Fashion Punk adalah pakaian, gaya rambut, kosmetik, perhiasan hasil modifikasi dari subkultur punk. Ada macam-macam variasi dari Fashion Punk, mulai dari desain Vivienne Westwood yang meniru gaya band-band seperti The Exploited. Gaya-gaya yang menjadi icon subkultur lain, termasuk glam rock, skinhead, rude boys, greasers, dan mods dipengaruhi oleh fashion punk. Fashion Punk juga telah mempengaruhi gaya dari kelompok-kelompok, serta orang-orang dari budaya populer. Banyak pemakai fashion punk menggunakan pakaian sebagai cara untuk membuat pernyataan.
Fashion punk telah dikomersialkan dari waktu ke waktu, dan banyak perancang busana mapan – seperti Vivienne Westwood dan Jean Paul Gaultier – telah menggunakan elemen punk dalam rancangan mereka. Pakaian Punk, yang awalnya buatan tangan, menjadi diproduksi secara massal dan dijual di toko kaset dan butik-butik tahun 1980-an. Banyak majalah mode dan media yang berorientasi pada lifestyle glamour telah menampilkan gaya rambut punk klasik dan pakaian yang dipengaruhi oleh subculture punk.
Sejarah
– 1970
Punk rock adalah pemberontakan disengaja yang disebabkan oleh suatu kaum yang merasa pretensi musik mainstream telah berlebih-lebihan, dan seniman-seniman punk awalnya menantang pemikiran materialistis. Umumnya gaya punk berantakan, bergaya rambut pendek menggantikan gaya rambut panjang ala hippie, disco dan rock tahun 1970an. Di Amerika Serikat, mulai dari T-shirt ,celana jeans , jaket kulit Ramones, baju secondhand dengan gaya Patti Smith – lebih disukai ketimbang pakaian warna-warni yang sebelumnya populer di scene disko.
Di Inggris, banyak punk fashion dari tahun 1970-an didasari oleh desain dari Vivienne Westwood dan Malcolm McLaren dan Kontingen Bromley. Gaya punk Mainstream dipengaruhi oleh pakaian yang dijual di toko Malcolm McLaren. McLaren telah mengkreditkan Richard Hell sebagai icon yang menampilkan kesan pertama Punk, McLaren juga berada di New York City bekerja sama dengan New York Dolls. Membuat t-shirt ofesnsif yang populer di scene punk awal, seperti Destroy T-shirt , yang menampilkan sebuah salib terbalik dan Swastika Nazi. T-shirt ini, seperti item pakaian punk lainnya, sering dirobek secara sengaja. Item lainnya pada awal punk Inggris meliputi: jaket kulit; blazer; dan kemeja acak-acakan berslogan “Only Anarchists Are Pretty”
Perlengkapan lain yang dikenakan oleh beberapa punk yakni: mode BDSM; stoking jala (kadang-kadang robek); perhiasan berduri; peniti (sebagai pernak-pernik tubuh); gelang perak dan eyeliner berat yang dikenakan oleh pria dan wanita. Banyak punk perempuan memberontak terhadap citra stereotip perempuan dengan menggabungkan pakaian yang halus atau cantik dengan pakaian yang dianggap maskulin, seperti menggabungkan busana balet dengan sepatu boots.
Pakaian punk kadang-kadang memasukan benda sehari-hari untuk efek estetika. Pakaian robek yang disengaja ditempel bersamaan memakai peniti lalu digabungkan kedalam pita; liners bin hitam (kantong sampah) menjadi gaun, kemeja dan rok. Item lain yang ditambahkan ke pakaian atau sebagai perhiasan termasuk pisau cukur dan rantai.
Alas kaki yang dipilih diantaranya sepatu bot militer, bikers boots, Puma Clydes (suede), Chuck Taylor All-Stars dan juga sepatu boots Dr Martens. Jins Tapered, celana kulit ketat, celana panjang dengan pola leopard dan celana perbudakan merupakan pilihan populer. Punk era awal (terutama The Adicts) meniru Droogs dari A Clockwork Orange dengan mengenakan topi bowler dan kawat gigi. Rambut dipotong pendek dan sengaja dibuat agar terlihat berantakan, dan sering dicelup warna alami yang cerah. Meskipun provokatif, gaya rambut ini tidak seekstrim gaya rambut punk yang akan ditemukan nantinya.
1980
Pada 1980-an, gaya busana baru yang dikembangkan sebagai kebangkitan punk terjadi di Amerika Serikat dan Inggris. Apa yang banyak dikenali sebagai mode punk hari ini muncul dari tahun 1980-an di Inggris, ketika terjadi kemunculan punk Oi! / street punk, dan kebangkitan UK82. Scene ini dicontohkan oleh band-band hardcore seperti Black Flag, Minor Threat, dan Fear. Tahun 1980-an scene Amerika menelurkan anti-mode utilitarian yang tetap mentah, marah, dan menakutkan. Namun, unsur-unsur punk tahun 1970-an masih terlihat dan tidak sepenuhnya berbeda.
Beberapa item pakaian yang umum pada era ini diataranya sepatu Dr Martens, sepatu military, sepatu biker yang kadang-kadang dihiasi dengan bandana dan rantai. Jeans (kadang-kadang kotor, robek atau diciprat dengan pemutih) dan kilt tartan atau rok biasa dipakai oleh gerakan punk era 1980. Rok berbahan kulit menjadi barang populer untuk punk perempuan. Rantai berat juga kadang-kadang digunakan sebagai ikat pinggang.
Jenis-Jenis Gaya Punk
Anarko-punk biasanya memiliki pakaian militeristik hitam-hitam, gaya yang dipelopori oleh band punk Inggris, Crass. Fitur yang menonjol adalah penggunaan simbol anarkis dan slogan-slogan ofensif pada pakaian. Beberapa orang yang mendefinisikan diri mereka sebagai anarko-punk memilih untuk mengenakan pakaian yang mirip dengan mode punk tradisional, gaya rambut Mohawk sangat menonjol dalam gaya ini. Celana ketat, T-shirt band dan sepatu bot juga umum dipakai. Produk penata rambut sering digunakan jika perusahaan yang memproduksi itu tidak menguji produknya pada hewan. Kulit, sering dihindari karena menantang veganisme, dapat digantikan dengan kulit imitasi.
Celtic-Punk
Fans Celtic punk sering mencampur hardcore, street punk, Oi! dan mode skinhead dengan gaya busana Irlandia atau Skotlandia tradisional, termasuk unsur-unsur dress dataran tinggi. Item yang umum digunakan termasuk sepatu kets, celana jeans, celana kerja, kilt, kemeja kakek, T-shirt, hoodies, kawat gigi, jaket kulit hitam, peacoats, kaos sepak bola, topi datar, tuques, topi Tam O’Shanter dan topi Trilby.
Cowpunk
Penggemar cowpunk mendasarkan penampilan mereka dari anak-anak miskin di daerah Amerika Serikat bagian selatan. Item yang umumnya digunakan seperti jaket Perfecto, wifebeaters, overall, topi trucker, sepatu bot, celana jeans washed, dan sepatu bot koboi.
Crust punk
Jenis ini dapat ditelusuri kembali ke Bristol (Inggris). Pada akhir 70-an awal 80-an, band-band seperti Bristol Disorder, Chaos UK, Lunatic Fringe, Amebix, menjadi icon dari scene ini. Fashion khas crust punk termasuk celana pendek camo, celana panjang hitam (celana kerja berat populer karena daya tahannya), hoodies atau t-shirt band yang robek, celana kulit ketat, rompi dan jaket (umumnya denim hitam), sabuk peluru, perhiasan yang terbuat dari hemp atau benda yang ditemukan, Banyak item pakaian yang ditempel patch. Seringkali patch menampilkan pesan politik.
Dark Cabaret & Gypsy Punk
Penggemar Punk Cabaret dan Gypsy Punk sering meniru kostum musik aula tahun 1920, gaya ini disebut oleh beberapa kritikus modern sebagai “mode yang sangat sampah.” Wanita seperti Amanda Palmer dari Dresden Dolls kadang-kadang menggabungkan ikat pinggang garter, stoking jala atau korset dengan busana seperti topi dan jas berekor, atau gaun Romani tradisional seperti selendang, ,hoop earrings atau rok berwarna-warni. Pria sering memakai topi Bowler vintage, rompi kain wol. Beberapa seniman, termasuk Martyn Jacques Tiger Lillies, memakai make-up putih yang terinspirasi dari seniman cabaret Prancis.
Droog
Selama awal 1980-an, beberapa street punk dan Oi! skinhead mengadopsi gaya dari film A Clockwork Orange. Di atas panggung, band-band seperti The Adicts sering memakai topi bowler, kemeja putih, celana panjang putih, kawat gigi, dan sepatu tempur hitam yang meniru Alex De Large, protagonis dari film dan novel tersebut. Beberapa penggemar juga mengenakan mantel fishtail, meskipun lebih sering mereka mengenakan jaket kulit hitam biker atau mantel panjang.
Garage Punk
Band garage punk tahun 1970-an seperti MC5, Iggy & Stooges, The Flamin Grooves ‘dan Ramones sering memakai pakaian bekas dari tahun 1960-an pertengahan akhir, seperti jaket beludru, jaket kulit hitam, winklepickers dan skinny jeans, sebagai reaksi terhadap celana menyala yang dikenakan oleh hippies dan penggemar disko. Setelah tahun 1980-an garage rock revival, band garage punk cenderung berpakaian lebih santai. Namun, garage punk asli tetap terlihat menjadi pengaruh besar di kalangan kelompok-kelompok indie rock Inggris selama pertengahan dan akhir 2000-an.
Glam-Punk
Glam Punk dipelopori oleh band-band seperti New York Dolls. Fitur dari glam punk termasuk glitter, make-up baik pria maupun wanita, rambut cerah hasil pencelupan, jeans, warna-warna cerah seperti biru elektrik, dan kostum yang tidak biasa seperti printed macan tutul, spandex, atau kemeja satin.
Death Punk / Horror Punk
Fashion Deathrock dan punk horor mirip dengan busana gothic. Hitam adalah warna yang paling mendominasi. Deathrock dan punk horor menggabungkan gambar seksi, menggabungkan fishnets, korset dan make-up yang rumit untuk pria dan wanita. Penggunaan item bernuansa ghaib lazim ditemukan pada T-shirt, tombol, patch dan perhiasan. Perhiasan umum lainnya yakni nama-nama band yang dilukis di jaket atau dikelantang menjadi pakaian, serta tombol atau patch yang menunjukkan asal kota. Inisial D dan R (untuk Death Rock) kadang-kadang menjadi bagian dari logo Crossbone, disertai dengan inisial lainnya, seperti C dan A untuk California, N dan Y untuk New York, atau G dan R untuk Jerman. Gaya rambut dari death punk bisa mohawk, poni miring, atau gaya devilock.
Hardcore
Henry Rollins dan kawan-kawan dalam scene hardcore Amerika telah menghindari mode punk yang rumit
Ada beberapa gaya berpakaian dalam adegan hardcore, dan gaya telah berubah semenjak lahir genre hardcore punk tahun 1970-an. Apa yang modis di salah satu cabang dari scene hardcore mungkin disukai di negara lain. Kenyamanan pribadi dan kemampuan untuk moshing sangat berpengaruh dalam membentuk gaya punk hardcore. Untuk alasan ini, perhiasan, paku, rantai dan rambut runcing sangat jarang ditemukan dalam mode hardcore.
Plain dress kelas pekerja dan rambut pendek biasanya berhubungan dengan hardcore punk. Warna Mute dan perhiasan minimalis biasanya umum dipakai. Elemen hardcore termasuk jins baggy atau celana kerja, pakaian olahraga, kargo atau celana pendek militer, celana khaki atau celana kargo, band T-shirt, polos T-shirt, kemeja otot, dan hoodies bergambar band. Sneakers yang menjadi andalan ialah Adidas Originals klasik, Puma, Pony, Nike, Converse tinggi, dan sepatu Vans. Boots juga agak umum, khususnya Dr Martens.
Pop-Punk
Gaya dari pop punk kadang-kadang tumpang tindih dengan fashion skater punk. Awalnya terdiri dari celana hitam atau tartan baggy (kadang-kadang dilengkapi dengan kancing dan mata ikan), hoodies bergambar band, gelang, topi patroli, ikat pinggang piramida, kemeja dengan dasi tipis atau syal, blazer dan rambut runcing atau fohawks. Pada pertengahan 2000-an , fashion pop punk, dipengaruhi oleh mode indie rock, hip-hop dan emo, lalu berevolusi untuk mengenakan hoodies bergambar kartun, sepatu Converse, keffiyehs dan skinny jeans. Rambut runcing secara bertahap digantikan oleh gaya skater dengan pinggiran panjang atau poni. Pada 2010-an, penggemar pop punk mengambil tampilan yang lebih hardcore, dengan rambut pendek (termasuk paku liberty dan Mohawk yang dikombinasikan dengan poni), hoodies polos dan celana jeans straight.
Psychobilly
Psychobilly memadukan unsur punk dengan mode dari Inggris tahun 1950an Teddy Boys. Fashion wajb bagi jenis ini yakni Jaket kulit, kemeja, T shirt retro hitam atau putih, jaket berwarna gelap dan motor tua / sepatu bot. Pakaian biasanya dihiasi dengan motif yang terinspirasi dari film-film horor klasik Amerika atau gaya seni yang terinspirasi oleh Ed “Big Daddy” Roth. Subkultur ini sangat terkait dengan scene Kustom Kulture.
Ska punk
Penggemar Ska-Punk biasanya berpakaian dengan gaya yang mencampur ska- khas dengan mode two tone, dengan berbagai jenis mode punk, termasuk street punk, pop punk, skate punk atau hardcore punk. Kawat gigi menjadi populer, juga item-item seperti jaket Harrington, Royal Stewart berlapis tartan, syal tipis, Doc Martens, pakaian mohair, topi pie babi, jas tonik (terutama pada tahun-tahun awal kebangkitan ska 1980), Tank top, Polo Shirt Ben Sherman atau Fred Perry, hoodies, dan pola kotak-kotak. Rambut dipotong sangat pendek meniru band-band punk hardcore dan awal 1960-an rude boys
Skate punk
Skate punk merupakan turunan dari mode hardcore, yang dipilih dengan kenyamanan dan kepraktisan dalam pikiran. Item pakaian skate punk yang umum meliputi: T-shirt, Flanell shirt button down, hoodie, sabuk anyaman, dan celana pendek khaki, atau celana jeans. Beberapa skate punk, terutama di Southern California, bercermin dari gaya geng latino, termasuk celana khaki Dickies, T-shirt putih dan bandana. Sementara beberapa pemain skateboard memiliki rambut yang panjang dan berantakan, skate punk biasanya memiliki rambut pendek, sering dicukur model buzzcut, dan memakai sedikit perhiasan.
Street punk
Secara umum, punk jalanan kontemporer memakai kulit, denim, paku logam, rantai dan sepatu bot gaya militer. Mereka sering memakai unsur fashion punk awal, seperti rompi kutten, celana perbudakan (sering kotak-kotak) dan pakaian robek. Jaket dan rompi sering memiliki patch atau dicat dengan logo yang mengekspresikan selera musik atau pandangan politik. Sabuk Bullet dan ikat pinggang dengan kancing logam yang populer. Rambut sering berduri atau dicelup kedalam pewarna terang, tapi kadang-kadang dipotong sangat pendek atau dicukur.
Oi! skinhead,
Kadang-kadang dikenal sebagai Skunks atau punk-skinhead, gaya skinhead tradisional mirip dengan dengan mode street punk. Tampilan ditandai dengan sepatu Dr Martens (atau sepatu serupa yang dibuat oleh merek yang berbeda), kawat gigi, dan jeans ketat yang digulung, terkadang diciprat dengan pemutih. Barang umum lainnya adalah T-shirt (nama band, keyakinan politik atau teks lain dan gambar yang relevan dengan budaya skin-head) dan jaket denim atau jaket penerbangan. Jaket ini kadang-kadang dihiasi dengan tombol atau patch, dan dalam kasus jaket denim, kadang-kadang dilumuri oleh pemutih. Rambut biasanya dicukur pendek. Item lain dari budaya skinhead tradisional (misalnya kemeja Fred Perry dan Ben Sherman) dan pada tingkat yang lebih rendah, barang-barang fashion punk (misalnya gaya rambut mohawk pendek, kancing logam pada jaket) juga kadang-kadang dipakai
Leave a Reply