Daftar Isi
Pembekuan Ordo Templar melalui Holocaust 13 Oktober 1307 dalam Pandangan Secret Society
Dzargon – Pembantaian yang dilakukan oleh Inkuisi Gereja Katolik Roma terhadap Templar pada tanggal 13 Oktober 1307 berakhir tragis dengan meninggalnya Tacques de Molay sebagai Grandmaster OrdoTemplar yang terakhir. Namun kematian Ribuan Knight of Templar ternyata masih menyisahkan banyak tanda tanya, seperti keberadaan relik suci umat Kristen yang seolah-olah lenyap bersama dengan ratusan Templar yang hilang tanpa jejak karena tidak berhasil di eksekusi pada peristiwa Holocaust abad 14.
1. Pandangan Secret Sicety terhadap Pembantai Ordo Templar.
Berbeda dengan pandangan Dunia, Secret Society justru memandang penangkapan Templar pada peristiwa Hollocauts 13 Oktober 1307 merupakan pengorbanan yang diperlukan oleh ordo ini untuk tetap bisa hidup dalam bentuk Secret Society dan menyatukan kembali ordo ini dengan Ordo Zion. Tugas tentara Templar di Tanah Suci dalam perang Salib telah selesai.
Selesai? Padahal dalam sejarah Perang Salib yang dilakukan Templar hanya kegagalan menaklukkan Yerussalem dari tangan Pasukan Islam Seljuk dan melindungi peziarah. Tugas para Templar adalah menemukan serta mengamankan Relik Suci yang ada yakni Holly Grail dan The Ark of the Covenant.
Bukti-bukti mengenai eksistensi dari Templar juga banyak ditemukan setelah peristiwa Hollocaust, seperti pada legenda bajak laut Karibia. Sejak hilangnya satu Armada Templar di pelabuhan La Rochele Perancis satu hari sebelum Holocaust berlangsung banyak teori yang mendukung bahwa Templar telah mengganti lambang Salib merah di dada mereka dengan lambang tengkorak dan dua tulang menyilang untuk mengenang peristiwa Hollocaust. Para pelaut abad 15 dan 16 lalu menyebutnya sebagai “Jolly Roger”.
Secara Resmi, dibawah pengesahan Paus Clement, Organisasi Ordo Templar dihapus pada abad 14, namun “tubuh dan jiwa : ordo Templar masih hidup hingga hari ini yang dituding sebagai dalang dibentuknya Secret Society atau Illuminati. Salah satu Organisasi yang paling santer dikabarkan sebagai turunan dari Templar adalah Council of Foreign Relation (CFR) yang dibentuk pada tahun 1930-an. CFR secara kebetulan dibentuk oleh bangkir, senator dan industrialis Amerika Serikat yang juga anggota dari Freemansory atau Secret Society dari Skonlandia yang sangat erat kaitannya dengan pelarian Armada Templar yang hilang di Perancis.
Salah satu tokoh yang dianggap sebagai Sayap dari Masonic adalah J. Edgar Hoover yang tidak lain merupakan dedengkot dari badan Intelejen AS. selain itu ada juga yang mengatakan jika KGB juga sayap dari Masonic namun belum ada kepastian yang kuat, namun hal yang pasti adalah sponsor utama terjadinya Revolusi Rusia dan menjatuhkan Monarki dari Uni Syoviet adalah Bangki Krupps – Rothman yang sudah terkenal sebagai dinasti Illuminati sejak abad ke-18.
Yang masih menjadi Misteri yang belum bisa di ungkap seberapa banyak organisasi turunan dari Ordo Templar yang ada di dunia. Organisasi Underground yang disebut-sebut erat kaitannya dengan Templar adalah Priory Spion of Sion – Perancis, Supremme Military Order of The Temple of Jerusalem (SMOJT) – Yerussalem, Free-Mason, dan Illuminati – Bankir Yahudi. Organisasi-oragnisasi di atas dipercaya sangat berpengaruh terhadap gerakan ekonomi dunia dan sangat dekat dengan bentuk organisasi Templar yang menjadi organisasi pertama yang menciptakan sistem Bank.
2. Daftar Grand-Master Templar
Ordo Templar di pimpin oleh satu perintah yang dikenal dengan sebutan Grandmaster. Grandmaster merupakan sistem komando yang terintegrasi dan profesional pertama di dunia. Tugasnya tidak hanya menyerukan perang, menentukan boleh lari dari perang dan juga menyerbu tapi juga memimpin organisasi dan sistem keuangan agar organisasi Templar dapat berjalan dengan baik. Berikut ini daftar Grandmaster Ordo Knigth Templar sebelum Hollocaust (13 Oktober 1307) dari tahun 1118 sampai 1314.
- 1118 – 1136 Hugh de Payens (founding member of the order)
- 1136 – 1146 Robert de Craon
- 1146 – 1149 Everard des Barres
- 1149 – 1153 Bernard de Tromelai
- 1153 – 1156 Andre de Montbard (salah satu pendiri – paman dari Bernard of Clairvaux)
- 1156 – 1169 Bertrand de Blanchefort (Grand Master yngg menetapkan Lambang tradisional Templar ‘Two knights on one horse seal’)
- 1169 – 1171 Philip de Milly
- 1171 – 1179 Odo de St Amand
- 1179 – 1184 Arnold de Toroga
- 1185 – 1189 Gerard de Ridefort (Grand Master yang gugur di perang Hattin melawan Saladin)
- 1191 – 1193 Robert de Sable (Grand Master yang membeli pulau Cyprus dari Richard I ‘The Lion Heart’)
- 1193 – 1200 Gilbert Erail
- 1201 – 1208 Phillip de Plessiez
- 1209 – 1219 William de Chartres
- 1219 – 1230 Pedro de Montaigu
- (???) – 1244 Armond de Perigord
- 1245 – 1247 Richard de Bures
- 1247 – 1250 William de Sonnac
- 1250 – 1256 Reynald de Vichiers
- 1256 – 1273 Thomas Berard
- 1273 – 1291 William de Beaujeu (Grand Master yang gugur dalam pertempuran di Accra.
- 1291 – 1293 Thiobald de Gaudin
- 1293 – 1314 Tacques de Molay (The Last Grand Master of The Order)
Pasca Hollocaust 13 Oktober 1307, Molay adalah Grand Master terakhir dari Templar namun menurut pandangan Sovereign Military Order of the Temple of Jerusalem dan the Secret Society, Molay mengangkat John Mark Larmenius sebagai Grand Master Templar setelah dirinya mati dan bertugas menjadi Knight di Napoli dan selanjutnya masih diteruskan dibawah Pimpinan Grandmaster
- 1313 – 1324 John Mark Larmenius
- 1324 – 1340 Thomas Theobald of Alexandria
- 1340 – 1349 Arnaud de Braque
- 1349 – 1357 Jean de Claremont
- 1357 – 1381 Bertrand du Guesclin
- 1381 – 1392 Bernard Arminiacus
- 1419 – 1451 Jean Arminiacus
- 1451 – 1472 Jean de Croy
- 1472 – 1478 Bernard Imbault
- 1478 – 1497 Robert Leononcourt
- 1497 – 1516 Galeatius de Salazar
- 1516 – 1544 Gapard de Galtiaco Tavanensis
- 1544 – 1574 Phillipe Cabot
- 1574 – 1615 Henry de Montgomery
- 1615 – 1651 Charles de Valois
- 1651 – 1681 Jacques Ruxellius de Grancieo
- 1681 – 1705 Jacques Henry Duc de Duras
- 1705 – 1724 Phillipe, Duc D’Orleans
- 1724 – 1737 Louis Augustus Bourbon
- 1737 – 1741 Louis Henry Bourbon Conti
- 1741 – 1776 Louis-Francois Bourbon Conti
- 1776 – 1792 Louis-Hercule Timoleon, Duc de Cosse Brissac
- 1792 – 1804 Claude-Mathieu Radix de Chavillo
- 1804 – 1838 Bernard Raymond Fabre Palaprat
Leave a Reply