Menengok Cita Rasa Kopi Khas Makassar dari Warkop Legendaris Makassar

Warung Kopi Khas Makassar yang Sudah Menjadi Legenda Hidup di Makassar

Dzargon – Indonesia memang sudah terkenal sebagai salah satu sentra penghasil kopi terbaik dunia. Tanaman kopi yang diperkenalkan oleh penjajah Belanda pada abad 17 ternyata membuat para petani Kopi lokal mampu menghasilkan banyak variatas kopi unggul di berbagai daerah di seluruh Indonesia. 
Biji-biji kopi lokal dari Aceh, Belitong, Flores, Kintamani dan Toraja mungkin menjadi langganan penghasil biji kopi terbaik yang memberikan cita rasa khas. Banyaknya biji kopi lokal dan dekatnya biji kopi tersebut dari masyarakat tentu saja membentuk kebudayaan unik di Indonesia, yakni menikmati kopi dengan cara khas Indonesia atau biasa dikenal dengan nama Kopi Tradisional. Salah satunya adalah Makassar. Daerah yang terkenal dengan Kopi Khas Toraja yang ditanam diatas pegunungan yang terletak 400 km di sebelah utara kota anging mammiri.

Warung Kopi Terkenal dan Paling Tua di Makassar

Makassar dan Kopi sangat sulit dipisahkan, ibarat dua sisi mata koin, jika anda berkunjung ke daerah ini maka Kopi Toraja menjadi salah satu oleh-oleh paling sering dicari. Mencari Kopi di Kota Daeng ini tentu saja tidak sulit karena Makassar sangat dekat dengan sentra penghasil kopi terbaik kelas dunia seperti di Toraja dan Kalosi. Selain ke dua daerah tersebut ada beberapa tempat lain yang juga menghassilkan biji kopi terbaik, namun tidak begitu besar dalam kuantitas produksi seperti Toraja Sapan, Desa Arabika Kabupaten Sinjai dan Malakaji di Kabupaten Gowa.

Berbicara mengenai selera kopi, tentu saja setiap daerah di Indonesia miliki ciri khas masing-masing. Di Makassar sendiri, Gelas-gelas kopi yang paling laris di warung-warung kopi dan kafe yang ada di Makassar diisi dari campuran Kopi Arabika dan Robusta sehingga tercipta cita rasa kopi yang unik. Rasa pahit dari kopi Robusta dan rasa asam, manis, body, dan fruit dari biji kopi Arabika. Mengenai perbandingan tentu saja setiap warung kopi memiliki resep rahasia mereka.

Nah bagi anda yang ingin berkunjung ke kota Makassar, tentu saja masih memiliki referensi yang sedikit mengenai tempat paling asyik menikmati kopi di Makassar. Selain itu menemukan coffee shop dan warung kopi di Makassar tentu saja sangat muda, mulai dari cita rasa modern dan import sampai ke kelas-kelas kopi tradisional, sehingga tidak ada salahnya lidah anda mencicipi kopi khas Makassar dari warung kopi legendaris yang sudah berdiri puluhan tahun di Makassar.

Kopi hitam paling enak dan lezat warkop paling murah nyaman terbaik jual biji kopi makassar dan manis supaya saya laku tolongka ayah dak sanggupki otakku

#1. Warung Kopi Phoenam

Warung Kopi Phoenam mungkin tidak terdengar seperti nama khas Makassar, tapi lebih ke Etnis Thionghoa. Warga keturunan Tionghoa di Makassar memang sudah membaur sejak jaman kerajaan Gowa Makassar sehingga sangat wajar jika ada beberapa akuluturasi budaya antara budaya Makassar dan juga budaya china.

Phoenam sendiri adalah bahasa mandarin yang berarti tempat singgah. Warung kopi Phoenam sudah berdiri sejak tahun 1946 atau satu tahun setelah Indonesia merdeka. Di Makassar sendiri sudah berdiri sebanyak 3 cabang yakni Jalan Jampea, Jalan Boulevard dan Jalan Ratulangi. Tidak hanya di Makassar, Ekspansi Bisnis Warung Kopi Poenham bahkan sudah memiliki satu cabang coffee shop di Jakarta yang terletak di jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Menu andalan dari warkop ini tidak lain adalah Kopi susu dan satu lagi jangan harap mendapatkan (Wifi) karena sang pemilik toko usaha tetap mempertahankan ciri khasnya yakni People to People.

#2. Warung Kopi Dottoro Asuhan H. Naba

Warung Kopi Dottoro mungkin lebih kental dengan ciri khas Makassar, kata Dottoro sendiri adalah kata serapan makassar yang diambil dari kata Dokter. Pelafalan Dokter dalam bahasa Makassar menjadi Dottoro. Meskipun menggunakan istilah Dottoro, warung kopi yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an sama sekali tidak ada hubungannya dengan dunia medis dan kedokteran. Kata Dottoro adalah harapan dari sang pendiri yakni H. Naba agar para kaum lelaki yang jenuh dan suntuk dapat terobati dengan berkunjung ke warkop miliknya.

Jika anda berkunjung ke Makassar dan sekitarnya, menemukan warkop Dottoro tidaklah susah. Warkop ini memiliki banyak cabang dan hampir ditemukan di setiap sudut kota Makassar. Kopi paling nikmat dari kopi Dottoro sendiri adalah kopi tubruk hitamnya.

#3. Warkop Tong San

Warkop yang stau ini mungkin belum memiliki cabang, namun warkop ini termasuk warkop legenda di Makassar yang sudah berdiri sejak tahun 1943, dua tahun sebelum Indonesia merdeka. Warkop Tong San didiirikan oleh Liem Sie bersama suaminya, namun Suaminya Liem Sie meninggal dunia terkena bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur Jepang di jalan Banda. Setelah kejadian tersebut, Liem Sie pindah ke sekitar pantai Losari.

Nama Tong San sendiri berarti Matahari Terbit yang diambil dari bahasa Tionghoa. Nama ini diberikan bukan tanpa alasan, tapi pada awal didirikan, Warkop ini dibuka setiap dini hari sebelum matahari terbit yakni sekitar pukul 04.00 sampai sore hari. Pelanggan utama mereka pada awal buka adalah para nelayan dan penjual ikan.

Resep yang digunakan tidak lain adalah racikan kopi rahasia milik Liem Sie. Liem Sie sendiri adalah orang Hainan yang pada umumnya memiliki kemampuan warisan meracik dan meramu kopi. Untuk mengunjungi warkop Tong San anda hanya perlu ke depan Makassar Golden Hotel. Wakrop ini sangat sederhana dengan menu sederhana pula yakni Kopi Hitam, Kopi Susu dan Telur setengah Matang, ditambah kue khas Makassar, Buroncong.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *