Berpikir Kronologi dan Diakronik dalam Sejarah

Kronologi dan Diakronik dalam Sejarah

Dalam ilmu sejarah, kita tentu mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan “History”, atau kejadian masa lalu. Semuanya itu tentu melibatkan manusia sebagai pelakunya, ruang sebagai tempatnya dan waktunya sebagai penanda kapan kejadian tersebut terjadi. dalam berpikir sejarah, kita dituntut untuk mampu berpikir Kronologis (Diakronis) serta berpikir Sinkronik dalam sejarah.

Berpikir Kronologis adalah berpikir dengan menggunakan satuan waktu sebagai acuan untuk menentukan suatu materi. Waktu yang ditentukan bersifat periodic dan menjelaskan tentang suatu kejadian, bukan hanya sekedar menuliskan suatu subjek. Sedangkan berpikir Sinkronik merupakan konsep berpikir yang  melibatkan segala aspek terhadap suatu materi secara lebih detail atau lebih mendalam, sehingga akan benar-benar menghasilkan sebuah analisis yang sempurna untuk suatu kejadian atau peristiwa sejarah.

Contoh berpikir Kronologik dan Sinkronik dalam suatu peristiwa sejarah misalnya, Peristiwa Perang Dunia II. Dalam peristiwa ini, kita bisa mengambil Konsep Kronlogik/diakronik serta Konsep Sinkroniknya. Dalam Konsep Kronologis, Peristiwa perang dunia II adalah :

7 Desember 1941Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour , Hawai.
7 Mei 1942Tentara Jepang akan dihancurkan oleh sekutu di Laut Karang dan Midway.
22 Oktober 1944Amerika Serikat dapat merebut Filiphina.
17 Maret 1945Amerika Serikat dapat merebut Iwo Jima.
21 Juni 1945Amerika Serikat dapat merebut Okinawa.
30 April 1945Dibawah pimpinan Lourd Louis Mauntbatten, Inggris menyerbu Myanmar dan menghancurkan tentara Jepang.
6 Agustus 1945 Kota Hiroshima dijatuhi bom atom.
9 Agustus 1945
14 Agustus 1945
2 September 1945
Kota Nagasaki dijatuhi bom atom.Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.Jepang resmi menyerah kepada sekutu diatas kapal Missouri di Teluk Tokyo.

Dalam topik yang sama “Perang Dunia II”, kita mengambil suatu topic misalnya “Kota Hirosima dijatuhi Bom Atom pada tanggal 6 Agustus 1945”. Kita bisa menganalisis seperti berikut :

  • Pilot pengebom Hirosima pada 6 Agustus adalah Kolonel Paul. W. Tibbets dengan menggunakan pesawat tempur B-29.
  • Pengeboman dilakukan atas instruksi presiden Harry S. Truman
  • Boma atom itu dijuluki “The Little Boy”
  • Korban tewas sebanyak 140.000 jiwa serta efek radiasi hingga 10 tahun setelahnya telah merenggut lebih dari 200.000 jiwa.
  • Bom ini merupakan serangan Bom nuklir pertama yang pernah terjadi dan secara sengaja dilakukan untuk mengakhiri perang.

Demikian contoh berpikir Kronologik dan Sinkronik yang bisa saya jelaskan. Bisa disimpulkan, berpikir Sinkronik adalah bagian dari berpikir Kronologik/diakronis.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *