Perlengkapan Pendakian Gunung Everest Dulu dan Kini

Daftar Isi

Perlengkapan Pendakian Gunung Everest Dulu dan Kini

Dzargon. Pendakian gunung adalah sebuah hobi yang sangat menantang, selain dari kesiapan fisik dan mental, dalam mengeluti dunia mountenering dibutuhkan pula dukungan yang mumpuni dari segi perlengakapan. Perlengkapan mendaki gunung adalah suatu hal yang mutlak untuk dimiliki karena keselamatan hidup di atas gunung adalah gabungan dari skill dan peralatan yang mendukung. Dalam kaus pendakian gunung dengan ketinggian dibawah 3.500 meter di atas permukaan laut mungkin perlengkapan hanya untuk kenyamanan saja, namun untuk gunung yang lebih tinggi, nyawa anda ada pada perlengkapan tersebut.

Sebut pendakian gunung tertinggi di dunia, yakni puncak Everest. Sebagai gunung dengan status tertinggi di dunia, permukaan gunung Everest selalu tertutup salju yang dingin dengan suhu sangat ekstrem. Badai dan kandungan oksigen yang sangat kurang membuat manusia hampir tidak bisa bertahan hidup di puncak Everest tanpa dukungan dari perlengkapan. Perelengkapan pendakian gunung bukan hanya untuk gaya-gayaan saja seperti kebanyakan pendaki ababil di Indonesia, namun digunakan sebagai biang keselamatan.
 

Pendakian Gunung Everest sebagai gunung tertinggi di dunia tentunya membutuhkan peralatan pendakian yang mumpuni, namun siapa sangka kalau perlengkapan pendakian yang sederhana di Zaman dulu telah berhasil membawa orang ke puncak Everest sangat berbeda dengan peralatan yang ada sekarang, simak saja ulasan yang diambil dari Nasional Geografi Indonesia.
Altimeter
Altimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan ketinggian pada saat di atas gunung. Seorang pioner pendakian Everest George Mallory yang wafat pada saat mendaki gunung Everest pada tahun 1924 menggunakan altimeter sederhana seperti yang tampak pada gambar. Conrad Anker pada tahun 1999 menemukan jasad dari sang pioner setelah 75 tahun beristirahat. Pada jasad tersebut ditemukan Altimeter yang digunakan oleh George Mallory. Saat ini seorang pendaki everest tidak membutuhkan Altimeter sederhana dan juga kompas karena Sebuah GPS digital mampu memberikan segala informasi hanya dengan satu alat, baik untuk ketinggian, way point dan juga rute perjalanan pergi dan pulang.

Sepatu Boot

Pada zaman dahulu sepatu bulu yang digunakan pada saat melakukan pendakian Everest adalah sepatu bulu yang dilengkapi dengan bulu-bulu penghangat. Sepatu berbahan kulit dan bulu sangat berat jika dibandingkan sepatu pendakian gunung saat ini yang terbuat dari bahan sintetis ringan dan kuat. Selain itu sepatu boot yang digunakan saat ini sudah dilengkapi dengan gigi tajam dari bahan carbon yang sangat kuat untuk mencengkam es.

Raincoat dan Baju Penghangat

Jacket yang digunakan untuk mendaki gunung harus berfungsi sebagai penghangat dan juga anti basah. Pendakian awal gunung Everest menggunakan jaket berbahan sintesis namun masih tebal dan berat karena belum menemukan sistem pengepakan udara di dalam jaket. Saat ini jaket yang digunakan dalam mendaki gunung bahkan mampu bertahan pada ketinggian 8000 m di atas permuakaan air laut dengan daya tahan dingin yang jauh lebih baik dari teknologi sebelumnya.

Tabung Oksigen

Pada pendakian gunung dengan karakter tinggi dan bersalju, Tabung oksigen adalah satu hal yang wajib. Keadaan oksigen yang sangat membuat seseorang harus mengenakan tabung Oksigen. Ketika Everest pertama kali di daki dengan tabung oksigen. Teknologi tabung oksigen yang pertama kali digunakan dalam ekspedisi Everest ternyata memiliki berat 35 pounds yang sekarang ini manusia sudah menggunakan tabung oksigen dengan berat sekita 7 pound dengan kapasitas oksigen yang sama.

Kamera

Alexander Kellas, adalah seorang yang telah mendaki gunung Himalayan dengan membawa kamera poket sederhana diatas. Meskipun bernama kamera poket namun ukuran dari kamera ini sungguh sangat berat dan besar dibandingkan dengan kamera digital saat ini. Alexandar Kella ditemukan tewas karena serangan disentri dan gagal jantung pada saat mendaki Everast tanpa persiapan yang matang dan ditemukan kamera seperti yang tampak pada sebelah kanan, saat ini kamera yang digunakan sudah sangat simple, ringan dengan media penyimpanan yang sangat besar.

Carrier dan Backpacker

Carrier dan Backpacker yang digunakan pada saat pertama kali mendaki Gunung Everest adalah tas dengan tulang luar yang terbuat dari besi dan sangat berat. Carier ini masih belum menggunakan Resleting dan masih menggunakan perekat berbulu sehingga salah dalam packing akan mengakibatkan isi dalam tas keluar. Saat ini Carrier yang digunakan telah menggunakan tulang yang masuk ke dalam tas dan sangat nyaman untuk digendong. Selaian dari nyaman, Tulang terbuat dari bahan yang elastis membuat pengguna akan merasa lebih nyaman saat menggendongnnya.

Kapak Es atau Ice axe

Model kapak es yang digunakan dengan menggunakan gagak kayu kemungkinan pecah dan menusuk tangan, Saat ini kapak es yang digunakan saat ini berbahan dasar aluminium dan karbon yang tahan terhadap shock dan goncangan. Lebih ringan dan tahan. 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *