Dzargon – Yang namanya pemula sepertinya tidak masalah donk jika dilakukan tidak sempurna, justru karena takut menghasilkan foto yang tidak sempurna akhirnya tidak melangkah sama sekali. Jadi tidak masalah kalau tulisan recehan ini ditujukan para fotografer pemula yang baru memiliki niat terjun ke Indoor fotografi.

Mengapa harus membaca tips saat ingin beranjak ke Inddor fotografi?

Berbeda dengan outdoor fotografi dimana available selalu ada dalam jumlah besar, membuat teknik memotret sedikit lebih sederhana karena fotografer hanya perlu memastikan tidak terjadi backligth yang sangat kuat pada fotonya.

Baca Juga : Tips Motret Foto Model  Di Dalam Studio atau Indoor Photoshoot

Cahaya matahari di siang akan selalu ada di fotografi outdoor sekalipun itu mendung. Selain itu pada siang hari fotografer tentu saja hanya perlu memikirkan jatuhnya cahaya karena intensitas cahaya tidak bakalan bisa diatur – diganggu gugat karena mutlak intensitas tersebut adalah milik sang pencipta.

Namun hal tersebut berbeda dengan fotografi Indoor dimana kondisi dan jumlah cahaya sangat kurang sehingga dibutuhkan dibutuhakn artificial ligthing. Hal lain yang mungkin sulit adalah background pada foto studio yang terkasan simple.

Nah oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa tips mungkin harus diperhatikna oleh para fotografi pemula dan juga modelnya saat pengambilan gambar indoor.

A. Elemen Studio Foto

Dalam fotografi Indoor atau Photoshoot di dalam ruangan, tentu saja hal yang harus dipersiapkan bukanlah modelnya, tapi studio. Gagal dalam menyipakan studio itu sama saja dengan gagal dalam memotret.

Jadi ada baiknya hal yang pertama kita bahas adalag aspek persiapan Studio foto dan barang-barang yang harus disiapkan sebelum akhirnya memanggilkan teman kamu untuk dijadikan model.

1. Dimensi Ruangan Studio

Hal yang pertama dipertimbangan adalah ukuran dari ruangan yang akan dibuat studio foto. Meskipun lensa 18 mm sudah cukup untuk mengambil gambar model secara utuh pada jarak 2 meter di depan model namun hal ini tentu saja bakalan membuat foto kamu menjadi terganggu sebagaiman yang kita ketahui jika lensa 18 adalah lensa hiperbol adengan distorsi lensa yang sangat besar.

Selain itu, jika posisi model terlalu dekat dengan background akan membuat pantulan cahaya dari background yang akan menggangu ligthng dari foto yang dihasilkan.

Oleh karena paling dimensi dari studi yang akan kamu buat memiliki dimensi paling pendek 5 meter jarak dari model ke fotografer dengan lensa 50 mm, kemudian 1 meter jarak model ke bcgaroun dan fress sekita 1 meter untuk ruang di belakang background dan ruang di belakang posisi fotografer.

Total panjang dimensi terpendek yang dimiliki adalah paling 7 meter, semakin panjang tentu saja semakin bagus mengingat ukuran lensa dengan nilai distorsi paling kecil dimulai dari lensa 85 mm. Jika tidak maka foto yang kamu buat akan selalu diambil dari lensa 35 mm sampai 18 mm yang menghasilkan distrosi foto dimana bada model tidak akan tercermin secara proporsional.

Efek Distorsi Lensa Wide 16 mm

2. Lensa

Sama halnya dengan fotografi modelling lainnya, lensa yang digunakan dalam foto indoor dan studio tentu saja harus dengan foto yang memiliki distorsi gambar renda. Paling tidak memiliki panjang focal minimal 50 mm.

Semakin panjang focal length yang digunakan tentu saja akan menghasilkan dimensi tubuh model yang proporsional hanya saja lensa berukuran panjang juga membutuh ukuran rangan yag maha luas.

Bukaan atau ukuran aperture lensa juga penting untuk membantuk menentukan ketajaman dan juga membantu mengurangi masalah cahaya pada lensa dengan bukan lebar. Paling lensa dengan bukaan minimal f/4.0 sangat direkomendasikan.

3. Background

Salah satu maslah serius yang dihasilkan fotografer saat ini adalah Background. Backgorund ini adalah masalah yang komplikated dan tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya banyak fotografer yang menganggap mencetak baliho dengan warna yang dinginkan akan mengashilkan bacground dengan harag murah.

Padahal faktanya membuat background cetak di atas vinil untuk dijadikan backgorund bisa dikatakan bunuh diri. Pasalnya Vinil memiliki karakteristik memantulkan cahaya sehingga sangat menggangu dan backgroundnya malah tidak kelihatan.

Pilihlah Background dengan bahan yang tidak memantulkan cahaya seperti kain berjenis bludru atau paling tidak langsung memesan Backgroun dari tokoh kamera.

Jika memungkinkan ada baiknya mencoba membuat elemen pada background dengan profil asli atau tiga dimensi, misalnya motif batu bata, awan dan sejenisnya atau dinding yang dicat dengan cat tembok yang tidak memantulkan cahaya. Jika di cat dengan Cat minyak akan menghasilkan permukaan yang memantulkan cahaya.

Tips yang lain yang berkaitan dengan backgorund adalah memiliki dua background standar dengan dua warna yakni terang dan gelap. JIka wardrobe dari model menggunakan warna terang maka ada baiknya menggunakan background yang contras dengan warna model.

4. Ligthing

Lighting adalah hal yang sangat penting dalam foto studio, dan tanpa lighting hampir bisa dikatakan tidak ada indoor foto studio. Lah kan saya punya jendela cukup besar di studio, ngapaian pakai ligthing?

Jika masih menggunakan available light itu sama saja dengan memindahkan lokasi motret yang tadinya di luar ruangan menjadi di dalam dalam ruangan dengan jendela yang maha bisa sehingag cahaya yang masuk bisa cukup digunakan untuk mengekspos model dengan cahaya alami.

Dalam foto studio, standar minimal yang miliki oleh seorang fotografer adalah dua lampus studio ditambah dengan Flash Trigger, atau 2 buah lampus di tambah dengan flash untuk mentriger Flash dengan fungsi mata kucing.

Dua lampu utama ditujukan untuk membuat cahaya foto tidak flat karena ada dua sumber cahaya yang berbeda intensitas. Satu lampu diarahkan langsung ke model satunya lagi di jadikan sebagai hair light.

5. Properti

Properti adalah pemanis yang harus ada dalam foto studio agar suasana pada foto tidaklah datar-datar saja. Paling tidak propreti standar adalah properti yang bisa mendukung gesture model saat foto seperti Kursi.

Kursi yang digunakan ada dua jenis yakni kursi yang tidak memiliki sandaran dan bisa berputar dan jenis kursi yang ke dua adalah kursi kreatif atau kursi dari kotak-kotak yang kayu memiliki nilai seni. Selain dari Kursi ada baiknya menyiapkan beberapa properti lain seperti vas bunga dengan bunganya dan bingkai foto.

Akhir Kata
Mengapa dalam tips ini tidak ada kamera? Yah karena kamera adalah peralatan standar yang harus dimiliki oleh semua fotografer tidak hanya indoor dan outdoor, dan lagi pula kamera pada umumnya hanya dibagi dua jenis yakni APSC dan full frame.

Mereka yang membeli APSC biasanya hanya karena belum mampu membeli kamera dengan ukuran sensor besar.