Cerita Lucu Tentang Angkat Rok dan Sarung

Dzargon – Burhan adalah orang kaya baru yang kebetulan membeli tanah dengan banyak kandungan emas di dalamnya, sehingga ia harus sibuk di ladang emasnya di bandingkan di rumah.

Karena sudah kaya, maka Burhan memutuskan untuk menganggakt Paijo ponakan sebagai supir dan pembantu Ibu di rumah, kalu saja ibu tiba-tiba ingin ke pasar atau keman-mana.

Suatu hari dan hujan sangat deras, ketika Burhan sedang sibuk di ladangnya tiba-tiba istrinya, Ratna, menelpon sambil menangis menyuruh Burhan segera pulang, karena khawatir Burhan pulang dengan buru-buru.

Setibanya di rumah, Burhan langsung masuk kamar istrinya dan melihat pakain dan rambut istrinya sudah berantakan seperti sedang habis diperkosa.

Burhan : Ma kenapa kamu?
Ratna : Papa jahat, tai Aku habis diperkosa

Burhan  :Siapa yang bernai perkosa mama?
Ratna : Paijo, mas.

Burhan : Kurang ajar, anak tidak tau diri, mana Paijo
Ratna : Tapi mas yang jahat, kenapa suruh Paijo perkosa saya.

Burhan : Mana mungkin?
Ratna : Tadi sebelum Paiojo memperkosa aku, dia sempat minta izin dan nunjukin SMS bapak ke Paijo.

Isi SMS Burhan ke Paijo:

Jo, kalau hujan dna ibu tidur di kamar, tolong baju sama rok ibu kamu angkat yah. Jangan lupa sekalian burungnya dimasukin, kalau tidak saya pecat kamu nanti.

Burhan : #&%$#&$#&@&%$@& Nelen Hanpdhone

Bonus : Gadis Desa Lugu Angkat Sarung

Suatu Hari, Seroang ibu hendak ke pasar, namun karena langit tampak mendung, maka ia memanggil anaknya sebelum berangkat.

Sarung batik seksi dan hot gadis desa
Gambar Hanay Ilustrasi Bakan Surti Beneran

Ibu : Surti, nanti kalau uang langusng ankat sarung yah !! (sambil menatap keluar jendela, diman aia sedang jemur sarung)

Surti : Iya bu, langsung saya angkat kalau hujan bu.

Tidak lama setelah Ibu pergi, datang Pak Desa ke Rumah Surti ingin menagih Pajak PBB yang belum dibayar ibunya. Sambil menunggu Ibunya, Surti membuatkan minum pak Desa dan menemaninya di ruang tamu.

Namun tiba-tiba, Huja turun deras sekali. Surti sontak langusng berdiri dan mengangkat sarung yang ia pakai tinggi-tinggi. Padahal pak Desa masih ada di hadapannya.

Melihat kesempatan pak Desa pun segera….. Ah otak kalian ngeres saja, Pak Desa langsung pulang takut di grebek warga, dikiranya nanti minta Surti bayar PBB pake sesuatu di balik sarungnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *