Pacaran Sehat dan Bertanggung Jawab

Pacaran sehat menyenangkan dan bisa membuat kita menyukai diri kita sendiri. Kita bisa menjadi diri sendiri dengan pacar. Pacar kita tidak mengendalikan hidup kita, karena kita masih menjadi diri sendiri. Pacaran tidak sehat menyakiti harga diri kita. Kita tidak bisa menjadi diri sendiri dan kita merasa tertekan untuk melakukan sesuatu yang membuat kita tidak nyaman. Untuk bisa pacaran sehat, penting bagi kita untuk mengetahui siapa kita, apa yang kita mau dan apa yang membuat kita nyaman.

Pacaran Sehat

Arti dari perilaku pacaran yang sehat dan bertanggung jawab itu seperti apa sih?

Sehat

Sehat secara fisik : berarti tahu bagaimana caranya agar tetap aman, yaitu dengan tidak tertular penyakit, tidak menyebabkan kehamilan sebelum menikah, tidak menyakiti dan merusak kesehatan orang lain.

Sehat secara psikologis : percaya diri, menguasai informasi tentang kesehatan reproduksi, mampu berkomunikasi, mampu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan segala risiko yang bakal dihadapi dan siap atas segala risiko dari keputusan yang diambilnya.

Sehat secara sosial : mampu mepertimbangkan nilai-nilai sosial yang ada di sekitarnya dalam menampilkan perilaku tertentu, mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan nilai dan norma yang diyakini.

Bertanggung jawab

Menunjukkan adanya penghargaan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, mampu mengendalikan diri atau mengontrol diri, mempertahankan diri dari tekanan negatif yang diberikan oleh teman sebaya atau pacar, memahami konsekuensi tingkah laku dan siap menerima risiko tingkah lakunya.

Tips pacaran yang sehat dan bertanggung jawab?

  1. saling terbuka, mau berbagi pikiran dan perasaan secara terbuka, jujur dan mau berterus terang terhadap perasaan dan tingkah laku, dengan syarat satu sama lain mau menerima kritikan, menerima saran dan mau berkompromi
  2. menerima pasangan apa adanya dilandasi oleh rasa sayang, menerima pasangan tanpa ada keinginan untuk merubahnya, memahami pasangan dengan tidak menuntut sesuatu yang berada di luar kemampuannya
  3. saling menyesuaikan perbedaan yang ada diantara pasangan
  4. mutual respect, yaitu saling menghargai satu sama lain dalam posisi yang setara
  5. bertujuan, memiliki tujuan jangka panjang untuk menyiapkan diri menuju pernikahan, untuk saling mengenal dan memahami perasaan, kebutuhan, karakter, kebiasaan, latar belakang dan sebagainya sehingga bisa tercapai hubungan yang harmonis dan saling membangun
  6. tidak melibatkan aktivitas seksual yang tidak aman

Dampak pacaran bagi remaja?

Pacaran dalam kehidupan remaja memiliki dampak positif dan negatif :

  1. prestasi sekolah : pacaran bisa menyebabkan prestasi sekolah menurun atau meningkat
  2. pergaulan sosial : pergaulan sosial dengan teman sebaya di sekitarnya bisa menjadi meluas atau menyempit
  3. hubungan dengan keluarga : hubungan dengan keluarga biasanya menjadi renggang karena waktu luang lebih banyak dihabiskan dengan pacar daripada keluarga
  4. cara mengisi waktu luang : cara mengisi waktu luang bisa menjadi lebih variatif atau malah makin terbatas
  5. keterkaitan pacaran dengan seks : pacaran mendorong orang untuk merasa aman dan nyaman. Salah satu bentuknya dengan kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda ungkapan sayang tetapi umumnya akan sangat sulit membedakan antara rasa sayang dengan nafsu. Oleh karena itu perlu upaya kuat untuk saling menghargai dan menjaga diri
  6. berkembang perilaku baru, pacaran bisa memunculkan perilaku baru yang positif maupun negatif. Pacaran bisa membantu remaja mengembangkan perilaku baru yang positif seperti lebih disiplin, lebih terbuka, penuh perhatian ketika interaksi yang terbentuk bersifat positif. Interaksi yang kurang mendukung memungkinkan perilaku negatif.

Hal penting yang perlu diingat ketika pacaran?

Ada 3 hal penting.

  1. Upayakan untuk memiliki perasaan yang proporsional terhadap pacar – tidak berlebihan. Orang yang terlalu cinta akan kehilangan kontrol terhadap diri dan tindakannya sehingga dapat ditekan atau diperalat oleh pacar
  2. Tidak melibatkan aktivitas seksual yang tidak aman dalam pacaran
  3. Berhati-hati memilih teman sebaya.pilihlah teman yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Seringkali gaya pacaran dipengaruhi oleh teman sebaya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *