Pramugrai mungkin menjadi salah satu pekerjaan yang paling diidamkan oleh banyak wanita di luar sana. Pasalnya pekerjaan ini menawarkan gaji yang cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa pekerjaan yang lainnya.
Selain itu Pramugari tentu saja memiliki kesempatan untuk keliling daerah secara gratis bahkan mendapatkan mendapatkan uang. Jika terpilih di maskapai penerbangan Internasional, seorang pramugari bahkan memperoleh kesempatan keliling dunia gratis.
Apakah hanya dua hal tersebut yang dimiliki pramugari? Tentu saja tidak! ada banyak prestise yang melekat di sosok pramugari termasuk dengan penampilan yang cukup klimis, rapi dan elegan. Layaklah pramugari masukkan sebagai salah satu pekerjaan premium dari seorang wanita.
Daftar Isi
Sisi Gelap Pramugari
Namun apakah hanya hal positif saja yang melekat pada seorang pramugari? Ternyata dunia Pramugari juga memiliki sisi gelap yang sebagian rumor dan namun sebagiannya lagi sudah didapatkan bukti-bukti yang cukup kuat berdasarkan pengakuan dari pramugari dari beberapa maskapai.
Paling tidak ada lima sisi gelap dari Dunia Pramugari yang mungkin sudah menjadi isu hangat di masyarakat seperti ulasan berikut :
1. Seleksi yang Vulgar dan Buka-bukaan.
Mungkin kata Vulgar ini terlalu sadis jika digunakan untuk mendeskripsikan proses seleksi, namun memang harus benar-benar topless saat seleksi. Misalnya saja seleksi Pramugari Malindo Air memang harus melewati proses penilaian fisik calon pramugari sampai calon harus melewat BH mereka saat test.
Namun tim pemeriksanya tentu saja buka pria. Hal ini juga masih sesuai dengan SOP Seleksi Pramugari yang berlaku loh, jadi bukan pelecehan.
Beberapa peserta test mengaku mengeluh atas tes yang mereka jalani. Test tersebut lebih konyol dan dianggap menjijikkan. Kabar ini tentu saja membuat banyak pramugari dari maskapai lain merasa geram dan membela profesi mereka.
Salah satunya datang dari maskapi Air Asia yang mengaku hanya dilakukan pemeriksaan sebatas lengan saja. Hal tersebut pun tujuannya hanya untuk memeriksa apakah ada bekas luka atau tatoo di bagian lengan.
Namun secara umum maskapai penerbangan tidak menginginkan Flight Attendance mereka bertatto.
2. Objek Pelecahan Seksual
Sudah bukan rahasia lagi jika seluruh pramugari yang lulus test selalu memiliki penampilan yang cantik. Selain itu mereka dituntut untuk mengenakan pakaian yang agak ketat dan rapi atau paling tidak secara umum bisa disebut seksi.
Penumpang yang naik dipesawat tentu saja teridir berbagai macam jenis yang tidak semuanya baik. Beberapa penumpang mungkin tersugesti setiap wanita yang seksi tidak masalah mengalami pelecahan, sehingga tak ayal banyak pramugari yang menjadi korban pelecehan.
Padahal mereka mengenakan pakaian tersebut bukan karena keinginan individu melainkan tuntutan dari SOP masing-masing maskapai. Jika pelecehan tidak terlalu berat, para pramugari ini tetap dituntut harus ramah dengan para penumpang meskipun dalam hati kecil mereka sebenarnya sangat jengkel.
3. Bekerja Seperti Robot.
Arti senyum di balik seorang pramugari tidak selamanya bahagia, namun banyak orang yang bergelut di dunia penerbangan menganggap pekerjaan ini adalah pekerjaan yang menyenangkan padahal tidak ada pekerjaan yang menyenangkan.
Terutama bagi pramugari yang memiliki penerbangan internasional. Mereka harus menghabiskan waktu mereka di kabin rata-rata 14 jam dengan waktu kerja sapai dengan 65 jam sampai dengan 90 jam perbulan di dalam pesawat.
Waktu tersebut masih harus ditambah 50 jam persiapan sehingga total waktu yang dikerjakan dalam seminggu hampri 40 jam. Masalah tidak sampai disitu sebenarnya masalahnya adalah para pramugari penerbangan internasional harus tetap berada di pesawat meskipun jam terebut bukan tugas mereka karena tidak mungkin kan begitu mereka off langsung terjun saja meninggalkan pesawat yang sudah terbang.
4. Jual Tubuh Demi Jam Terbang
Sering kali kita mendengar skandal antara Pilot dan Pramugari, dimana para pramugari ini rela ditiduri oleh Pilot saat harus istirahat di sebuah kota. Konon Pilot sebagai kapten kapal lah yang memiliki hak untuk menentukan siapa saja yang boleh terbang di dalam pesawat yang ia awaki.
Banyak dari pramugari tidak akan mendapatkan gaji yang layak jika mereka tidak kungjung mendapatkan jam terbang. Nah salah satu cara yang paling cepat untuk mendapatkan jam terbang melalui rekomendasi para Pilot.
Rekomendasi ini yang harus didapatkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menjadi “piara” para pilot yang bisa digunakan oleh mereka untuk menghangatkan badan di kala dingin di kamar sebuah hotel saat sedang tidak sedang terbang.
Apakah hal ini hanay sebatas Rumor?
Hotman Paris pernah mendapatkan seorang klien yang curhat dengan dirinya melalui percakapan WA dimana ada seorang pramugari dari salah satu maskapai penerbangan milik swasta yang tak kunjung mendapatkan jam Terbang.
Jika mereka tidak mendapatkan jam terbang, maka para pramugari ini tentu saja tidak mendapatkan bayaran. Setelah mendengar curhat sang pramugari tersebut, akhirnya Hotman mengetahui jika pernah menolak ajaka kencan dari salah satu Direksi dari dari maskapai tersebut.
Leave a Reply