Fashion Gothics Sexy Retro

Fashion Gothic – Sexy in Black Suite

Fashion Gothic (Fasyen Gotik) adalah gaya berpakaian dengan warna gelap yang disertai dengan oramen bergaya Eropa pada abad pertengahan. Gaya Gotik secara sederhana diartikan pakaian yang gelap dengan nuansa eksotis yang menciptakan suasana misterius.

Mini Black Dress Seksi Gothic Fasyen
CEwek Seksi Gothic Emo Seksi

Gaya Gothic

Gothic adalah mode fashion yang berpusat dengan nuansa gelap. Umumnya Fashion Gothic dikenakan oleh pria dan wanita dilengkapi dengan cat kuku berwarna gelap serta eyeliner. Gaya ini ditengarai lahir dari gabungan antara fashion era Punk, Elizabeth dan Victoria. Orang awam juga kadang menganggap Gothic memiliki hubungan yang erat dengan Heavy metal dan Emo.

Ted Polhemus, seorang fotografi fashion, menggambarkan gothic sebagai fashion yang berhubungan dress berbahan Bludru, Renda, Fishnet dengan aksesoris berupa tali ketat, sarung tangan panjang, stiletto dan perhiasan perak bernuansa roman Katolik. Beberapa orang kadang tampil sebagai antitesis Katolik dengan aksesoris yang bernuansa gaib.

Dress Gothics Lolly Japan Style
Semi Gothic Seksi Lyodra Dress Lebar

Cintra Wilson menyatakan bahwa Asal-usul gaya gothic kontemporer ditemukan dalam kultus Victoria yang sedang berkabung.

Peneliti Maxim W . Furek mencatat “Goth adalah pemberontakan terhadap mode disko tahun 1970-an dan protes terhadap warna-warna pastel dan pemborosan tahun 1980-an. Rambut hitam, pakaian gelap dan berkulit pucat menjadi fashion wajib penikmat Gothic. 

Nancy Kilpatrick dalam bukunya mengatakan biasanya anak-anak muda akan melalui fase gothic yang tidak tahan untuk menjadi bagian dari kerumunan goth.

Variasi

Tahun 1977, Karl Lagerfeld menjadi tuan Rumah Pesta Soirée Moratoire Noire, dimana pakaian hitam tragis menjadi dresscode bagi para tamu undangan.

Busana Goth memiliki hubungan timbal balik di dunia fashion. Desainer seperti Alexander McQueen, Rick Owens, Gareth Pugh, Ann Demeulemeester, Rodarte, Hedi Slimane, John Richmond, John Galliano, Olivier Theyskens,  dan Yohji Yamamoto pernah membawa unsur-unsur gothic sebagai landasan desain di koleksi-koleksinya.

Lolita Gothic

Kadang-kadang disingkat menjadi Gothloli (ゴ ス ロ リ gosu rori?) dalam bahasa Jepang, adalah kombinasi dari Gothic dan mode lolita. Fashion ini berasal dari akhir 1990-an di Harajuku. Busana Gothic lolita ditandai dengan make-up dan pakaian gelap.  lipstik merah dan smokey. Merk yang mencontohkan gaya lolita Gothic ialah Atelier-Pierrot, Atelier Boz, Black Peace Now, H. Naoto Blood dan Moi-même-moitié.

Gaya gothic lolita adalah perpaduan antara gaya gothic dan lolita fashion. secara umum gothic adalah nama suatu periode yang berkisar pada abad ke-18 di Eropa, tepatnya di Eropa Utara. Pada era ini, terjadi perkembangan besar-besaran di bidang karya seni, sastra dan arsitektur dimana perkembangan karya-karya tersebut umumnya dipengaruhi oleh tema-tema religius. sedangkan istilah lolita sering dipakai untuk merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan anak perempuan di bawah umur.

Gothic lolita sendiri dipopulerkan oleh Mana dari band MALICE MIZER pada tahun 90an. Karena kesuksesanya, malice mizer berhasil menarik minat para cosplayer untuk meniru gaya mereka.Selain itu Mana juga merintis sebuah butik yang menyediakan fashion gothic lolita yang bernama Moi-Même-Moitié. Moi-Même-Moitié mengedepankan 2 gaya gothic andalanya yaitu EGA (Elegant Gothic Aristocrat) dan EGL (Elegant Gothic Lolita). EGA menekankan pada gaya androginy dimana pakaian nya tidak terpaku hanya untuk pria atau wanita saja, justru pria dan wanita bisa saling crossing dress.Biasanya baju yang dipakai berwarna hitam atau putih tapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain. Kesan yang ditunjukkan EGA adalah elegan yang terinspirasi dari gaya aristocrat abad 18-19. Sedangkan EGL lebih menekankan pada nuansa kekanakan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *