Peluang Usaha dengan Modal 100 Juta Rupiah Buat Usaha Apaan Yah?

Usaha yang Bisa Dilakukan dengan Modal 100 Juta Rupiah

Dzargon – Geliat Usaha Kecil Menengah (UKM) tentu saja menjadi salah satu alternatif yang efektif untuk mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan. Selain mampu untuk menghasilkan uang untuk diri sendiri, UKM menjadi salah satu sarana membantu orang-orang disekitar yang juga kesulitan mencari pekerjaan.
Lantas bagaimana cara memulai bisnis? Tentu saja mencari tahu sumber informasi yang tepat dari orang yang berpengalaman, mencari peluang bisnis dan juga memiliki modal. Sebagai bahan pertimbangan, mungkin berikut ini pengantar mengenai Peluang Usaha dengan Modal 100 Juta Rupiah.

#1. Food and Beverage Suplier

Food and Bevarage Suplier adalah jenis usaha yang menyediakan dan suplai barang untuk makanan dan minuman untuk cafe, warkop modern, restoran kecil menengah, dan Hotel, sebut saja HRC (Hotel, Resto, Cafe). Latar belakang tentu saja karena mereka sudah begitu sibuk mengurusi pelanggan dan juga manajemen usaha mereka sehingga banyak yang mempercayakan bahan mentah untuk makanan dan minuman pada pihak ke tiga.
Peluang usaha ini terbilang cukup baik untuk daerah perkotaan dimana geliat Usaha HRC sangat besar dan tentu saja bahan yang dijual selalu habis, yang berarti sekali menjalin hubungan salah satu HRC, selama Kualitas dijaga tentu saja pemesanan akan terus berjalan kecuali usaha tersebut tutup, jadi prospek bisnisnya lumayan besar.

BAhan makana untuk cafe dan bumbu makanan

Jenis-Jenis produk dan sasaran yang disediakan adalah :

  • Aneka Jenis Kopi
  • Aneka Jenis Gula (Gula Batu, Palm Sugar, Simple Syrup)
  • Aneka Jenis Teh
  • Daging Ayam
  • Daging Sapi
  • Ikan
  • Sedotan
  • Gelas Take Away
  • Aneka Jenis Susu (Fresh Milk, Consended Milk, Full Cream Milk)
  • Garnish
  • Aneka Powder (Taro, Coklat, Green Tea, dll) Dan Lain-lian.

Teknik Pemasaran

Cara mendapatkan Market Place sejauh ini menggunakan Teknik Konvensional yakni door to door dan juga bekerja sama dengan konsultan HRC, paling baik kalau memulai dari Konsultan HRC. Penjualan tentu saja mengandalkan kualitas barang yang harus Stabil terkait rasa, kontinuitas, ketepatan waktu dan harga yang kompetitif, kecuali agan adalah Konsultan cafe. 
Bisnis jenis ini bukan usaha baru, sudah pelaku yang kebanyakan berasal dari mantan Barista, Helper di Hotel dan Koki yang sudah punya banyak kenalan jadi usaha ini relatif banyak saingannya. Hanya saja mereka yang memiliki nama biasanya sudah memiliki brand dan tentu saja harganya jauh lebih mahal. 
Peluang usaha ini bisa menguntungkan berkali-kali lipat jika agan mampu mengelola bahan mentah menjadi bahan jadi misalnya berburu Biji kopi di Petani langsung lalu roasting sendiri dan diberi label sendiri. Sedangkan kekurangannya bisnis ini biasanya kontraknya disediakan dengan rentang waktu pembayaran mulai dari 15 sampai 45 hari. Payment macet bisanya terjadi jadi sarannya jangan sampai ada satu cafe yang mengambil lebih dari 20 % modal awal. Misalnya nilai kontrak sekali transaksi sampai 20 juta. 
Rumus Harga Dasar = Harga Modal + Trasnportasi + Jasa Pengepakan
Nilai dari keuntungan bisa mulai dari 30 % persen untuk pemula dan yang memiliki nama bisanya margin keuntungan bisa sampai 3 kali lipat harga dasar. Milsanya Harga Modal 1 kilo Kopi Arabica 100 Kg = 12.000.000, Transportasi 300.000 (Jemput Sendiri), Jasa Pengepakan 200.000 jadi harga dasar Rp. 12.500.000. Jadi 1 Kg Kopi bisa dijual seharga 125.000 satu Kilo 162.500.
Tips : 
  • Lakukan kerja sama dengan Manajer Cafe tertentu biar bisa dapat kesempatan lebih besar untuk masuk Cafe.
  • Sebelum memulai usaha, sebaiknya gabung komunitas Barista, Bartender atau Sejenisnya biar bisa tahu seluk beluk pencarian bahan mentah dan juga Rasa.

#2. Ternak Ikan Nila

Ternak Ikan Nila bisa menjadi salah satu peluang usaha bisnis bagi mereka yang tinggal di desa bahkan sampai di kota. Ikan Nila menjadi salah satu komoditas dagang yang sedang naik daun. Popularitas-nya didapatkan dar harganya yang kompetitif, nilai gizi yang tinggi, dan daya tahan hidup yang tinggi bahkan untuk ruang pemeliharaan yang sempit. Cara mencari pasarnya tidak begitu sulit bahkan untuk seorang pemula akan kedatangan pembeli langsung. Berhubungan karena modal awal yang dibahas adalah 100 juta rupiah mari kita menganggap jika proses pemeliharaan sampai 1 tahun.
Rincian Biaya Pemeliharaan 
  • Pembelian Bibit Ikan Nila 100 rb @ Rp. 300 = Rp. 30.000.000
  • Biaya Operasional Transportasi, Ikan dan Oksigen Rp. 25.000.000
  • Biaya Pakan 3% x 10 Ton @700.000/100 Kg = 60.000.000
  • Biaya Tidak terduga 5.000.000
  • Biaya Buruh 3 orang buruh untuk tiga bulan @ Rp. 2.500.000 = Rp 22.500.000
Harga Jual ikan Nilai dengan nilai taksiran Rp 25.000, maka total harga jual adalah Rp. 250.000.000. Dengan demikian total keuntungan untuk waktu tiga bulan adalah 112.500.000 rupiah.
odal ternak ikan nila dengan harga mahal

#3. Udang Vadame

Salah satu udang yang sedang popular saat ini adalah udang varane. Udang Vaname (Penaeus vannamei) di Indonesia merupakan jenis udang introduksi dari kawasan sub-tropis sekitar perairan negara Meksiko, Amerika Latin. Meskipun asal udang vaname dari kawasan sub-tropis, dalam pengembangannya dapat pula dibudidayakan di kawasan tropis secara massal dengan penerapan teknologi dari sederhana hingga intensif.
Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Dengan keunggulan yang dimiliki tersebut, jenis udang ini sangat potensi dan prospektif pengembangannya.
Cara Benar Budidaya Udang Vaname
Konstruksi Tambak – Teknologi yang diperkenalkan melalui leaflet ini adalah Semi Intensif. Dalam budidaya udang semi intensif, sistem budidaya yang diterapkan sebaiknya memakai sistem “ resirkulasi” dengan rasio luas tambak 40% : 60% antara petak tandon dengan petak pemeliharaan. Konstruksi tambak terutama tanggul/pematang harus kuat, kedap air (tidak rembes dan bocor), tidak mudah longsor, pintu masuk dan keluar terpisah, bentuk caren melintang di tengah dasar tambak.
Jenis dan fungsi petakan dan saluran tambak yang diperlukan dalam budidaya udang semi intensif dengan sistem resirkulasi tertutup yaitu :
  • Petak tambak karantina yang berfungsi sebagai petak isolasi air media, baik air baru ataupun air lama (air resirkulasi);
  • Saluran suplai air yang menampung air dengan baku mutu air standar, yang didistribusikan ke petak-petak pembesaran;
  • Petak pembesaran dipergunakan sebagai petak pemeliharaan udang hingga panen;
  • Saluran pembuangan yang berasal dari petak pembesaran, berfungsi sebagai saluran pengendapan lumpur/limbah.;
  • Petak tandon (bio filter/ bio screen) petak tambak yang dipelihara organisme jenis ikan multispeies dan ikan (bioscreen/biofilter) guna untuk memangsa hama penular penyakit udang;
  • Geomembrane dengan ketebalan minimal 1 micron yang tahan akan cuaca dan mampu menahan suhu air di suhu normal (tidak ekstrim)
  • Petak unit pengolah limbah berfungsi sebagai petak penampungan air buangan kotoran (limbah) udang, terutama air buangan limbah tambak;
  • Elevasi dasar tambak petak pembesaran udang terhadap saluran pembuangan (air surut terendah) yang standar dan ideal akan mempermudah pengelolaan air dan pembuangan lumpur/kotoran, baik secara harian maupun dalam kondisi tertentu.
  • Central drain; adalah sistem pembuangan air yang dibuat /diletakan di titik konsentrasi pengumpulan kotoran, yaitu pada bagian tengah petak pembesaran udang;
  • Pintu monik; adalah model pintu pembuangan air yang terbuat dari pasangan bata/batu dan cor semen. Pintu pengatur berada pada pematang bagian sisi dalam, sementara buis beton pembuangan air menghadap ke saluran pembuangan air;
  • Pematang dan dasar tambak; Dimensi pematang yang ideal (dibuat dari tanah) untuk tambak udang adalah lebar atas antara 2,5 – 3,5 m, lebar bawah antara 7,0 – 9,0 m dan tinggi antara 1,5 – 2,0 m, kemiringan/slope 45 – 60 derajat.
Pengelolaan Tambak
Pengelolaan tambak meliputi : pengeringan, pembalikan tanah, pengapuran dan pemasukan air.
Pengeringan dasar tambak dapat dilakukan selama 7-10 hari sampai tanah dasar tambak retak-retak, kemudian dilakukan pembalikan tanah. Jika pH tanah kurang dari 6,5, maka perlu dilakukan pengapuran dengan dosis 
Peluang Usaha dengan Modal 100 Juta Rupiah Buat Usaha Apaan Yah?
Pemeliharaan Udang
Penyiapan Media Air Tahapan pada proses penyiapan media air adalah :
  • Sterilisasi media air : dengan aplikasi kaporit 30 ppm dan saponin 10-12 ppm
  • Pengisian air : dilakukan hingga ketinggian mencapai 0,8-1,0 m
  • Pemupukan awal : pupuk organik 300-500 kg/ha
  • Adaptasi media air : tingkat kecerahan air awal berkisar 40-45 cm.
Pemilihan dan Penebaran Benih
  • Ukuran seragam
  • Gerakan lincah dan menantang arus
  • Respon terhadap gerakan
  • Putih transparan, kaki bersih, isi usus tidak putus, adaptif terhadap perubahan salinitas dan bebas virus
Padat penebaran yang optimal pada pembesaran udang vaname dengan teknologi semi intensif adalah 15 – 40 ekor per meter persegi atau 150.000 – 400.000 ekor/ha.
Masa Pemeliharaan Tahapan yang dilakukan dalam pemeliharaan adalah :
  • Pengaturan dan pemberian pakan
  • Manajemen plankton
  • Pengelolaan air

Pengamatan kondisi dan pertumbuhan udang

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
  • Kesehatan dan kondisi udang
  • Pertambahan berat harian
  • Tingkat kelangsungan hidup, serta
  • Biomass

Panen Dan Analisis Usaha

Pemanenan dilakukan setelah umur pemeliharaan >100 hari atau size udang telah mencapai 50 ekor/kg. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan jala atau ditangkap melalui pintu air dengan mengeringkan tambak.
Analisa usaha pembesaran budidaya udang vaname semi intensif dalam satu musim tanam seluas 1 ha, dengan padat penebaran 40 ekor per meter persegi, dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 50.000.000,-Lebih jelasnya contoh analisa usaha pembesaran budidaya udang vaname semi intensif dengan luas total unit 2 ha dengan petak pembesaran 1 ha
analisa usaha pembesaran udang vaname semi intensif di atas, maka besarnya nilai B/C dapat dihitung sebagai berikut : B /C Ratio = Jumlah Penerimaan : Total Biaya = 148.400.000 : 96.277.900 = 1,54 Dengan nilai B/C Ratio dari analisa usaha di atas sebesar 1,5 artinya bahwa kondisi usaha pembesaran udang vaname semi intensif tersebut sangat baik sekali diusahakan/diteruskan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *