Daftar Isi
Kualitas Air
Sebagai aturan umum, semua air yang cocok untuk diminum atau digunakan untuk mengairi Greenhouse sangat ideal untuk hidroponik. Agar lebih tepat, air yang cocok untuk hidroponik harus memiliki konduktivitas ( EC ) yang kurang dari 500 uS / cm, atau total konsentrasi garam ( TDS ) kurang dari 350 ppm.Yang perlu diperhatikan juga adalah PH air sebelum digunakan untuk menanam secara hidroponik. Setting PH air pada range PH sesuai jenis tanaman yang akan ditanam secara hidroponik.
Electrical Conductivity/E.C
Anda bisa mengukur EC pada larutan nutrisi anda menggunakan EC meter, angka EC menunjukkan jumlah garam terlarut dalam larutan nutrisi. Biasanya ditunjukkan pada skala mikrosiemen (uS / cm) atau millisiemens (ms / cm). Range EC pada setiap tanaman untuk setiap fase pertumbuhan dan juga setiap jenis tanaman tentu saja akan berbeda beda, anda bisa cek di tabel PH, EC dan PPM untuk mengetahui range EC pada setiap tanaman. Sebagai Contoh EC untuk Lettuce range 0.8-1.2 ms/cm .EC tidak bisa mewakili masing-masing hara terlarut, jadi untuk hasil optimal pastikan nutrisi hidroponik yang anda gunakan memiliki keseimbangan komposisi antar unsure hara yang baik.
TDS / PPM
TDS = Total Dissolved solids , atau jumlah padatan terlarut. TDS satuannya adalah PPM atau part per million ( bagian per sejuta ), biasa diukur menggunakan TDS meter. Untuk para pelaku hidroponik ada yang menggunakan Ppm sebagai acuan dalam menanam secara hidroponik namun ada juga yang menggunakan EC meter sebagai acuan dalam berkebun hidroponik. Dalam satu literature ada yang menyebutkan bahwa EC 1 mS/cm = 700 Ppm. Namun angka ini bukan pathokan baku karena tergantung pada kualitas dan kemurnian bahan kimia yang digunakan. Prinsip kerja EC meter dan TDS meter sama yaitu mengukur penghantaran listrik antara katoda dan anoda.
Derajat Keasaman / PH
PH atau derajat keasaman sangat penting diperhatikan untuk kesuksesan dalam berhidroponik. Ada baiknya anda memiliki alat ukur ph meter agar proses menanam secara hidroponik bisa berjalan dengan baik. PH adalah logaritma negative pangkat sepuluh dari grammol H + / liter. PH biasa ditunjukkan dengan angka 0 -14. Angka 7 adalah PH netral, dibawah 7 masuk golongan Asam sedangkan diatas 7 bersifat Basa. Setiap tanaman memiliki rentang PH yang berbeda untuk bisa optimal ( lihat tabel PH,ec dan tds ). Kebanyakan Tanaman bisa tumbuh optimal biasanya pada range PH 5,5- 6,5. Namun untuk bisa tumbuh PH range yang diijinkan adalah 5,5 – 7,5. Dalam menentukan PH optimal untuk tanaman memang ada daftar tabel sebagai acuan, namun itu juga bukan angka baku. Karena hasil dilapangan dengan kondisi air dan juga lingkungan yang berbeda bisa menghasilkan hasil yang berbeda. Ada literature menyebutkan bahwa PH optimal untuk tanam selada adalah 5,8 dan menghasilkan sayuran yang hasilnya optimal, namun ada juga yang menggunakan PH 6 hasil juga sama. Mari berkreasi dan terus mencoba. Range PH yang diijinkan untuk larutan nutrisi hidroponik adalah antara 5 – 8, dibawah atau diatas range PH ini biasanya akan ada masalah pada larutan nutrisi hidroponik. Biasanya terjadi endapan pada larutan nutrisi yang akan berakibat pada defisiensi kebutuhan unsure hara tanaman.
Kondisi ( lingkungan ) Perakaran
Tanaman untuk berkembang dan mencapai produksi maksimal harus selalu memiliki lingkungan akar optimal, anda tentu saja harus membuat kondisi lingkungan perakaran seoptimal mungkin agar tanaman yang kita tanam tumbuh dan berkembang secara optimal. Kriteria lingkungan akar yang baik adalah sebagai berikut:
- Selalu usahakan larutan nutrisi untuk perakaran memiliki cukup oksigen dan juga memiliki keseimbangan unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman. Jika kekurangan oksigen maka akar akan susah menyerap nutrisi, akibatnya akan terjadi defisiensi unsure pada tanaman. Usahakan tidak ada lagi karbon dioksida dalam lingkungan perakaran.
- Pembentukan populasi mikroba dalam media untuk menguraikan jaringan akar mati dan sekresi akar.
- Isolasi akar terhadap fluktuasi yang merugikan disuhu. Suhu di akar harus tidak kurang dari 68 derajat F (20 derajat C).
- Penyediaan media tanam sebagai penahan tanaman sehingga akar dapat secara fisik mendukung tanaman. Misalnya, mentimun akan membutuhkan teralis untuk mendukung berat buah.
- Benar-benar bebas dari faktor-faktor yang berbahaya, seperti serangga hama, patogen akar, bahan kimia beracun, dll Kondisi ini relatif mudah untuk mencapai dalam hidroponik.
Leave a Reply