Dzargon – Salah satu pemandangan umum dalam pameran otomatif hampir di semua tempat adalah kehadiran wanita cantik selaku SPG seksi nan sporti. Tugas mereka beragam, mulai dari hanya berdiri manis dan bisa pose ketika pengunjung datang sampai ada juga yang bisa menjelaskan tentang spesifikasi dari mobil yang mereka jual.
Bukannya rasis sih, tapi 90% target pasar pameran otomotif adalah kaum pria bahkan mungkin kurang dari 10% wanita yang datang akan membeli produk mereka. Lantas mengapa para Produsen mobil ini mempercayakan produk mereka dijula oleh para wanita yang sepertinya lbih layak jualan produk-produk kecantikan?
Berdasarkan analisis pasar dan kebutuhan konsumen maka berikut ini beberapa alasan mengapa wanita yang lebih dipilih menjadi Sales promotion di pameran otomotif.
Daftar Isi
Dari sisi Produk
Produk Otomotif baik motor maupun mobil maupun motor memang punya segmentasi produk untuk kaum pria. Bahkan produk ini adalah produk maskulin jadi bisa dipastikan mereka yang suka hobi sporty adalah lelaku normal.
Pria Normal adalah mereka yang mengikuti hakikat nya sebagai seorang lelaki yang tertarik dengan wanita. Bukan malah tertarik dengan pria lainnya. Jadi sangat wajar kalau produsen yang akalnya masih sehat akan menggunakan jasa wanita sebagai SPG Meraka.
Keberadaan SPG wanita yang cantk dan seksi ini terbukti berhasil menarik animo kaum pria untuk datang ke Pameran, sekalipun mereka sebarnya tidak niat membeli. Produsen tidak begitu berharap banyak dengan produk mereka bisa terjual di pameran, yang produsen harapkan adalah produk mereka bisa diketahui khalayak sehingga potensi untuk terjual setelah pameran bisa jadi lebih besar.
Coba bayangkan kalau pameran mobil cuman dihadiri tukang montir yang memang handal dari sisi teknis tapi gak punya bakat membujuk calon pembeli.
Idenya sederhana, biarkan para SPG cantik yang sebainnya centil ini yang menjelaskan produk mereka ke konsumen. Kalau nanti ada masalah pasca-beli, konsumen tidak perlu pusing karena produsen sudah sediakan montir untuk memperbaikinya. Jadi aman kan?
Ketimbang ada konsumen yang bertanya sama montir tentang spesifikasi mesin malah dijelaskan hukum Termodinamika I tentang prinsip kerja mesin Panas. Apa pala bapak tidak pusing? Pengen beli mobil malah belajar fisika?
Selain itu salah satu konsep yang digunakan mengapa harus wanita di sana adalah aspek psikologi dimana Pria akan lebih berani mengambil resiko ketika bersama dengan wanita cantik dan seksi.
Jadi posiss SPG seksi ini untuk meningkatkan aspek keberanian pria mengambil resiko membeli mobil yang mungkin saja di luar dari bajet bulanan mereka.
Konsep lain yang mendukung menggunakan jasa wanita sebagai sales promotion officer itu karena memang lebih menguntungkan. Wanita cantik itu menarik baik bagi pria maupun wanita lainnya. Bagi pria mereka ada bahan fantasi, bagi wanita SPG cantik ini bakalan membuat mereka iri karena memiliki keindahan tubuh yang luar biasa cemerlangnya.
Jadi secara tidak langusng mereka akan terdorong untuk memotret. Foto hasil motret inilah yang akan disebarkan melalui Sosial Media yang pada akhirnya membuat Produk dari Produsen semakin terkenal.
Bahasa sederhananya, lebih banyak efek domino-nya lah.
Dari Sisi Wanita / SPG
SPG itu adalah salah stau pekerjaan yang paling banyak diincar oleh wanita yang tidak suka dengan pekerjaan duduk diam manis di kantor dan berfikir tentnag tugas mereka. Jadi SPG itu jauh lebih sederhana karena kamu tidak perlu mikir capek-capek menganai pekerjaan kamu cukup dengan memahami produk kamu yang secara umum memang mudah dipahami.
Yah paling SPG mobil itu punya kewajiban menjelaskan mengenai :
- Spesifikasi umum mobil seperti CC, Hemat dan Keamaanan.
- Harga mobil
- SOP perawatan umum dari mobil.
Kalau ada SPG yang bisa menjelaskan lebih detail tentang produk kemungkinan itu bukan dari Vendor penyedia jasa SPG-nya tapi memang si Ceweknya yang Doyan dengan Otomotif. Coba saja liat si Super Car Blonde yang kerjanya Review mobil mewah di Amerika, hampir semua yang dijelaskan cuman seputar ukuran Cilincer, Fitur buka pintu, dan Interior mobil.
Dari sisi tehnis mungkin cuman sebatas akselerasi mobil yakni seberapa lama waktu yang dibutuhkan mobil agar bisa melaju dengan kecepatan 100 MpH, kalau di Indonesia mungkin pakai KpH.
SPG Bukanlah Pekerjaan Haram
Meskipun berpakaian seksi di adat ketimuran itu mungkin tabu namun semakin kemari sudah banyak berpakaian seksi di jalan. Di palikasi tik tok malah banyak wanita yang sengaja pamer lekuk tubuh biar dapat banyak follower.
Sekalipun demikian pekerjaan tidak termasuk kategori Jual diri atau OPEN BO. SPG juga bukan pekerjaan yang melanggar hukum jadi mengapa tidak dijalani saja. Tih penghasilan sebagai SPG itu sangatlah menjanjikan. Pameran Otomoti sekelas IIMS itu bahkan berani membayar SPG mereka 1 sampai 2 juta untuk sehari loh.
Jadi coba saja bandingkan dengan pekerjaan kantoran yang mungkin harus duduk di depan komputer mengerjak tumpukan berkas baru deh dapat gaji 8 jutaan di akhir bulan. Kalau bisa berdiri satu munggkin dan dapat uang 14 juta, mengapa tidak kan?
Siklus hidup SPG ini yang membuat banyak mahaiswi dan model freelancer yang tertarik menggeluti profesi sebagai seorang SPG. Toh mereka bis dengan cepat berhenti begitu sudah tidak nyaman atau ada kesibukan lain.
Jadi tidak ada alasanka untuk tidak jadi SPG, selagi memang punya wajah menarik, cantik dan seksi.
Leave a Reply