Sebenarnya aneh juga mempertanyakan ini, karena harusnya kita bersyukur karena memiliki TNI yang cinta Rakyat. Coba bandingkan dengan negara yang memiliki militer yang membenci rakyatnya. Maka musnahlah kita karena Bambu Runcing tidak benar-benar melawan SS1 dan SS2.
Sebelum menjawab pertanyaan ini sebenarnya TNI tidak benar-benar mendukung Demonstran, kecuali yang Demo adalah Rakyat dan tanpa senjata. Kalau Demonstran adalah KKB sambil nenteng AK47, sudah pasti, tidak hanya tentara dengan SS1 dan SS2 yang turun. Militer akan mengerahkan Panser dan Light Tank untuk membasminya.
TNI adalah Tentara Rakyat
TNI adalah Tentara Rakyat salah satu doktrin diantara sekian Doktrin yang dianut oleh TNI. Doktrin bukan sekedar kata-kata mutiara tapi punya makna yang dalam. Kata Rakyat menunjukkan bahwa kepentingan rakyat di atas kepentingan Negara. Makanya Doktrin bukan TNI adalah Tentara NKRI atau Bersama Pemerintah TNI Kuat, yang ada malah di website Resmi TNI, tertulis semboyan TNI Kuat Rakyat Bermartabat.
Mungkin maknanya adalah tujuan TNI menjadi kuat bukan untuk negara tapi untuk Rakyat Indonesia. Karena Negara ini ada karena ada Rakyatnya. Kalimat ini adalah kalimat futuristik.
Coba bayangkan, negara sudah paham bahwa seseorang bisa saja menjadi sangat kaya raya seperti segelintir elit atau justru taipan yang bukan representasi rakyat. Bahkan Pemerintah dalam kondisi tertentu bisa jadi bobrok dan korup maka dalam keadaan ini TNI tetap tidak akan berpolitik dan tetap mengutamakan keselamatan Rakyat sampai kondisi negara stabil.
Sangkin sangarnya Doktrin ini, TNI bahkan tidak memiliki sedikitpun niat menjadi terbaik dalam hal invasi negara lain sebagaimana Militer Offensive Country seperti Inggris, Amerika, Perancis, Rusia dan sejenisnya. Semboyan ini menunjukkan bahwa Siang dan Malam anggota TNI berlatih hanya bertujuan memastikan keamanan rakyat.
Dengan demikian jika Demonstrasi terjadi secara damai atau tidak begitu bergesekan maka TNI tidak akan pernah turun tangan menyerang Demonstran, bahkan dalam beberapa kasus TNI memberikan perlindungan dan tempat istirahat. Selain itu menangani Demonstrasi memang bukanlah Tupoksi dari TNI, sehingga sangat tidak mungkin Negara menurunkan TNI menghadapi demonstran, kecuali mengancam stabilitas nasional yang ujung-ujung merugikan Rakyat.
Urusan keamanan sipil negara seperti amankan demonstrasi, tangkap maling, atasi huru-hara, bahkan sampai terorisme skala kecil masih bagian dari Tupoksi Kepolisian. TNI mungkin saja terlihat pada demonstrasi tapi posisi sebagai pembantu pengamanan itupun jika dianggap perlu. Namun TNI di demonstrasi tersebut akan hadir tanpa senjata berat misalnya Sub Machine Gun ataupun Assault Rifle.
Leave a Reply