Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
Selamat pagi, gansis, lama tak jumpa, sekali jumpa TS nya gaje emoticon-Ngakak (S)
Semoga nggak kangen sama TS yaemoticon-Wowcantik
Mengawali Rabu yang cerah, ijinkan TS mengajukan sebuah pertanyaan sederhana kepada gansis sekalian.
Pernahkah gansis pacaran?
Apa sih faedahnya pacaran?
Bener nggak sih, pacaran itu indah?
Dan mari kita jawab pertanyaan tersebut dengan ulasan panjang ala TS yang bakal mengupas tuntas seluk beluk pacaran, dimulai dari statement para buciners, sampai fakta-fakta yang coba TS jabarkan terkait statement tersebut.
Penasaran?
Buciners dan jomloers wajib merapat!
Statement Buciners
Quote:
1. Merasa Dicintai
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Wahai kaum muda, siapa sih yang tidak ingin dicintai. Semua orang pasti mau dong. Nah, dalam berpacaran, buciners merasa selalu mendapat perhatian dan kasih sayang dari pasangannya. Mulai dari hal sederhana ;
-diingetin makan, diingetin sholat, ada yang ngucapin selamat pagi, selamat makan, selamat tidur dan bla-bla.
-diantar dan ditemani kemana-mana berasa punya supir pribadi.
-dibelain ketika sedang dalam masalah atau terlibat percekcokan. Berasa punya bodyguard.
-ditraktir, dibeliin ini itu(khusus buat cewek), berasa punya ATM berjalan.
-dan lain-lain yang masih banyak lagi.
Melihat fakta tersebut, para buciners merasa hidupnya penuh warna, merasa tak sendirian, otomatis merasa dicintai. Nikmat mana yang kaudustakan?
Quote:
2. Demi Gengsi
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Ada loh, sebagian muda-mudi yang pacaran cuma demi gengsi. Biasanya mereka melakukan ini karena sudah lelah diejek sana-sini oleh teman-temannya karena kelamaan sendiri. Memang ya, gansis, predikat jomlo berkarat yang telah disematkan pada diri seseorang, mau tak mau membuat orang tersebut merasa tertekan dan depresi. Ada kalanya mereka iri melihat teman-teman atau orang-orang sekelilingnya bersama pasangan masing-masing, sementara dirinya menggandeng angin.
Rasa kesepian dan terpuruk ini mau tak mau membuat kepala mereka terus menerus dipenuhi dengan kata-kata :
“pokoknya gue harus segera punya pacar!”
Pada akhirnya sebagian dari mereka memutuskan untuk berpacaran dengan siapapun, tanpa pandang bulu. Semua demi gengsi, bro!
Quote:
3. Penjajakan/Mengenal Calon Belahan Jiwa
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Ini gaya berpacaran yang cukup dewasa, gansis. Eits! Dewasa secara pemikiran dan tujuan loh ya! Intinya mereka memang memiliki tujuan yang serius, tak main-main seperti buciners ABG pada umumnya.
Mereka memanfaatkan momen berpacaran agar bisa menjalin komunikasi, pengenalan karakter dari pasangan masing-masing, pendekatan secara hati dan bla-bla. Tujuan dari pacaran menurut buciners di sini adalah saling mengenal satu sama lain, membiasakan diri, mengetahui kekurangan dan kelebihan pasangan, agar kelak tak kaget saat sudah menikah.
Sebuah statement yang cukup bagus sih menurut TS. Eits, tunggu dulu! TS belum selesai di sini!
Quote:
4. Bisa Ena-Ena
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Ini statement paling berbahaya dari para buciners. Mirisnya, sebagian besar dari mereka memang berpikiran seperti itu. Benar nggak? Ayolah, nggak usah munafik. Fakta di lapangan menunjukkannya, jadi tak perlu lah menutupi.
Mayoritas buciners yang beranggapan seperti ini justeru adalah mereka yang masih polos dalam dunia percintaan. Biasanya sih, para ABG yang memasuki masa pubertas dan memiliki libido tinggi. Dihantui rasa penasaran dan bisikan setan(teman-temannya), mereka pada akhirnya terjun ke lembah laknat ini. Namanya bocah, mereka hanya memikirkan keinginan sesaat dan tak peduli konsekuensi selanjutnya.
Pengalaman ena-ena tersebut bahkan bisa dipamerkan dan digunakan untuk menjatuhkan teman-temannya.
“Gue aja udah berkali-kali, masa elu belum pernah?”
“Lu belum bisa disebut gaul kalo belum pernah ngerasain begituan!”
“Jaman sekarang, pacaran tanpa ena-ena? Rugi, bro!”
Sangat miris, gansis. Generasi muda kini benar-benar rusak!
emoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorry
Nah, itulah beberapa pendapat buciners yang pernah TS simak dalam kehidupan muda mudi zaman now. Benar tidaknya, kurang lebihnya semua tergantung diri masing-masing pelaku pacaran.
Eits! Thread ini belum tuntas sampai di sini, gansis! Jadi jangan beranjak dulu. Mari simak fakta-fakta tentang statement di atas yang coba TS jabarkan dalam ulasan berikut ini!
Fakta Menurut TS
Quote:
1. Produktivitas Menurun
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Adalah benar, gansis! Tolong jangan abaikan fakta ini. Orang yang berpacaran menghabiskan sebagian besar waktu dan perhatiannya untuk menikmati kisah asmaranya. Mereka nyaris tak peduli dengan kehidupan dan seolah menganggap dunia milik berdua. Tak jarang, mereka mengabaikan tanggung jawab di kehidupannya (pekerjaan, sekolah, kuliah, keluarga) hanya karena sibuk berpacaran.
LDR pun demikian. Tiap jam telponan, chat semalaman suntuk, alhasil lupa belajar, atau besoknya telat bangun, terlambat kerja, di sekolah/ tempat kerja ngantuk. Kualitas kehidupan menurun, kepedulian terhadap sekitar pun mulai berkurang karena perhatian terfokus pada “sang pacar”.
Jadilah generasi bucin yang minim prestasi dan menjunjung tinggi kisah perbucinan mereka!
Quote:
2. Hidup Terkekang dan Rawan Kekerasan
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Tidak semua orang yang berpacaran itu bahagia, gansis. Catat ini baik-baik. Beberapa di antara mereka memiliki pasangan posesif yang cenderung mendominasi dan mengatur. Punya pacar seperti ini tiap hari makan hati. Mau kemana-mana harus lapor, harur minta ijin, nggak boleh begini, nggak boleh begitu, hadech, mereka itu pacaran atau terikat kontrak kerja!
Belum lagi kalau sang pacar menuntut sesuatu dan tak disanggupi, biasanya berakhir dengan ancaman bahkan kekerasan. Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa si tertindas manut wae alias ngikut saja, atas dasar cinta.
Cinta kok maksa? emoticon-Ngakak (S)
Perbudakan itu nyata, hanya tak ada yang menyadarinya! emoticon-Matabelo
Quote:
3. Berkubang dalam Dosa Zina
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Mengarah pada poin 4 statement buciners di atas, pacaran yang sudah melibatkan ena-ena di dalamnya membuat para pelaku terjerat dalam dosa perzinaan yang tak ada habisnya. Bisa dibayangkan berapa dosa yang ditanggung jika mereka melakukannya secara berkala dan bertahun-tahun. Kesenangan sesaat yang akan menjadi beban mereka seumur hidup dan harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari! Mengerikan, bre! emoticon-Matabelo
Ingat, bukan hanya agama yang melarang. Mereka pun juga telah melanggar norma kesusilaan di masyarakat. Kita hidup di belahan dunia timur di mana semua perilaku yang mengarah pada seks bebas dilarang dan dianggap buruk di mata masyarakat. Tolonglah, hormati diri sendiri dan peradaban negeri ini.
Quote:
4. Taaruf Lebih Baik
Menguak Fakta di Balik Statement Buciners yang Mengatakan Bahwa Pacaran Itu Enak!
pict
Jangan menggunakan dalih ingin mengenal pasangan lebih dekat apalagi mempelajari anatomi tubuh pasangan dengan berpacaran. Seorang jomlo yang memang sudah kebelet, lebih baik melakukan pendekatan dengan taaruf. Taaruf sangat dianjurkan dalam agama, dan sesuai norma di masyarakat.taaruf
Jika dirasa sudah mantap, cari pasangan yang tepat dan segera menikahlah. Percayalah, menikah adalah sebaik-baiknya keputusan di kala hati resah dengan rasa sepi dan galau yang bertumpuk-tumpuk dalam kehidupanmu!
emoticon-Jempolemoticon-Jempolemoticon-Jempolemoticon-Jempol
Pacaran, di masyarakat kita sudah seperti semacam tradisi. Remaja atau muda-mudi yang tak pacaran akan dicap kuper, ketinggalan jaman dan bla-bla. Stop! Mari mentahkan statement itu! Jadilah jomlo berkualitas yang menuai banyak prestasi dalam kehidupan masing-masing. Jangan malu menjadi jomlo, tetapi malu lah karena menjadi orang yang tak berguna dan menjadi sampah masyarakat!
Okelah, gansis, TS rasa penjabaran kali ini sudah cukup berbusa-busa dan jemari TS pun sudah lelah mengetik. Semoga menjadi pembelajaran dan memberi pencerahan dalam kehidupan gansis sekalian. Bila ada kurang dan lebihnya, atau ingin membantah pernyataan di atas, silakan diskusi di kolom komentar.
Terima kasih sudah menyimak. Salam sayang emoticon-Wowcantik
Hiduplah dengan kepala dan hatimu, kesenanganmu dan kebebasanmu. Namun, cerdaslah dalam menilai. Ada kalanya hal menyenangkan itu memberi dampak buruk bagi dirimu. Dan tiap-tiap perbuatan ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan.
Terima 2C (Cendol dan Cinta)emoticon-Wowcantik
Leave a Reply