OS Windows Mudah Dibajak – Sebuah Kelalaian atau Startegi Marketing?

Daftar Isi

Mengapa Windows Sekelas OS sangat Mudah Dibajak?

Dzargon – Windows menjadi satu-satunya operating system yang merajai dunia, meskipun dibanderol dengan harga super mahal dari generasi ke generasi, padahal OS Windows sendiri dijual dengan harga yang lumayan mahal.

Windows telah menempati posisi pertama sebagai OS yang paling banyak digunakan di dunia bahkan tidak pernah bergeser dari posisi pertama. Padahal harga yang dibanderol Bill Gates untuk OS tidaklah murah sama sekali, disisi lain ada beberapa OS open Source yang bisa di unduh dan dimodifikasi secara gratis, lalu mengapa orang-orang buru-buru menggunakan Windows sebagai OS mereka.

Hal yang sulit dilakukan oleh OS lain tentu saja after sale support dan banyaknya software yang dikembangkan berbasis Windows membuat orang-orang sulit meninggalkan Windows sebagai Operating sistem mereka. Bahkan Raksasa sekelas Google pun tidak pernah berniat membuat Android go PC padahal mereka sudah memiliki banyak sumber daya yang bisa saja diadu dengan Google.

Windows Mudah dibajak

Windows merupakan sesepuh dari OS yang ada di dunia bahkan mulai dari Windows 3X, Windows 3.11, Windows 95, Windows 98, Windows 2000 a.k.a Milenium, Windows 2003 a.k.a XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, dan saat ini seri-nya sudah sampai Windows 10. Microsoft Coorporation bisa dikatakan sebagai Pioner dalam membuat Komputer jadi Go Publik dan membuat semua orang diluar militer bisa menggunakan Computer.

Namun tentu saja muncul satu pertanyaan dibenak kita, jika Microsoft Coorporation adalah pihak yang mengajari kita dengan Operating sistem, mengapa Windows menjadi salah satu program yang sangat mudah dibajak? Bahkan saking mudahnya, menginstal Windows itu tidak perlu report, bisa download dari situs mana saja bahkan jasa instal Windows dari tahun ke tahun cuman seputaran 50 ribu rupiah.

Windows Mudah dibajak

Usable Serial Number

Penyebabnya tentu saja adalah serial Numbe dari Windows yang tidak otentik. Pasalnya Serial Number Windows bisa digunakan oleh banyak device sekaligus sehingga trial dari Windows akan hilang ketika serial number telah dimasukkan.

Hal tersebut akan menghasilkan Windows Original tapi bajakan, maksudnya, edisi trialnya akan hilang, namun sayangnya windows ini tidak akan mendapatkan support dari Windows ketika mendapatkan masalah atau ketika ada pembaruan dari Windows yang dilakukan secara berkala. Namun bukan masalah besar karena Windows masih bisa tetap digunakan karena tidak terblokir atau mati.

Kalau masalah nya sesederhana itu, bukannya harus sudah bisa diatasi oleh programer kelas kakap dari Windows?

Jawabannya tentu saja, benar. Hal tersebut bukanlah perkara sulit, bagi programer Windows, namun mengapa hal tersebut tidak dilakukan oleh perusahaan sekelas microsoft?

Jawabannya adalah agar produk mereka laku. Berbicara mengenai monopoli dan menguasai tentu saja tidak seperti menjual beras di kedai dekat rumah. Memberikan beras gratis dari beras yang kita beli tentu saja adalah sebuah kerugian besar, namun hal ini tidak berlaku untuk parfum sekelas Dior Sauvage. Parfum kelas dunia ini tentu saja tidak akan terkenal jika tidak ada satu orang pun yang kenal dengan harumnya parfum ini. Salah satu cara dengan memberikan tester.

Bagaimana cara seseorang membutuhkan windows? Tentu saja buat mereka terbiasa dengan windows. Ketika Produk Windows Ori rasa bajakan beredar dipasaran, tentu saja orang-orang akan dengan senantiasa menggunakan windows sebagai program andalan.

Hasilnya orang-orang akan terbiasa menggunakan Windows dan produk sejenisnya seperti Microsoft Office sampai akhirnya muncul kalimat, saya biasanya cuman Windows. Ketika seorang pelamar kerja membuat CV, hanya ada tulisan Native dalam Menghitung menggunakan Microsfot Excel, Mengetik dengan Microsoft Word dan membuat slide dengan power point.

Selain efek individu, sekelompok individu tentu saja akan menjadi sebuah komunitas, bedanya komunitas ini isinya hampir seluruh dunia yakni orang-orang yang telah menggunakan Microsoft. Orang-orang akan dengan mudah untuk bertukar hasil pekerjaan dengan file Microsoft Word, Excel dan sejenisnya, jadi tidak akan ada pernah pilihan lain selain windows.

Efek dari Windows ini begitu kuat bahkan sudah berhasil menyusup ke dalam kurikulum pendidikan di berbagai negara. Banyak negara yang telah menerapkan Windows dan Microsoft sebagai salah satu materi yang harus dikuasai oleh peserta didik mereka sebelum lulus.

Menuai Hasil

Lantas bagaimana Microsoft menjual Produknya ditengah banyak dan mudahnya mendapatkan OS Windows Bajakan? Jawabannya, Selalu ada cara memanfaatkan orang-orang yang sudah sakau.

Selalu ada cara untuk memanfaatkan orang yang telah sakau

Banyaknya pengguna Windows produk diseluruh dunia membuat program mereka dikuasi oleh mayoritas tenaga kerja. Hal ini membuat dorongan secara paksa perusahaan harus memiliki Windows sebagai sebuah kebutuhan sebagai salah satu OS mereka. Yah kecuali mereka ingin membuat laporan mereka manual dengan kalkulator pedagang sayur dan ikan di pasaran.

Jika microsoft mengincar individu yang menggunakan Microsoft bajakan, tentu saja mereka tidak punya uang untuk diporotin melalui pengadilan, sehingga inividu ini akan lebih mudah meninggalkan Windows daripada mendapatkan ancaman penjara dari kuasa Hukum Microsoft yang mengincar pengguna Windows Bajakan secara individu. Alih-alih untung, bisa jadi biaya beracara di pengadilan dan pengacaranya jauh lebih banyak daripada uang anak petani yang kuliah pakai windows bajakan.

Hal ini berbeda dengan perusahaan. Perusahaan tentu saja akan berupaya menyediakan source yang telah dibutuhkan dan jika dituntut, tentu saja mereka akan berupaya membela diri agar perusahaan tidak membayar denda yang besar karena menggunakan Microsoft bajakan.

atau

Sebaiknya mereka membeli Windows asli dengan harga murah, sehingga bebas dari biaya pengacara yang jauh lebih mahal ketika membela diri di pengadilan.

Apakah skema ini satu-satunya cara? Tentu saja tidak, sama halnya di Indonesia, ketiak semua orang butuh dengan Asuransi, maka Pemerintah di Indonesia melegalkan keharusan memiliki asuransi bagi setiap warga negara-nya yah paling tidak pilihan paling murahnya adalah ikut asuransi Plat merah, seperti BPJS.

Negara-negara “beradab” seperti negara di Eropa, Kanada, Jepang dan Amerika Serikat, perlindungan kekayaan intelektual dijunjung sangat tinggi sehingga membuat Microsoft mendapatkan angin segar. Setiap warga negara akan diancam hukuman dari negara ketika mencuri porduk orang lain termasuk Software bajakan.

Bentuk dan gamabr Windows Asli 10

Ditiru oleh Banyak Perusahaan

Tentu saja strategi ini tidak hanya diterapkan oleh Microsoft sebagai raksasa penyedia jasa program, paling tidak ada tiga perusahaan yang menggunakan cara yang sama membuat semua orang “sakau” dengan produk mereka sehingga orang-orang akan melakukan apa saja agar mereka tetap bisa menggunakan produk tersebut.

Sebut saja ketika seseorang mencari informasi tentu saja hanya ada satu kata yang muncul dibenak manusia, Google donk! Google memberikan kita banyak informasi dan layanan secara percuma alias gratis, Facebook dan Instagram pun demikian memberikan kita layanan berjejaring sosial tanpa berbayar dan sebagai gantinya user harus dengan ikhlas melihat iklan yang muncu di sela-sela status teman atau informasi yang muncul.

Strateti ini tentu saja berhasil membuat pengguna dari flatform tersebut berkuasa atas kehidupan manusia. Jauh lebih berhasil dari Tinder yang meminta bayran ketika seseorang ingin memiliki akun dan berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga : Software dan Program yang Paling Banyak Dibajak di Indonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *