APA HARUS VULGAR DEMI VIRAL?
Hai Gan Sis, apa kabar nih, lama ane ga corat coret dimari karena ga punya ide ngetrit. Lebih tepatnya sih lagi demen scrol tiktok, entah kenapa ane bisa dapat hiburan sendiri saat lihat tiktok.
Sayangnya otak ane sering terganggu oleh postingan-postingan akun dengan konten dandanan yang terbuka cenderung mengundang hujatan. Yaa walau ga semuanya, tapi rata-rata ya gitu apalagi buat mereka masyarakat goodlooking.
Entah apa yang merasuki pikiran mereka saat membuat konten berjoget-joget dengan mengenakan baju yang ketat bahkan sengaja menonjolkan lekuk tubuh mereka.
APA HARUS VULGAR DEMI VIRAL?
Sekali lagi itu hak mereka ya kan, apalagi selalu ada bahasa, ga suka skip aja deh. Oke kita bisa skip semua yang tidak kita sukai, tapi bagaimana dengan anak-anak? Bahkan sekarang banyak Ibu-ibu juga Nenek-nenek yang demen main Tiktok.
Bagaimana jika anak-anak atau bocil istilahnya meniru mereka orang-orang yang mengaku dewasa, dari cara berpakaian atau pun bergoyang?
Karena sepertinya banyak akun yang begitu mudah terkenal atau dikenal dari konten cara berpakaian yang seksi, goyang pantat dan pamer belahan dada.
APA HARUS VULGAR DEMI VIRAL?
Bahkan aturan Tiktok sekarang agak aneh, kalau yang jelas-jelas kontennya pakai bikini pamer dada dan bokong entah di pantai atau di kamar lolos. Sementara konten tentang ceramah atau berbicara tentang eLGeBeTe sering kena takedown.
Ada apa dengan Tiktok? Kenapa sekarang cenderung membebaskan segala hal yang menjerumus dosa dan hujatan, tapi malah tidak meloloskan hal yang benar-benar penting dan bisa bermanfaat untuk banyak orang.
APA HARUS VULGAR DEMI VIRAL?
Walau pun banyak yang menuai hujatan, juga serangan mental akhirnya tupkun atau ganti akun baru, ternyata masih banyak orang yang mengumbar tubuh demi view.
Banyak orang rela lakulan apa pun demi viral, demi sebuah konten. Sebenarnya banyak hal positif untuk membuat sebuah konten yang bagus, viral itu hanyalah bonus. Karena kita pasti ingin karya atau usaha kita dikenal dan dikenang selamanya, bukan sekedar lewat dan hilang lenyap. Yah walau jejak digital itu kejam GanSis, andaikan viral dan hapus, tapi banyak jari-jari terlatih yang siap menyimpan bukti-bukti.
Sekedar saran saja buat GanSis yang pingin bikin konten untuk Tiktok, Youtube atau apa pun. Berkaryalah dengan tidak meninggalkan norma-norma agama. Jadi saat viral pun tak ada hal yang membuat malu tapi malah membuat bangga.
Ok GanSis sekian dulu cuap-cuap ala RR, sampai ketemu di cuap-cuap selanjutnya.
Foto : Google
Sumber : opini pribadi
Leave a Reply