Sering Di Banggakan Dan Disebut Sebagai-Sebagai Piala Dunia Pertama Indonesia, namun berakhir Dengan Kelam

Hasil kelam Indonesia Piala Dunia Tahun 1938

Dzargon – Sepan Bola dan Indonesia bisa jadi dua hal yang mungkin memiliki hubungan sangat erat. Negara berpenduduk hampir 300 Juta jiwa ini menjadi salah satu negara yang memiliki fans base garis keras banyak klub lokal maupun dunia.
Meskipun memiliki banyak penggemar sepak bola dan juga liga besar, namun hubungan Indonesia dan Piala Dunia hampir tidak pernah tercatat sama sekali kecuali di Piala Dunia 1938 dimana saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia sendiri belum terbentuk dan mendapat pengakuan dari Fifa.
Piala dunia 1938, menjadi satu-satunya tempat dimana “orang Indonesia” pernah merasakan sengitnya perebutan tropi Jules Remes ini, meskipun saat itu bukan sama sekali wakil dari Indonesia melainkan Hindia Belanda namun paling tidak ada beberapa Pemain yang merupakan keturunan Asli Indonesia tanpa embel-embel belanda di belakangnya, seperti yang tercantum dalam Skuat Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia tersebut:
Kiper: Tan “Bing” Mo Heng (HCTNH Malang), Jack Samuels (Hercules Batavia)
Belakang: Dorst, J. Harting Houdt Braaf Stand (HBS Soerabaja), Frans G. Hu Kon (Sparta Bandung), Teilherber (Djocoja Djogjakarta)
Tengah: G.H.V.L. Faulhaber (Djocoja Djogjakarta), Frans Alfred Meeng (SVBB Batavia), Achmad Nawir (HBS Soerabaja), Anwar Sutan (VIOS Batavia), G. van den Burgh (SVV Semarang)
Depan: Tan Hong Djien (Tiong Hoa Soerabaja), Tan See Han (HBS Soerabaja), Isaac “Tjaak” Pattiwael (VV Jong Ambon Tjimahi), Suvarte Soedarmadji (HBS Soerabaja), M.J. Hans Taihuttu Voetbal Vereniging (VV Jong Ambon Tjimahi), R. Telwe (HBS Soerabaja), Herman Zomers (Hercules Batavia).
Tak Ayal satu-satunya momen di mana “putra asli” Indonesia pernah bertanding menjadi ajang yang paling sering dibanggakan oleh warga negara Indonesia di ajak yang sama sekali tidak pernah diikuti setelah merdeka. 
Piala dunia 1938, menjadi momen paling heroik tidak hanya untuk nusantara melainkan untuk Benua asia dimana Hindia Belanda adalah satu-satunya wakil dari benua Asia. Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Arab Saudi dan Iran yang saat ini menjadi negara yang paling sering tampil di Piala Dunia justru pada masa tersebut belum mengenal Sepak Bola sama sekali. 5 Negara Asia yang paling Sering Ikut Piala Dunia.
Sering dibanggakan justru kisah Hindia Belanda pada masa tersebut sama sekali tidak ada baiknya, kecuali hasil kelam. Status sebagai negara jajahan Belanda, Tim Hindia Belanda diberangkatkan dengan menggunakan kapal laut untuk ke Perancis. 
Perjalanan Ribuan Kilometer dari Nusantara dengan jalur laut membuat waktu tempuh membutuhkan waktu berminggu-minggu. Laga ini adalah pertandingan yang paling jauh yang pernah dilakukan Hindia Belanda pada masa itu.
Hasil kelam Indonesia Piala Dunia Tahun 1938

Hasil Kelam Indonesia di Piala Dunia 6-0 dan 9-2

Pertandingan pertama “Timnas Indonesia” kali pertama harus berhadapan dengan Timnas Hongaria yang merupakan salah satu tim raksasa pada mas tersebut. Pertandingan tersebut memang menunjukkan semangat bertanding tinggi dan Tim Hindia Belanda terlihat melawan namun pertandingan harus berakhir dengan skor 6-0. Hasil ini merupakan kekalahan pertama dan terakhir kalinya di Piala Dunia.
Piala dunia pada masa itu belum menganut sistem setengah kompetisi penuh melainkan sistem Gugur, dimana tim yang kalah harus langsung mengangkat koper dan meninggalkan kompetisi. Kekalahan tersebut tentu saja menjadi tiket pulang untuk kembali ke Nusantara. Sebagai catatan piala dunia 1938 tidak diikuti oleh 32 negara hanya 16 negara saja.
Kepalang basah sudah datang ke Eropa, Perjalanan Pulang diselingi dengan pertandingan persahabatan dengan kakak tertua Hindia Belanda yakni Belanda. Hasilnya pun sama mengenaskannya dimana sang “Adik Angkat Jauh” harus menelan pil pahit dengan skor 9-2 menjadi dua oleh-oleh buruk yang dibawa dari Benua Biru.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *