ingin menjadi seorang SPG / SPB / SA

Fungsi seorang Pramuniaga / SPG / SA secara umum adalah sbb :

  • Membantu koordinator dan supervisor dalam mengelola merchandise / barang dagangan di counter (area penjualan).

Fungsi seorang Pramuniaga / SPG / SA secara khusus adalah sbb :

  • Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
  • Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yg di inginkan konsumen
  • Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
  • Menginformasikan kualitas barang s/d cara perawatannya kepada pelanggan
  • Melaksanakan Standar layanan pramuniaga dengan baik.

Tanggung Jawab Pramuniaga / SPG

  • Mencapai produktivitas kerja yang maksimal
  • Mencapai Target Sales
  • Menjaga Tingkat Shrinkage (angka kehilangan barang)
  • Melakukan upaya preventif untuk menanggulangi bahaya kebakaran
  • Memberi informasi yang benar kepada pelanggan secara bijak
  • Menjaga kebersihan Area Penjualan dan Merchandise

Wewenang Pramuniaga / SPG

  • Mengusulkan pembaharuan sistem kerja, penataan dan pemajangan barang yang siap dijual
  • Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasan dan atau rekan kerja
  • Meminta fasilitas yang dapat memperlancar pekerjaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Larangan bagi Pramuniaga / SPG

  • Menilai dan menghakimi pelanggan
  • Berdebat dengan pelanggan
  • Acuh tak acuh kepada pelanggan
  • Bergerombol dan ngobrol berlama – lama di area kerja
  • Membiarkan pelanggan menunggu terlalu lama
  • Berjalan beramai-ramai di area penjualan saat jam buka toko
  • Meletakkan tangan di di saku atau di belakang punggung saat melayani
  • Menjanjikan “sesuatu” kepada pelanggan
  • Meninggalkan counter tanpa ijin
  • Makan-minum, terima telp lewat HP dicounter
  • Melakukan transaksi di luar kassa
  • Bersandar, Jongkok dengan tidak sopan, bertopang dagu, dan menguap

di area penjualan saat melayani pelanggan

Kegiatan Pramuniaga / SPG

SEBELUM BUKA TOKO

  • Membersihkan area penjualan
  • Merapihkan, menyusun, dan memajang barang
  • Memeriksa kebersihan Fixture dan area penjualan laninnya
  • Memeriksa kelengkapan label harga
  • Memeriksa persediaan barang / stock barang
  • Memperhatikan pengumuman dan acara promosi
  • Mengikuti meeting atau pengarahan
  • Mengenakan semua perlengkapan kerja

Kegiatan Pramuniaga / SPG

SELAMA OPERATIONAL TOKO

  • Menyambut pelanggan dengan senyuman dan sapaan yang ramah
  • Menjaga dan merapihkan barang yang di jual
  • Mengisi kembali barang yang telah di jual
  • Mengambil alih tugas teman yang sedang cuti / off / sakit
  • Mengucapkan terima kasih kepada pelanggan
  • Menjaga keamanan barang yang di jual
  • Menjaga kebersihan area penjualan

Kegiatan Pramuniaga / SPG

MENJELANG TUTUP TOKO

  • Mengucapkan sapaan selamat malam dan terima kasih, Silahkan datang kembali kepada pelanggan.
  • Menutup barang barang jualan dengan kain penutup
  • Memastikan area penjualan tetap bersih
  • Memastikan area penjualan aman dari bahaya kebakaran
  • Mengikuti pengarahan dari atasan

Performance Appraisal (PA)

Adalah suatu penilaian atas kinerja seseorang yang dilaksanakan secara sistematis dan terukur dalam suatu periode tertentu yang bertujuan untuk dapat menilai serta memberikan evaluasi secara objektive.

Fungsi Performance Appraisal (PA)

  • Merupakan indikator pencapaian hasil kerja pramuniaga setiap periode
  • Merupakan sarana Evaluasi dan perbaikan serta peningkatan kinerja
  • Merupakan media identifikasi kebutuhan pelatihan
  • Merupakan dasar perencanaan dan pengembangan karir
  • Merupakan dasar pengambilan keputusan tertentu oleh pihak manajemen

Pertanyaan yang Biasa Diajukan dalam Wawancara SPG

Berdasarkan pengalaman mewawancarai SPG, beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan antara lain:

  1. Silahkan pekenalkan diri Anda / ceritakan mengenai diri Anda

Pewawancara biasanya menanyakan hal ini untuk membuka sesi interview. Tujuannya kurang lebih untuk mengetahui latar belakang, inisiatif, pemahaman diri, cara berkomunikasi dan gambaran attitude Anda.

  1. Apakah Anda sudah punya pengalaman bekerja sebagai SPG?

Pertanyaan ini untuk melihat kesiapan Anda menjadi SPG. Pengalaman memang bukan segalanya, namun sangat membantu untuk dapat lulus seleksi SPG. Pewawancara umumnya lebih menyukai kandidat yang berpengalaman karena akan memperingan pekerjaan dalam meberikan pelatihan. Bagi kandidat yang belum punya pengalaman, tetaplah optimis. Pengalaman berkaitan dengan skill dan knowledge yang dapat dipelajari dan dilatih, yang menjadi pondasi utama adalah attitude Anda.

  1. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja sebagai SPG?

Pertanyaan ini diajukan untuk melihat motivasi bekerja dan kesesuaian Anda menjadi seorang SPG.

  1. Menurut Anda, apa sajakah tugas dan peran seorang SPG?

Mengetahui tugas dan peran seorang SPG dapat membantu Anda melakukan pekerjaan dengan lebih bertanggung jawab.

  1. Sebelumnya Anda pernah bekerja di mana saja?

Pewawancara mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui perjalanan karir Anda di bidang SPG. Hal ini masih berkaitan juga dengan pertanyaan mengenai pengalaman kerja.

  1. Di mana tempat bekerja yang paling berkesan / favorit? Mengapa?

Pertanyaan ini dapat diajukan untuk menggali lebih dalam mengenai motivasi bekerja dan profil pribadi Anda.

  1. Apa alasan utama keluar dari tempat bekerja sebelumnya?

Pertanyaan ini sudah menjadi semacam standar dalam wawancara kerja, juga untuk mengetahui motivasi bekerja Anda.

  1. Apakah prestasi kerja yang pernah Anda raih?

Pertanyaan ini masih berkaitan dengan motivasi bekerja, kemauan mencapai hasil dan pemahaman diri.

  1. Hal apa yang ada pada diri Anda yang perlu ditingkatkan untuk menjadi seorang SPG yang baik atau ideal?

Pewawancara menanyakan hal ini untuk menggali lebih jauh mengenai wawasan dan pemahaman diri Anda.

  1. Bila diterima bekerja bersedia ditempatkan di mana?

Pewawancara ingin menilai komitmen bekerja Anda melalui pertanyaan ini.

  1. Berapa jumlah gaji yang diharapkan?

Pertanyaan standar dalam wawancara kerja, dan tidak ada jawaban yang salah.

  1. Siapakah orang yang paling penting dalam dunia kerja SPG?

Pertanyaan ini juga dapat diajukan pewawancara untuk menggali lebih dalam wawasan dan pemahaman Anda mengenai peran dan tugas SPG.

Berharap artikel ini dapat membantu kawan-kawan yang akan mengikuti wawancara kerja. Selamat mempersiapkan diri, lakukan yang terbaik dan sukses untuk Anda.

Seberapa Siapkah Anda Menghadapi Wawancara Kerja Sebagai SPG?

Katakanlah setelah membaca informasi lowongan pekerjaan SPG, Anda merasa memenuhi persyaratan yang diminta dan segera mengirimkan lamaran dan biodata beserta foto melalui email. Sore harinya Anda dihubungi melalui telepon untuk datang besok pagi di kantor perusahaan pemberi pekerjaan SPG ataupun agency SPG. Apa saja yang perlu Anda persiapkan?

Beberapa hal yang perlu Anda persiapkan untuk menghadapi interview SPG antara lain:

  1. Lokasi Wawancara Kerja

Catat dengan jelas dan benar alamat kantor tempat diadakan wawancara kerja. Cari atau mintalah informasi patokan untuk menuju alamat tersebut, kalau perlu minta juga informasi pilihan kendaraan umum yang dapat digunakan menuju alamat tersebut. Setelah mengetahui informasi alamat dan cara mencapai alamat yang dimaksud, perkirakan pula waktu tempuh agar dapat sampai di lokasi tepat waktu. Hadir tepat waktu dapat menambah poin penilaian Anda di mata pewawancara kerja.

  1. Pakaian

Pilihlah pakaian yang nyaman dan pantas dikenakan untuk wawancara kerja. Dalam beberapa kesempatan wawancara kerja, kami menjumpai calon SPG yang memilih mengenakan pakaian sekedarnya. Pakaian tersebut bahkan terlihat terlalu santai untuk dikenakan dalam sebuah kesempatan wawancara kerja misalnya berupa t-shirt, celana dan sandal. Percayalah, pakaian yang pantas dan terlihat profesional dapat mendukung penampilan Anda, meningkatkan rasa percaya diri dan penilaian Anda di mata pewawancara kerja.

  1. Riasan Wajah

Hampir sama dengan fungsi pakaian, make up atau riasan wajah yang pantas (tidak berlebihan dan tidak terlalu polos) juga dapat mendukung penilaian dan rasa percaya diri Anda. Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan jasa SPG dalam kegiatan promosi tidak dapat dikatakan murah, jadi cukup wajar jika perusahaan (dalam hal ini diwakili pewawancara kerja) akan mencari calon SPG yang berpenampilan menarik. Hal ini karena terkait dengan peran SPG yang dapat diibaratkan sebuah jendela bagi perusahaan. Customer akan menilai sebuah perusahaan salah satunya dari jajaran frontliner, termasuk SPG.

  1. Deodorant dan / atau parfum

Bau badan kadang tidak disadari oleh pemiliknya. Bila bau badan ini menyertai Anda dalam wawancara kerja, kemungkinan besar Anda tidak diterima bekerja sebagai SPG (kecuali pewawancara kerja sedang pilek). Tugas SPG adalah menjadi duta bagi perusahaan, untuk bertemu dan berinteraksi dengan calon customer. Jika SPG membawa serta bau badan dalam bertugas, customer yang dijumpai juga tidak akan merasa nyaman. Alih-alih mau mendengar penjelasan SPG mengenai manfaat dan keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan, calon customer akan buru-buru pergi menjauh dan menyelamatkan dirinya

  1. Berkas Lamaran dan Alat Tulis

Ada baiknya Anda menyiapkan salinan berkas lamaran agar sewaktu-waktu dibutuhkan dan diminta oleh pewawancara kerja dapat segera diserahkan. Bisa jadi pewawancara kerja lupa mencetak berkas lamaran yang Anda kirimkan melaui email. Membawa alat tulis dapat membantu menunjukkan keseriusan Anda menghadapi wawancara kerja.

  1. Wawasan tentang Produk dan Perusahaan

Pengetahuan Anda mengenai produk dan perusahaan yang akan memberikan pekerjaan akan amenjadi nilai lebih dalam wawancara kerja Anda. Sebelum mengikuti wawancara kerja, ada baiknya Anda mencari informasi tambahan mengenai produk dan perusahaan yang memproduksi atau memasarkan. Saat ini informasi tersebubt dapat diperoleh dengan mudah, tinggal ketik keyword atau kata kunci di bagian search melalui mesin pencari internet di komputer atau handphone, tentu saja asal ada kemauan.

Selamat mempersiapkan wawancara kerja Anda sebagai SPG, berikan kesan yang positif bagi pewawancara kerja. Tunjukkan Anda pantas menjaadi duta bagi produk dan perusahaan yang akan memberikan pekerjaan.

Rajinlah belajar, demi yang membayar

Pekerjaan sebagai SPG sama dengan pekerjaan yang lain, yang menuntut untuk selalu belajar dan meningkatkan kompetensi agar harga dapat survive (bertahan). Kami sudah menyebutkan bahwa knowledge dapat dipelajari, skill dapat dilatih bila Anda memiliki attitude (sikap mental) yang baik dan ingin maju’. Attitude perlu perlu kami garisbawahi, karena sebenarnya sikap mental positiflah yang menjadikan orang (termasuk juga SPG) memiliki dorongan untuk bertindak demi kemajuan dirinya.

Sumber pengetahuan dapat berasal darimana saja, apalagi sekarang teknologi sudah semakin mempermudah orang untuk menggunakan internet. Dengan hanya mengetik keyword (kata kunci) di situs mesin pencari, Anda akan mendapatkan banyak sekali sumber informasi yang dibutuhkan. Misalnya anda mengetikkan kata ‘kompetensi spg’ di mesin pencari ‘google’, maka Anda akan mendapatkan alamat internet yang memuat kata yang ‘kompetensi spg’ tersebut. Saat ini internet juga sudah sangat mudah diakses melalui handphone dengan biaya yang sangat terjangkau (beberapa operator telepon seluler memasang tarif yang murah).

Bila sumber informasi tersedia sangat banyak (salah satunya dari internet) hal apakah yang menghalangi untuk memanfaatkan informasi-informasi yang berlimpah tersebut demi peningkatan kompetensi Anda? Ya, benar sekali. Kemauan, attitude, motivasi, niat, dan sebagainya. Dengan kemauan yang besar, attitude yang positif, motivasi yang kuat dan niat yang bulat Anda akan tergerak untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk kemajuan diri Anda. Attitude positif mambuat Anda bersedia dan bahkan menikmati upaya mencari tambahan pengetahuan dari berbagai sumber, tidak hanya mengandalkan materi yang diberikan dalam pelatihan.

Anda juga perlu menanamkan semangat ‘rajin belajar demi yang bayar’? Mengapa? Karena hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab profesional Anda sebagai SPG untuk memberikan yang terbaik, karena imbasnya akan kembali kepada diri Anda sendiri. Lalu, apakah ‘belajar demi yang bayar’ berarti bahwa SPG harus belajar demi leader, supervisor, manager, owner, dll?Tentu tidak seperti itu.

Sejatinya customer-lah yang membayar gaji SPG, leader, supervisor, manager, bahkan owner perusahaan. Bila Anda mampu menunjukkan kompetensi dalam menjalankan tugas sebagai SPG, customer tentu dapat diharapkan lebih tergerak untuk menggunakan produk/jasa perusahaan. Bukankah gaji karyawan dan keuntungan pemilik perusahaan dibayar dari selisih hasil penjualan dengan biaya-biaya dan investasi yang dikeluarkan? Jadi memang benar bahwa customerlah yang membayar SPG.

So, Anda siap untuk ‘rajin belajar demi yang bayar’ bukan?

Website yang asik untuk menjadi SPG atau mencari SPG berkualitas datangi situs tersebut spg .

spg

Attitude positif mengantarkan Yeane Keet dari seorang SPG menjadi Direktur

Saat membaca tulisan di kompas.com tentang profile ‘Yeane Keet: Dari SPG menjadi Direktur’, kami tertarik untuk sedikit mengulasnya. Kisah perjalanan karir putri seorang pendiri perusahaan barang elektronik kebutuhan rumah tangga ini dapat menjadi contoh nyata pentingnya attitude dalam mencapai kesuksesan.

Dalam profile Yeane Keet tersebut, setidaknya kami dapat mengambil beberapa contoh attitude positif yang beliau miliki, antara lain:

  1. Memilih mencari pengalaman kerja terlebih dulu di tempat lain, dibandingkan di perusahaan sang ayah yang kemungkinan besar akan mendapatkan perlakuan istimewa sebagai putri pendiri perusahaan.
  2. Meskipun lulusan luar negeri, mau menjadi seorang asisten yang bertugas menyediakan kopi dan memfotokopi dokumen demi mencari pengalama kerja di perusahaan besar, karena saat itu beliau masih fresh graduate.
  3. Saat menjadi asisten manajer pemasaran, beliau memanfaatkan kesempatan untuk membaca dokumen setiap kali diberi tugas memfotokopi sehingga dapat memperkaya wawasan dan pengetahuannya dengan lebih cepat.
  4. Saat mulai masuk di perusahaan yang didirikan sang ayah, beliau bersedia memulai karir dengan menjadi sales promotion girl yang bertugas menawarkan produk ke pasar swalayan, toko elektronik, dan pasar tradisional sehingga dapat merasakan keluh kesah anak buah.

Dari contoh-contoh di atas terlihat bahwa seorang Yeane Keet menempatkan pengalaman sebagai hal yang sangat penting untuk diperoleh dan perlu diperjuangkan walaupun konsekuensinya tidak dapat dikatakan ringan. Dengan berbekal attitude positif dan motivasi untuk mendapatkan pengalaman, beliau dapat mempelajari knowledge dan melatih skill dengan lebih cepat.

Hal ini perlu dijadikan teladan bagi rekan-rekan SPG atau siapapun yang ingin meningkatkan kompetensi dengan cara yang out of the box, di luar kotak. Pengetahuan dan keterampilan dapat dipelajari dari siapa saja dan sumber apa saja, tidak harus menunggu diberikan training oleh perusahaan. Asal ada kemauan yang besar dan motivasi yang kuat, Anda akan lebih cepat mencapai kesuksesan.

Apa itu SPG dan Apa Saja Tugas Seorang SPG?

Pengertian Sales Promotion Girl

Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini, dalam pemasaran terdapat suatu bagian yang memiliki keterkaitan langsung dengan konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi, terutama yang berkaitan dengan sistem pemasaran yang dilakukan suatu pemasaran.

Sebagai tenaga sales product, saat ini terdapat bagian pemasaran langsung yang menawarkan produk maupun sample product. Bagian ini biasanya dikenal sebagai sales promotion, dan karena adanya karakter gender maka terdapat sales promotion girls dan sales promotion boys. Pada penelitian ini akan dilakukan suatu analisis terhadap penggunaan sales promotion girls dari suatu produk perusahaan berkaitan dengan pemasaran produk tersebut.

Pengertian sales promotion girls dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto (1987:198), sales promotion girl merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen.

Menurut Carter (1999:37), kebutuhan perusahaan terhadap tenaga sales promotion girls disesuaikan dengan karakteristik suatu produk yang akan dipasarkan. Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan tenaga sales promotion girls dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah dibandingkan dengan sales promotion girls untuk produk semisal produk lux seperti halnya otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales promotion girl dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan produk yang akan dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang dipromosikan dengan kualifikasi sales promotion girls memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada produk yang dipromosikan. Keberadaan karakter fisik seorang sales promotion girl tersebut, secara fungsional dapat mengangkat citra produk, terutama produk konsumsi langsung.

Menurut Darmono (1998:35), seorang sales promotion girl dituntut untuk mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, terutama terhadap pengetahuan produk yang dipromosikan maupun yang dipasarkan dan juga mempunyai penampilan fisik yang mendukung terhadap karakter produk.

Pengertian sales promotion girl ditinjau dari sistem pemasaran, Nitisemito (2001:53) berpendapat bahwa sebagai salah satu pendukung pemasaran suatu produk maka diperlukan tenaga promosi suatu produk sehingga mampu menarik konsumen. Selanjutnya,dengan kemampuan berpromosi yang dimiliki seorang sales promotion girl akan mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk.

Retnasih (2001:23) menyatakan: “Sales promotion girl adalah seorang perempuan yang direkrut oleh perusahaan untuk mempromosikan produk.” Pendapat ini melihat keberadaan sales promotion girls dari fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari suatu produk. Lebih lanjut pendapat ini mengilustrasikan bahwa tugas utama dari sales promotion girls adalah promosi produk, pada umumnya status sales promotion girls adalah karyawan kontrakan. Mereka dikontrak dalam kurun waktu tertentu untuk mempromosikan produk.

Kemampuan Yang Harus Dimiliki Seorang SPG

Raharti (2001:223) menyatakan bahwa terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh sales promotion girls, yaitu

  1. Performance. Performance ini merupakan tampilan fisik yang dapat diindera dengan menggunakan penglihatan. Dalam perspektif ini, performance juga mengilustrasikan tentang pembawaan seseorang. Pembawaan ini diukur dari penampilan outlook (penampilan fisik) dan desain dress code (desain pakaian), ukuran dari pembawaan ini subyektif (setiap orang dimungkinkan berbeda).
  2. Communicating Style. Komunikasi mutlak harus terpenuhi oleh sales promotion girl karena melalui komunikasi ini akan mampu tercipta interaksi antara konsumen dan sales promotion girls. Komunikasi ini diukur dari gaya bicara dan cara berkomunikasi. Pengukuran atas communicating style ini dikembalikan kepada konsumen karena bisa bersifat subyektif.
  3. Body Language. Body language ini lebih mengarah pada gerakan fisik (lemah lembut, lemah gemulai, dan lainnya). Gerak tubuh ketika menawarkan produk dan sentuhan fisik (body touch) adalah deskripsi dari body language ini. Pengukuran atas body language dikembalikan kepada konsumen karena bisa bersifat subyektif.

Jika memenuhi unsur tersebut, sangat dimungkinkan sales promotion girls yang direkrut perusahaan akan mampu menciptakan persepsi yang baik tentang produk yang diiklankan, dan akan diikuti dengan minat pembelian.

Persyarat Umum Seorang SPG:

• Wanita

• Maksimal Umur 24 tahun

• Pendidikan Minimum SMU Sederajat

• Tinggi badan minimum 160 cm

• Berat Badan maksimal 56 kg

• Berpenampilan menarik

• Berpengalaman sebagai SPG atau punya minat belajar untuk menjadi SPG yang baik.

Sales promotion girl dari fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari suatu produk. Dari ini dapat kita simpulkan bahwa tugas SPG adalah mempromosikan produk, menjual produk ke konsumen/ kalayak ramai.

Kualitas SPG Dinilai Bedasarkan Pengalamannya

Sales Promotion Girl atau SPG adalah bagian yang mungkin tak bisa di pisahkan dari sebuah mata rantai perusahaan penyedia barang produksi. SPG merupakan bagian dari divisi ujung tombak perusahaan. Biasanya SPG berhadapan langsung dengan end user atau bisa juga berhadapan dengan reseller atau retailer alias pengecer. Tergantung bagaimana program yang di gunakan oleh perusahaan dalam menggunakan jasa SPG.

Ada SPG yang memang merupakan bagian organik dsari perusahan, namun ada juga yang non organik. Organik dalam arti SPG tersebut memanglah karyawan atau pegawai tetap perusahaan tersebut yang bertugas menjadi tenaga promosi atas barang yang dihasilkan perusahaan. Non organik artinya SPG tersebut hanyalah tenaga temporer yang di sewa atau dibayar dengan perjanjian kontrak kerja atas waktu tertentu. Asal muasal SPG ini ada yang dari perorangan tapi ada juga yang merupakan stok siap pakai yang disediakan oleh perusahaan pengerah tenaga kerja atau Agency. Ada juga SPG yang merupakan stok dari sebuah perusahaan Outsourcing. Kini banyak terdapat perusahaan Agency/Outsourcing seperti ini. Bukan hanya SPG yang di sediakan, namun juga Sekuriti, Operator Telepon, ada juga Cleaning Service dan Building Treatment.

Kembali ke soal SPG. Kehadiran seorang SPG dalam sebuah acara promosi baik yang berupa acara mobile Road Trip atau Stand Exhibition, sedikit banyak membantu perusahaan dalam menggaet calon pembelinya. Ini didasarkan pada penampilan pertama yang di tunjukkan oleh SPG dengan penampilan fisik yang memang biasanya menarik. Setelah melihat penampilan SPG dan penawarannya yang menarik, biasanya calon pembeli berpikir untuk mencoba produk atau sekedar menerima sampel/brosur yang di sodorkan oleh SPG. Sampel atau brosur inilah yang kemudian menjadi sebuah awal jembatan adanya komunikasi antara SPG dengan calon pembeli. Sampel biasanya diberikan oleh perusahaan yang menjual produk makanan, minuman atau produk rokok. Sampel rokok sebatang atau freedrink segelas minuman rasa jeruk biasanya sering di tawarkan oleh si SPG ini. Dan untuk produk yang tidak mengunakan free sampel biasanya cukup dengan free test, seperti produk komputer, modem internet atau juga sepeda motor.

Namun banyak juga perusahaanyang sering kali merasa tidak terbantukan secara optimal oleh SPG iniTerutama SPG yang non organik. Hal ini terjadi karena SPG non organik biasanya tidak memiliki kompetensi yang baik terhadap produk yang di jual. Product knowledge sering kali tak dikuasainya dengan baik. Hal ini lantaran tak ada waktu yang cukup untuk mempelajarinya karena SPG seperti ini sering menerima job secara dadakan. Namun banyak juga SPG yang sedikit masa bodoh dengan product knowledge. Mereka berpikir hanya bagaimana menarik calon pembeli dengan penampilannya dan selanjutnya mereka menyodorkan brosur lalu menjelaskan secara garis besarnya saja dan mereka hanya berpikir bagaimana jam kerja yang ia jalani segera berakhir untuk kemudian mendapatkan upahnya.

Berbeda dengan SPG yang organik, mereka menguasai lebih banyak product knowledge karena memang ia menjadi bagian secara tak terpisahkan pada perusahaan yang menghasilkan produk yang ia jual. namun bukan berarti semua SPG memiliki kekurangan seperti kebanyakan SPG non organik tadi. Banyak juga SPG yang berusaha mempelajari pengetahuan tentang produk yang ia jual. Mereka memposisikan dirinya seperti calon konsumen kebanyakan, dimana selalu ingin mengerti detail produk yang akan ia belinya dan menguasai lebih banyak pengetahuan atas produk tersebut.

Bahkan jika perlu SPG professional seperti ini membeli produk yang akan ia tawarkan agar ia sendiri paham atas apa yang dirasakan konsumen yang membeli produk tersebut dan kemudian ia membandingkan dengan produk kompetitor. Karena selain menguasai hampir seluruh produk knowledge yang ia tawarkan, SPG juga harus paham atas apa saja yang dilakukan oleh kompetitor atau pesaing. Baik itu mengenai keunggulan produk maupun program-program yang sedang dijalankan kompetitor.

Ambil contoh, seorang SPG kartuHALO harus menguasai product knowledge kartuHALO dan paham dengan program yang dijalankan Layanan Paskabayar Seluler lainnya seperti Xplor dari Excelcomindo Pratama dan Matrix dari Indosat. Begitu juga sebaliknya. Nah, disinilah di butuhkan yang namanya CAD ( Competittor Activity Data).

Jika sudah menguasai lebih banyak product knowledge baik produk yang dijualnya sendiri maupun produk kompetitor, maka SPG seperti ini merupakan SPG yang kualified. Dan tak jarang SPG non organik yang handal seperti ini seringkali bisa menembus masuk ke jajaran posisi bergengsi pada perusahaan yang dulunya ia ikuti secara parsial.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai SPG coba datangi situs spg event, foto model. Disana Anda bisa mencari berbagai jenis informasi mengenai SPG.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *