Dzargon – Kehadiran Mobile Game di perangkat Smart Phone dengan spesifikasi rendah membuat dunia game hampir bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, salah satunya adalah game Battleground yang dulunya cuman bisa dinikmati oleh pemilik PC Gahar kini bisa dirasakan oleh kalangan menengah ke bawah melalui perangkat Android.
Munculnya Player Unknown Battle Ground versi moba membuat banyak negara ternyata memandangnya sebagai ancaman yang serius sehingga harus dibuatkan regulasi yang ketat untuk mengatur permainan PUBG di berbagai negara.
Seperti halnya yang terjadi di India, Game ini dianggap sebagai ‘setan’ yang gentayangan disetiap rumah dan membuat para siswa menjadi malas belajar. Selain pelajar sekolah menengah, Game PUBG juga dianggap mengganggu hasil studi mahasiswa di India sehingga dibuat aturan ketat dalam bermain game ini.
Pemerintah kota Rajkot, India bahkan akan mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan PUBG. Seorang jurnalist India menuliskan jika pemerintah dan kepolisian setempat telah melarang game ini dan akan memberlakukan ancaman penjara bagi siapa yang melanggar aturan.
“Kepolisian kota Rajkot melarang peramainan PUBG dan Momo Challenge. Menurut pihak pemerintah, game ini memicu kekerasan di kalangan pemuda dan mempengaruhi perkembangan psikologis mereka,” tulis Kuma Manish, seorang jurnalis lokal India.
China sendiri sebagai negara tempat Tencent bernaung, pemilik saham utama dari PUBG justru memberlakukan larangan bermain bagi anak usia kurang dari 13 tahun. Hal ini diberlakukan setelah sorang bocah laki-laki bernama Xu Tianchi loncat dari gedung lantai empat di apartemen akibat meniru adegan yang ada di PUBG.
Xu meninggal pada kamis, (30/12/2018) yang lalu. Ibunda Xu menyalahkan game PUBG yang telah mempengaruhi kehidupan putranya. Hal ini membuat pemerintah China meberlakukan larangan bermain PUBG bagi anak usia 13 tahun ke bawah, kalaupun mendapatkan izin harus melalui pengawasan orang tua.
Merespon permintaan tersebut, pihak Tencent membuat kebijakan Facial Recognition di game yang akan dimainkan, sehingga anak kecil harus di dampingi oleh orang tua mereka agar bisa bermain PUBG.
Sebagi bentuk keseriusan Tencent, Developer game PUBG ini telah melakukan kerja sama di 12 kota di China untuk mengurangi dampak kecanduan dari game PUBG.
Leave a Reply