Teori Konspirasi: Fakta, Bantahan dan Dukungan Pendaratan Manusia Di Bulan

Teori Konspirasi: Bantahan dan Dukungan Pendaratan Manusia Di Bulan

Dzargon. Kurang lebih 70 tahun manusia di Bumi dari berita manusia Pertama yang mendarat di Bulan yang dikenal dengan Neil Amstrong, bahkan Dunia menjadikan Anagram dari sang astronot menjadi manusia yang tidak berasal dari bumi yakni Alien dari Niel.A. Ada banyak orang yang percaya terutama para penggemar Nasa mengenai pendaratan di bulan namun tidak sedikit orang yang meragukan kebenaran pendetaran pertama di Bulan yang dilakukan jauh sebelum teknologi secangih hari ini namun mengapa saat ini tidak ada orang yang ingin ke Bulan atau pengiriman manusia ke Bulan?
Hoax yang dipercaya oleh bebearap kalangan hanya untuk membuat negara Amerika Serikat terlihat super power dalam Perang Dingin dengan blok timur membuat banyak pertanyaan yang tersisa, terlebih banyaknya kejanggalan yang digunakan pada saat menunjukkan foto tersebut. Salah satu foto rekaman pendaratan di Bulan yang dilakukan di Nevada di duga bocor dan membuat teori konspirasi pendaratan manusia di bulan semakin jelas.
BEndera amerika serikat di bulan

Asal Mula Konspirasi Pendaratan Manusia di Bulan

Gugatan atas pemalsuan sejarah dan juga IPTEK ditujukan kepada NASA dan Amerika Serikat pertama kali di ajukan dalam sebuah buku berjudul We Never Went To the Moon: America’s Thirty Billion Dollar Swindle. Buku yang ditulis oleh Bill Kaysing ini berisi tentang kejanggalan dari seluruh foto-foto yang dikeluarkan oleh Nasa terkait perjalanan Neil Amstrong ke Bulan dibawah bendera Amerika Serikat dan juga NASA.
Sejak terbitnya buku dari Kesying, banyak bertebaran buku baru dan juga situs yang diterbitkan oleh Amerika Serikat dan NASA mengenai pembelaan yang sama namun tidak sebatas itu, buku-buku dan kajian-kaijan yang dikeluarkan untuk menkonter pendaratan di bulan semakian beredar dan terpecah menjadi dua kubu terlebih sikap NASA dan Ameriak Serikat yang dinilai janggal terkait analisis Moonstone yang dibawa Neil Amstrong dari bulan. Jauh lebih dalam, pertanyaan mengenai mengapa orang tidak terbang ke bulan lagi di era yang sudah serba canggih apalagi Rusia sebagai lawan Amerika di bidang teknologi pada masa perang dingin bahkan tidak melakukan hal yang sama padahal kemampuan teknologi Rusia juga tidak boleh diragukan. 
Sanggahan dan Juga Teori Penolakan Pendaratan Manusia di Bulan

Bantahan Pertama: Radiasi sabuk Van Allen

Bulan dilindungi oleh sebuah area medang radiasi yang mengitari bulan. Medan ini disebut Radiasi Sabuk Van Allen. Hal ini membuat bulan menjadi sangat sulit dan hampir tidak mungkin dapat masuk ke area gravitasi bulan karena sabuk ini terdiri dari Radiasi partikel kosmik yang terperangkap rasiai medan magnetic bumi.
Para pendukug Teori Konspirasi beranggapan bahwa sangat tidak mungkin Neil Amstrong dapat melewati sabuk radiai tersebut hidup-hidup namun data menunjukkan hal lain. Badan antariksa Amerik Serikat yakni NASA mengklaim bahwa misi pendaratan mansuai di bulan telah melalui proses perhitungan yang sangat cermat dan telah mengeluarkan banyak biaya untuk mengatasi masalah ini. Hasil penelitian yang meraka lakukan menunjukkan bahwa resiko diterpa rasiasi sabuk Van Allen dapat dikurangi dengan terbang terbentang 40 derajat dengan latitude 20 derajat dibawah Ekuator magnetic. NASA mengkalim bahwa pesawat Apolo yang membawa misi penerbangan ini terbang dengan posisi rata-rata 30 derajat sehingga aman. Radiasi sebanyak 300 REM dari sabuk Van Allen dapat dihindari dan para Astronot hanya menerima Radiasi pada batas normal tubuh manusia.
Bantahan Pertama: Radiasi sabuk Van Allen di bumi

Bantahan ke dua: Bintang-Bintang di Angkasa

Pada saat foto para Astronot yang sedang berada di bulan di Publikasikan banyak orang yang melihat keanehan dengan foto tersebut, yakni tidak tampak bintang di langit bulan yang tidak memiliki atmosfir. Pada seharusnya bulan merupakan tepat yang baik melihat seluruh bintang di angkasa karena tidak ada polusi cahaya dan hamburan cahaya oleh atsmosfer bumi. Para pendukung teori konspirasi menganggap foto tersebut adalah foto palsu 
Pembelaaan yang diajukan oleh NASA adalah jenis setting dan exposure kamrea yang digunakan. Menurut NASA, kamera yang digunakan dalam mengambil gambar diatur dengan exposure pendek sehingga over exposure dapat dihindari. Permukaan yang terang kerena memantulkan cahaya juga dapat menyebakan over exposure sehingga gambar yang ditangkap tidak jelas. 
Bantahan ke dua: Bintang-Bintang di Angkasa

Bantahan ke tiga : Bayangan Foto yang mengarah ke arah yang berbeda

Foto-foto yang disebarkan oleh NASA menunjukkan bayangan dari seluruh alat dan juga objek yang ada di bulan tidak seragam. Bayangan menunjukkan arah yang berbeda sehingga bayangan tersebut dianggap disebabkan oleh lampu yang berada pada jarak dekat. Bayangan dari sinar yang dibentuk Matahari seharusnya menghasilkan bayangan yang sejajar karena jarak matahari yang sangat jauh. Foto dibawah menunjukkan arah bayangan Batu dan Wahana Lunar Lander mengarah kea rah yang berbeda. 
Bantahan dari sanggahan ini dijawab dengan teori bahwa permukaan bulan yang tidak rata dan halus, banyak batuan dan gunudukan-gundukan yang ada di bulan. Hal ini menyebakan bayangan yang jatuh pada bidang yang tidak sejajar sehingga membentuk ilusi optik yang menujukkan bahwa sudut jatuh bayangan tidak jatuh dari arah yang sama. Jika permukaan bulan naik maka bayangan yang terbentuk akan lebih pendek sedangkan jika permukaan yang diterpa lebih dalam maka bayangan yang terbentuk akan lebih panjang. Foto yang dipublikasikan NASA tidak diambil dari angel yang tinggi oleh karena bayangan yang tampak tidaklah sejajar hal ini tentu berbeda jika diambil dari ketinggian yang tegak lurur terhadap permukaan bulan. Bantahan lian terkait bayangan yang terbentuk adalah tidak adanya dua bayangan muncul atau baying-bayang samar karena dua sumber cahaya yang berbeda.
Bantahan ke tiga : Bayangan Foto yang mengarah ke arah yang berbeda

Bantahan ke empat : Jejak Kaki dari Edwin Aldrin

Salah satu foto yang dikeluarkan oleh NASA adalah Jejak Kaki dari Edwin Aldrin yang menapakkan kaki di Bulan. Bentuk jejak kaki tersebut terbentuk sempurna dengan kedalaman yang lumayan dalam seolah-olah di bulan terdapat debu yang bercampur dengan sedikit uap air. Jika di Bulan tidka terdapat udara dan juga air, maka Jejak kaki tersebut sangat mustahil untuk terbentuk ditambah pertimbangan gravitasi bulan yang hanya 1/6 gravitasi bumi oleh karena itu gaya tekant manusia tidak mungkin cukup untuk menimnggalkan bekas sedalam kaki tersebut.
Bantahan dari sanggahan jejak kaki Edwin Aldrin menyatakan bahwa di bulan terdapat debu yang dikenal dengan debu bula. Debu ini berasal dari tabrakan dengan asteroid-asteroid kecil dan juga mikro meteorit. Debu yang terbentuk bergeregi pada permukaan kasar sehingga ada kecenderungan untuk saling menempel satu sama lain. Hal ini menyebakan jejak kaki dari Edwin Aldrin dapat terbentuk denggan sempurna meskipun tidak ada air di bulan. 
Sealin dari air, Debu bulan tidak terikat oleh oksigen seperti dengan debuy ang ada di bumi. Proses oksidasi membaut jejak lebih cepat hilang dibandingkan dibulan yang tidak terdapat sama sekali oksigen. Pada perihal gaya Gravitasi, NASA mengkalim meskipun kecil Bulan tetap memiliki Gravitasi yang menjaga Wahana Lunar dan juga Edwin Aldrin tetap terjaga dipermukaan bulan sesuai dengan hukum Gravitasi Newton.
Bantahan ke empat : Jejak Kaki dari Edwin Aldrin jejak kaki palsu di bulan

Bantahan ke Lima : Bendera Amerika yang berkibar

Salah satu foto yang paling terkenal dari para Astronot yang sedang menghormati Bedera bulan yang berkibar dengan gagahnya di bulan, tapi tunggu dulu “Berkibar”? Dalam foto tersebut, Bendera Amerika Serikat diikat pada sebuah tonkat berbentuk L terablik yang ditancapkan ke bulan. Bedera tersebut bergelombang dan tampak berkibar. Hal ini tentu saja sangat mustahil karena bendera akan berkibar jika tertiup angina sedangkan di Bulan tidak ada udara sedikitpun sehingga angin juga tidak mungkin ditemukan.
NASA mengkalim bahwa foto bendera di bulan adalah salah satu cara para Astronot dan juga NASA untuk menunjukkan agar bendera tersebut kelihatan lebih heroik dan tampak jelas. Hal ini membuat mereka mamasang pipa horizontal kecil di atas tiding. Hal ini menyebabkan kerutan pada bagian bendera menciptakan efek seolah-olah bendera berkibar.
Siapa yang bohon di Astronot
 

Bantahan ke Enam : Kawah yang diakibatkan oleh Wahana NASA

Lunar Lander adalah sebuah pesawat yang digunakan oleh NASA untuk mendaratkan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin di Bulan. Berat pesawat ini membutuhkan tenaga sekitar 10.000 Pound ketika mendarat di bulan. Berat yang cukup besar untuk menghasilkan kawah di permukaan bulan namun sayangnya tenaga sebesar tidak mampu membuat kawah apapun di bulan, padahaln jejak kaki dari Edwin Aldrin pun sudha cukup membekas di bulan.
Pembelaan dari sanggahan ini adalah keceredasan yang dilakukan pada saat proses pendaratan di bulan. Kekuatan dari Lunar Lander ketika mendarat di bulan dikurangi hingga 3000 pon, selain hal tersebut, Bulan tidak hanya terdiri dari permukaan yang penuh debu tapi juga permukaan keras yang dikenal dengan istilah Lunar Regolith yang membuat kawah tidak mungkin terbentuk. 
Lunar lander berbohong dengan bulan
 

Bantahan ke Tujuh : Latar Belakang yang sama

Oleh –oleh dua video yang diabwah Neil Asmtrong ke bumi kemudian ditayangkan di televise. Ada keanehan dari dua video tersebut yakni menujukkan latar belakang yang sama padahal NASA mengatakan bahwa kedua Vidio tersebut diambil dari tempat yang berbeda.
 
NASA mengklaim bahwa kesalahan tersebut bukanlah kesalahan NASA karena kesalah tersebut diajukan oleh para pemercaya teori konspirasi dari Vidio yang dimabil dari film documenter yang idtayangan di Televisi. Vidio Dokumnter dari film tersebut ternyata di ambil dari sumber yang salah tapi kesalahan tersebut dimanfaatkan oleh para penggemar teroi konspirasi untuk menyerang NASA.

Bantahan ke Delapan : Batu dengan huruf “C” di atasnya.

Ada sebuah foto dari misi Apollo XVI yang mengambil gambar sebuah batu dengan tulisan hitam huruf C pada bagian batu tersebut. Tulisan ini ditengarai kesalahan pengambilan gambar dari dari pemberian label pada property pemotretan. 
Pertanyaan yang diajukan kemudian dijawab melalui sebuah penyelidikan oleh NASA mengani batu tersebut dan menemukan hasil bahwa huruf C yang muncul bukanlah tulisan melainkan sehelai rambut yang tersangkut pada saat proses pencetakan foto dilakukan. Foto yang sama yang yang dicuci ulang sudha tidak menunjukkan objek yang menyerupai huruf “C”. 

Bantahan ke Sembilan : Crosshair yang menghilang di foto

Salah satu objek dan benda yang dibawa serta dalam pendaratan di bulan adalah “crosshair”, ada kejanggalan dari foto foto tersebut dimana crosshair terkadang hilang pada foto dari frame yang saling berdekatan. 
Hampir serupa dengan jawaban mengenai tidak tampaknya bintang-bintang, NASA memberikan jawaban hilangnya objek tersebut disebabkan oleh perbedaan setting Exposore. Setiing rendah dari Exposure membuat objek yang berada jauh dibelakang menjadi hilang dan dianggap sebagai gejalan standar dari teknik dan teknis fotografi pada saat tersebut. Foto Nasa yang yang dicetak dengan resolusi tinggi tentu saja tidak hilang begitu saja, tapi tetap tampak samar-samar.

Bantahan ke Sepuluh : Objek yang seharusnya terlihat gelap

Beberapa foto dari Astronot yang sedang berada pada Lunar Lander membelakangi cahaya, hal ini disebut Backligth dalam dunia Fotografi karena Posisi terang dibelakang objek akan membuat objek gelap di bagian depan menjadi tidak kelihatan sama sekali, namun dalam foto tersebut astronot yang berada di area baying-bayang lunar justru menunjukkan detail foto yang luar biasa.
Hal ini dibantang dengan menggunakan karasteristik permukaan bulan yang memiliki kemampuan memantulkan cahaya memberikan penerangan tambahan terhadap objek. Permukaan bulan dianggap mampu merefleksikan cahya sebesar 340 lumens per kaki persegi, hal ini setara dengan lampu pijar seterang 35 watt. Cahaya ini yang membuat hasil pemotretan menjadi lebih terang.
kebihongan pendaratan di bulan

Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Pendaratan Manusia di Bulan

Selain pembelaan yang dikeluarkan oleh NASA terhdapat sanggahan dari teori Konspirasi. Salah satu contohnya adalah pengiriman manusia yang dilakukan oleh NASA tidak dilakukan hanya sekali tapi berkali-kali yang APOLLO 11, 12, 13, 14, 15, 16 dan juga APOLLO 17 menuju bulan. Apollo 13 juga diberitakan gagal mendarat ke Bulan namun berhasil kembali dengan selamat, hal ini ironi dimana pada saat APOLLO 11 ternyata banyak ornag yang tidak percaya dan mengira hal tersebut adalah HOAX belaka namun ternyata Amerika Serikat tetap mengirimkan banyak pesawat sampai APOLLO 17 dengan total Astronot yang sudah berjalan di bulan sejumlah 12 orang dengan kriteria (2 orang setiap Pesawat). Tahun 1972 Amerika serikat  
Terdapat argumen-argumen lain yang mendukung kebenaran pendaratan di bulan. Misalnya, NASA tidak hanya sekali mengirimkan manusia ke bulan. NASA mengirim Apollo 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 menuju bulan. Apollo 13 gagal mendarat namun berhasil pulang dengan selamat. Apabila NASA memalsukan pendaratan Apollo 11, mengapa mereka harus mengirim misi lagi hingga Apollo 17. Padahal setelah Apollo 11, ketertarikan manusia terhadap bulan sudah berkurang jauh. Banyak orang yang percaya teori hoax bulan mengatakan mengapa setelah Neil Armstrong tidak ada lagi pendaratan ke bulan. Ini adalah pernyataan yang menyesatkan. Sesungguhnya Total astronot yang mendarat dan berjalan kaki di bulan ada 12 astronot (2 astronot untuk masing-masing Apollo). Setelah 1972 tidak ada lagi misi ke bulan karena Amerika mengalami beberapa kali resesi yang menyebabkan anggaran NASA dipotong oleh pemerintah Amerika, sehingga tidak ada lagi mis perjalanan ke Bulan. Seluruh penerbangan Astronot membawa sampel seberat 382 kg dengan jumlah satuan lebih 2000 unit batu. Sampel tersebut dibagikan ke seluruh peneliti di dunia untuk dikaji sangat mustahil bagi NASA untuk membuat batu tiruan asli dan membuat seluruh dunia membongkar sendiri kebohongan yang mereka lakukan. Penerbangan yang melibatkan 400.000 karyawan yang bekerja untuk Proyek Apollo 11 yang berjalan hampir 10 tahun dan juga 3.500 wartawan tentu saja menghabiskan banyak anggaran untuk sebuah kebohongan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *