Ada fenomena artis jual diri atau Artis OPEN BO yang sangat diluar nalar. Bayangkan saja hanya tidur dengan pria hidung belang sudah bisa dapat cuan 80 juta dalam semalam.
Hanya saja masalahnya pelakunya adalah Artis yang kita tahu banyak penghasilannya tidak main-main. Kalau pelakunya dari masyarakat awam, mungkin 80 juta adlah angak yang cukup besar.
Lantas apa Penyebab ada artis yang ingin jual diri?
Daftar Isi
Alasan Artis Jual Diri
Pekerja Seks Komersial atau PSK merupakan pekerjaan paling tua di dunia. Meskiun di era modern dengan budaya yang sudah sangat berkembang, masih banyak wanita yang menjual dirinya seperti barang.
Sangkin banyaknya Konsumen punya target pasar tersendiri. Mau yang 300.000 bisa masuk aplikasi Mi Chat, Ada uang lebih sampai 1 sampai 3 juta bisa coba ke SPA yang lebih mewah. Bahkan kalau punya uang hingga puluhan juta rupiah, bisa mencoba artis yang sudah punya nama.
Tapi kita tidak sampai di tarif saja, kita akan membahas penyebab mereka mau menjual diri. Mari Kita cari tahu alasannya.
1. Motivasi Finansial
Kehidupan artis tidaklah semewah yang kita kira. Memang beberapa artis dapat bayaran fantastis sekalin bermain film atau iklan, tapi itu hanya bagi mereka yang punya nama dan jadwal yang padat.
Bagaimana dengan pendatang baru?
Tentu saja jawabannya tidak. Jadi alasan utama artis Open BO yang sama para PSK lain yang Motivasi Finansial. Hal ini ditambah para artis yang masih merintis karir ini hidup di Jakarta yang terbilang kota mahal.
Hal tersebut didukung oleh Kriminolog UI, Eko Haryanti yang mengatakan motivasi utama artis yang terlibat kasus Prostitusi adalah kebutuhan Finansial. Artis yang terlibat bukanlah artis tenar tapi pendatang baru, Model, DJ dan selebgram yang masih harus berjuang hidup di Kota besar.
# 2. Alasan Kedua
Job masih kurang
Artis pendatang baru biasanya job atau tawaran pekerjaannya masih kurang, sehingga untuk mengisi waktu dan memenuhi kebutuhan hidupnya dilakonilah profesi ini. Modal kecantikan dan kemolekan tubuh sudah mereka miliki tinggal mencari orang yang bisa menghubungkan dengan pemakai jasa, disilah peran mucikari / germo yang menawarkan mereka pada orang-orang yang suka mencari perempuan seperti ini. Tidak perlu bekerja terlalu keras uang mengalir masuk kantong.
#3. Alasan Ketiga
Tuntutan gaya hidup
Berada di lingkungan artis itu berat. Dunia glamour yang identik dengan barang-barang mewah, pakaian buatan desainer, tas branded, sepatu yang chic dan tatanan rambut yang serasi menjadi tantangan buat para artis pendatang baru. Untuk mengimbangi gaya hidup itu ditambah perawatan tubuh, spa, dan salon langganan agar senantiasa tampil menawan dan jadi berita butuh biaya yang tidak sedikit. Jika tawaran pekerjaan dari ngartis tidak ada, maka harus dicari alternatif lain untuk memenuhi tuntutan gaya hidup tersebut, menjajakan diri yang jadi salah satu pilihan.
# 4. Alasan Keempat
Hanya Kedok
Ada wanita yang profesi utamanya adalah menjajakan diri dan untuk menambah jumlah pelanggan terutama yang berkantong tebal maka masuklah mereka di lingkungan artis. Mungkin muncul jadi model majalah dewasa, sesekali jadi figuran film ataupun sinetron tapi semua itu hanyalah sambilan. Pekerjaan utamanya tetap jadi penjaja seks.
# 5. Alasan Kelima
Jalan pintas untuk terkenal
Karena persaingan sesama artis begitu berat maka diperlukan cara atau jalan untuk segera mendongkrak popularitasnya. Caranya tidur dengan produser, sutradara, manajer dan sebagainya. Cara ini dianggap jalan pintas untuk meraih kepopuleran dalam sekejap. Mereka berharap namanya bisa segera diorbitkan atau diutamakan.
# Alasan Keenam
Mendewakan kesenangan di atas segalanya
Kehidupan artis yang penuh dengan hura-hura, pesta-pesta dan senang-senang membuat beberapa orang diantara mereka mendewakan kesenangan. Apa saja dilakukan asal membuatnya senang. Termasuk melakukan seks bebas dan menjajakan diri. Belum lagi jika mereka kecanduan barang haram seperti narkotika karena lingkungan dunia selebriti yang rentan hal-hal seperti ini, menambah panjang daftar alasan mengapa banyak artis yang terjun ke dunia prostitusi. Narkotika seperti shabu-shabu, ganja, ecstasy harganya tidak murah dan untuk mendapatkan dan menikmatinya harus bersembunyi di hotel atau tempat tertutup menghindari aparat.
Itulah 6 alasan mengapa ada artis yang terjun ke dunia prostitusi. Belum lagi cara penanganan PSK yang dirazia polisi di negara ini. Mereka dimasukkan ke dalam panti sosial, diajari keterampilan seperti menjahit, Tetapi saat mereka keluar ternyata tuntutan hidup begitu besar, uang jahitan sebulan bisa didapatkan hanya tidur sekali dengan pelanggan. Akhirnya mereka kembali ke profesi lama sebagai Pekerja Seks Komersial. Apa perlu mereka dipenjarakan seperti halnya kasus narkoba? Kita menunggu langkah pemerintah selanjutnya.
Leave a Reply