Mulai Dari Cantigi, 6 Tanaman Gunung yang Tak Kalah Cantik Dari Edelweiss

Mulai Dari Cantigi, 6 Tanaman Gunung yang Tak Kalah Cantik Dari Edelweiss

Dzargon – Para pendaki gunung memang sudah akrab dengan flora yang menjadi ciri khas gunung gunung tertinggi di di Indonesia yang satu ini, apa lagi kalau bukan Bunga Edelwiess. Bunga Edelweiss dikenal karena sifat fisisnya dari bunganya yang mampu bertahan lama meskipun sudah dicabut dari akarnya. Tidak heran jika bunga Edelweiss dijadikan sebagai lambang cinta abadi oleh para remaja.
Namun cerita mengenai bunga Edelweiss sebagai lambang cinta abadi justru menjadi hal yang paling dibenci oleh para pendaki gunung, hal ini tidak lain karena banyaknya para remaja yang “mengaku” pendaki gunung naik ke gunung hanya untuk memetik bunga ini, sehingga keberadaan bunga ini sudah terancam punah dan tidak ditemukan lagi di beberapa gunung di Indonesia. 
Namun sebagai informasi anda bagi suka mendaki dan tidak pernah mendaki gunung, ternyata di atas ada beberapa bunga lain yang sering di temukan di ketinggian namun jarang diekspos karena tidak seterkenal dengan Edelweiss, namun tidak kalah unik dan indah. Tanaman apa sajakah? berikut ini ulasannya.

#1. Tanaman Cantigi (Vaccinium varingifolium)

Cantigi merupakan salah satu tanaman yang akan sering dijumapi ketika melakukan pendakian gunung. Tanaman ini merupakan tanaman perdu dan juga semak dengan ketinggian pohon dewasa mulai dari 50 cm sampai dengan 3 meter, berkayu keras dan memiliki daun berwarna merah keungu-unguan. Tanaman ini masih satu family dengan blueberry dan hanya ditemukan di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Cantigi memiliki buah berwarna hitam namun tidak disarankan untuk dikonsumsi.
tanaman aneh di atas gunung Tanaman Cantigi (Vaccinium varingifolium)

#2. Kantong Semar (Nepenthes sp)

Kantong Semar memiliki banyak jenis spesies yang masuk dalam genus Nepenthes sp. Tanaman ini memiliki sebuah bagian tanaman berbentuk seperti kantung yang berisi getah dan cairan asam, bagian ini adalah daun yang termodifikasi. Hal yang unik dari kantong semar adalah tanaman langka yang mampu memangsa serangga (karnivora).  Tanaman kantong semar banyak memangsa serangga kecil seperti lalat, laba-laba dan sejenisnya. Kantong banyak ditemukan di Gunung Leuser, Aceh.
Kantong Semar (Nepenthes sp) tanaman karnivora di atas gunug yang luar biasa

#3. Murbei (Morus sp)

Murbei atau tamanan yang memiliki nama latin Morus, adalah taman sejenis semak yang tumbuh berkayu dan tinggi kurang dari 2 meter. Murbei banyak ditemukan pada daerah dengan ketinggian 1.000 mdpl dan bisa menjadi ransum cadangan ketika sedang mengalami kekurangan ransum di gunung. Rasanya sedikit asam dan sepah, dan daunnya sering dimakan oleh ulat. Daun murbei juga dijadikan oleh petani sutra sebagai pakan utama ulat sutra. Murbei banyak ditemukan di jalur pendakian Salak dan juga gunung Bawakaraeng.
Murbei (Morus sp) tanaman dapat di makan ketika cadangan ransum habis di atas gunung

#4. Stevia

Jika dilihat dari kejauan atau sekilas tampak seperti bunga Edelwiess karena struktur bunga dan daunya sangat mirip. Hal ini membuat banyak pendaki ababil yang salah kaprah membawa bunga Stevia turun gunung karena mengira bunga Edelweiss. Stevia merupakan tanaman dari genus yang memiliki 240 Spesies. Stevia masih satu keluarga dengan bunga matahari (Asteraceae). Stevia termasuk tanaman yang dapat dikonsumsi dalam keadaan darurat karena memiliki rasa manis dan kandungan gula yang cukup untuk nutrisi tubuh.
Stevia survival

#5. Verbana (Verbena brasiliensis)

Tanaman Verbana adalah tanaman bunga berwarna ungu dan sangat invasif sehingga akan memenuhi hampir semua tanah lapang tempat tanaman ini tumbuh, hasilnya banyak spesies dari tanaman lain yang tergusur. Tanaman ini berbunga ungu sehingga banyak salah kaprah menganggap bunga ini adalah bunga Lavender. Tanaman ini tumbuh subur di Oro-oro Ombo, Jambangan, Ranu Kumbolo di kaki Gunung Semeru.
Verbana (Verbena brasiliensis) mirip dengan lavender

#6. Daisy (Asteraceae sp.)

Jika di gunung orang-orang mengenal Edelweiss sebagai lambang cinta abadi, bunga daisy adalah lambang cinta yang diam, kelembutan, dan kesucian. Daisy adalah tanaman rumput yang tidak mampu tumbuh lebih dari 30 cm dan memiliki spesies sebanyak 12 jenis. Bunga ini tumbuh subur di gunung Prau, Dieng dan dijaga dengan menutup pendakian dari periode Januari sampai maret agar populasi bunga ini tetap terjaga.
Daisy (Asteraceae sp.) bunga cantik lambang cinta di gunug prau
Nah itu daftar beberapa flora khas yang hanya dapat ditemukan di atas gunung dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Apapun jenis tanaman jangan sekali-kali mengambil karena pendaki sejati tidak mengambil apapun di atas gunung kecuali foto.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *