Daftar Isi
Tips dan Cara Budidaya dan Menanam Pohon Mangga Di Dalam Pot Hingga Berbuah
Dzargon. Mangga adalah buah yang paling populer di Indonesia, selian untuk rujak buah mangga selalu di identikkan dengan wanita hamil. Tanaman berbatang kayu dan besar ini ternyata tidak selalu membutuhkan tumbuh di tanah lapang agar bisa berbuah, bagi anda pecinta tanaman, Pohon Mangga bisa dibudidayakan di dalam Pot Hingga berbuah. Budidaya dan menanam mangga di dalam pot selian dapat menjadi sumber makanan juga memiliki nilai estetika yang sangat tinggi. Pada artikel Dzargon akan menjelaskan bagaimana tata cara menanam mangga di dalam Pot dari awal hingga berbuah.
Sekilas Tentang Buah Mangga.
Buah mangga atau mempelam, dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Manggo adalah sebuah tanaman berbuah dari Genus Mangifera yang terdiri dari 35 sampai 40 jenis spesies yang berbeda dari Anacardiaceae. Bahasa ilmiah dari Mangga adalah Mangifera indica. Tanaman mangga pada umumnya bisa tumbuh mencapai 10 sampai 40 meter dengan diameter batang mencapai 1 meter namun hal tersebut tidak membuat mangga sulit untuk dibudidayakan di dalam pot.
Cara Budidaya Mangga di Dalam Pot.
Mangga sejatinya adalah tanaman berbatang besar dan ditanam di kebun, namun tidak mustahil untuk di tanaman di dalam pot. Perlakuan pada saat menanam mangga di dalam pot adalah kunci suksesnya membuat tanaman berbuah dan tumbuh sehat. Pada saat memutuskan untuk menanam mangga di dalam Pot ada 5 langkah yang harus anda perhatikan yakni:
- Pemilihan jenis tanaman
- Pemilihan Bibit
- Pemilihan ukuran dan media tanaman mangga
- Pempukan dan perawatan tanah
- Pemangkasan
1. Pemilihan Jenis Tanaman Mangga
Pemilihan Jenis tanaman atau jenis mangga yang akan di tanam adalah hal yang penting, Selain jenis mangga sangat banyak dan juga rasa dari masing-masing sangat berbeda terutama tingkat kemasaman dari mangga tersebut. dalam pemilihan buah mangga disarankan buah mangga yang dipilih adalah buah mangga yang mudah berbuah dan tidak butuh waktu lama untuk berbuat seperti mangga manalagi, arumanis atau mangga madu. Hindari memilih mangga dengan waktu berbuah relatif lama seperti mangga golek karena susah dan butuh lama.
2. Pemilihan Bibit Tanaman Mangga
Setelah menentukan jenis tanaman mangga yang ada, saat yang paling krusial dalam budidaya mangga di dalam pot adalah pemilihan bibit mangga. Bibit Mangga biasanya terdiri dari bibit yang berasal dari biji, cangkok, sambung. Nah setiap bibit memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kekurangan dan kelebihan pemilihan bibit mangga adalah sebagai berikut
- Biji,- Bibit mangga dari biji tanaman mangga bisa tumbuh dan bertahan dalam usia yang lama dan pohon yang kokoh. Bibit jenis bibit memiliki akar yang kuat dan daya tahan terhadap penyakit akar lebih kuat namun sayangnya bibit ini membutuhkan waktu yang relatif lama untuk berbuah dan media tanam yang luas karena akar tunggang dari mangga sangat besar.
- Cangkok,- Cangkok adalah media pemilihan bibit yang paling mudah dan paling cepat dalam upaya budidaya tanaman mangga. Cangkok memiliki keunggulan berbuah dalam waktu yang relatif cepat dan rasa buah yang persis sama dengan induknya dengan kata lain, rasa mangga yang keluar dapat ditebak. Cangkok mengambil bagian dari tanaman induk seperti cabang atau ranting yang tegak lurus, namun kekurangan tanaman ini adalah akar tanaman yang kurang kuat dan juga jika di cangkok adalah bagian ranting mangga, maka usia dari tanaman akan realtif pendek dan tidak kokoh sehingga harus ditopang.
- Sambung,- teknik sambung ini adalah teknik menanam yang unik karena membutuhkan dua bibit dari tanaman yang berbeda. Satu tanaman induk bisanya diambil dari tanaman biji yang sudah berumur sehingga akar sangat kuat dan disambung dengan pucuk tanaman yang lain yang sudah berbuah. Buah dari tanaman cangkok masih belum bisa ditentukan namun keunikan rasa tanaman mangga sambung bisa berasal dari rasa kedua Induknya, sayanngya tanaman cangkok ini berumur pendek dan hanya pada bagian tanaman tertentu yang bisa disambung.
Dalam proses budidaya Mangga di dalam pot, Mangga dari bibit Cangkok adalah bibit mangga sesuai karena dapat berbuah dalam kurung waktu kurang dari setahun bergantung dari induk di mana bibit berasal.. Pembelian bibit mangga cangkok kini bisa didapatkan dari media Online seperti Lazada dan juga Matahari Mall, namun jika anda ingin memastikan sendiri Tanaman Mangga yang ingin anda tanam sebaiknya berkunjung sendiri ke Kebun dan pusat penjual tanaman adalah cara terbaik.
3. Media Tanam Mangga di dalam Pot
Tanaman mangga tumbuh baik pada media tanam tanah dengan struktur tanah gembur, berbutir kasar dan kaya akan unsur hara. Media tanama juga harus bersifat Porous atau tidak mudah terserang gangguan hama. Resep umum pencampuran media tanam mangga adalah perbandingan antara campuran tanah, pupuk kopmos dan sekam yang laing banyak dianjurkan adalah 2:1:1.
Mengenai pot yang digunakan sebaiknya menggunakan pot dengan bahan kuat dan ringan karena menanam dengan menggunakan media pot akan membuat harus melakukan pergantian media tanam secara berkala agar mangga dapat berbuah terus menerus. Ukuran pot yang digunakan sebaiknay lebih dari 0.25 meter kubik atau sebaiknya seukuran 1 kubik karena ini adlaah ukuran termudah dalam merawat tanaman Mangga, untuk wadah yang lebih kecil juga memungkinkan namun dibutuhkan keahlian khusus dalam merawatnya.
Pot dipersiapkan dengan cara diberi lubang sebagai sirkulasi udara dan juga menghindari air tergenang yang dapat menyebabkan pembusukan pada akar tanaman. Lubang di bagian bawah pot juga membantu menjaga tingkat keasaman dari media tanam secara berkala.
Tinggi tanaman mangga dalam pot akan dijaga sependek mungkin oleh karena itu dilakukan pemangkasan namun paling tidak mangga akan baik berbuah pada ketinggian 1 meter. Pot juga harus di taruh pada daerah dengan hamparan sinar matahari yang cukup.
4. Pemupukan dan Perawatan Tanah
Pemeliharaan yang baik akan berpengaruh pada berbuah atau tidaknya tanaman mangga anda. Pemeliharaan dalam bentuk pemupukan adalah sebuah keharusan. Pada artikel, Dzargon memberikan gambaran pemupukan sebaiknya dilakukan dalam bentuk organik namun pupuk non organik juga tidak masalah namun sayangnya selama penulis mencoba menanam dengan puput non Organik sedikit sulit dalam hal takaran karena langsung berpengaruh buruk pada tanaman jika salah dosis pemberian pupuk. Pupuk organik yang diberikan memiliki teloransi yang besar sehingga bisa dilakukan oleh para pemula. Pupuk organik yang disarankan adalah pupuk komos dan pupuk kandang, pemberian bisa dilakukan sekali sebulan dengan jumalh 2 sampai 3 kg.
Perawatan tanah pada pot adalah suatu keharusan karena tanah akan menjadi keras seiring dengan waktu. Perawatan tanah dilakukan dengan cara membongkar isi pot kemudian menanam ulang pohon yang ditanam ulang. Namun jangan pernah melakukan ini pada tanaman yang sedang berbuah.
5. Penanggulang Hama dan Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada saat musim kemarau dan juga pada saat setelah berbuah. Jangan memangkas tanaman yang sedang berbunga dan berbuah meskipun sudah terserang hama. Pemangkasan yang baik akan memotong rantai siklus dari hama yang serang. Teknik pemangkasan dilakukan pada bagian ranting saja bukan pada bagian cabang. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah menggunakan pemotong yang tajam, sehingga tidak membuat cabang pecah.
Leave a Reply