Dzargon – Belakangan ini ada banyak kasus percerian yang dialami oleh wanita muda yang rata-rata masih berusia 30 sampai 40 tahun. Padahal usia tersebut adalah suai di mana penampilan seorang wanita sedang matang-matangnya.

Tidak percaya?

Mari kita mulai dari deretan artis yang menikah lantas menyandang status janda jurang dari 4 tahun usia pernikahan mereka. Jika diminta daftar namanya yah sebut saja Ayu Ting Ting, Aura Kasih, Aurellia Moremens, Cita-Citata, Janeta Janet, Jessica Iskandar dan Gisella Anastasia mungkin adalah deretan nama yang sudah cukup menjadi bukti jika ada banyak pernikahan yang harus berakhir di usia jagung.

Tidak hanya di kehidupan artis, mungkin saja ada banyak wanita disekitar yang sudah menyandang status janda di usia kurang dari 30 tahun.

Fenomena ini ternyata menarikan perhatian para psikolog yang mengamati perceraian di usia muda dengan usia wanita yang masih terbilang mudah pas lagi cantik-cantiknya.

Fenomena umum di dunia menunjukkan kemunculan janda muda yang bercerai rata-rata diusia 30 tahunan atau di bawah 40 tahun semakin marak.

John Aiken misalnya seorang psikoloh yang menyatakan bahwa kebanyakan perceraian diakibatkan oleh pasangan yang belum siap menerima perbedaan yang semakin sering terlihat pada saat baru menikah. Kondisi labil ini membuat setiap pasangan muda akan dengan mudah mencari sosok lain yang menurut mereka cocok denga diri mereka dan tidak mereka temukan di pasangan mereka masing-masing.

Di sisi lain, Anne Hollonds seorang psikolog menyatakan penyebab perceraian usia dini adalah pasangan yang tidak kurang mendapatkan dukungan dari keluarga, teman dan sahabat mereka yang belum menikah. Jika keseringan bergaul dengan mereka yang masih Jomblo, Hasrat untuk bercerai juga akan ikut meningkat, sehingga hanya butuh sedikit pemicu untuk membuat seorang wanita siap menerima status baru sebagai seorang janda setelah bercerai.

Aura Kasih dan Aurellia Moremens misalnya, dua artis ternyata menikmati pernikahan pertama mereka kurang dari satu tahun. Seorang Piskolog Klinis, Vera Auerbach menyatakan bahwa penyebab perceraian ini adalah menikah di usia yang belum matang alias masih dini. Pada masa tersebut pasangan ini lebih bersifat naif sehinggga dengan cepat memutuskan bahwa pasangan mereka sudah ideal dan memutuskan segera menikah.

Namun sayangnya, 80% pasangan yang menikah dengan alasan ini tidak bertahan lama karena mereka akan dengan cepat menemuka kekurangan masing-masing setelah hidup serumah. Hasilnya, di dalam rumah tangga hanya akan ada selalu kata aku, aku dan aku, tidak akan pernah terpikirkan kata kita seperti ketika memutuskan untuk menikah di usia mudah.

Dampaknya yang tentu saja akan menambah deretan jadan kembang, yakni wanita yang cerai di usia masih muda. Tapi yah tentu saja janda muda jauh lebih mulia dibandingkan gadis rasa janda yang jelas-jelas menipu kaum pria dengan status mereka.

Akhir Kata

Jadi berdasarkan pendapat psikolog dapat disimpulkan jika penyebab perceraian usia muda disebabkan oleh tiga hal yakni

1. Kondisi emosional yang masih labil
2. Teman pergaulan di usia muda yang masih banyak singgel alias jomblo
3. Terlalu naif pada saat awal pernikahan