4 Sisi Kelam Jepang dengan Kehidupan Modern yang Penuh Tekanan

Bila membanding-bandingkan Indonesia dengan negara Jepang maka tak akan ada habisnya karena Jepang pasti jauh lebih baik dibanding Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur di negara tersebut sudah sangat maju. Selain itu, tak bisa dipungkiri juga negara Jepang sebagai negara maju memiliki taraf kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan Indonesia.

Meski demikian, apakah Jepang lebih unggul dibanding Indonesia dalam segala sisi. Nampaknya tidak, sebab ada pengorbanan yang harus dilakukan masyarakat Jepang demi mencapai taraf hidup yang lebih maju dibanding Indonesia. Salah satu aspek dimana Jepang pasti kalah adalah pada tingkat stress warganya. Dibandingkan Indonesia, Jepang akan kalah jauh dari segi kebahagiaan. Sebab, berbagai sisi kelam dari negara tersebut membuat banyak masyarakat yang stress dan bunuh diri seperti yang ditunjukkan oleh eksplanasi berikut. Penasaran seperti apa sisi kelam kehidupan di Jepang, mari kita cermati pada thread berikut!

Quote:

1. Banyaknya siswa yang tercebur kedalam bisnis kotor

Fenomena ini dikenal dengan istilah Joshi Kosei. Joshi kosei merupakan kegiatan menyewa gadis muda terutama yang masih duduk di bangku sekolah untuk digunakan oleh para pria Dewasa. Kebanyakan siswa yang tercebur kedalam bisnis ini biasanya karena faktor ekonomi. Jika sang gadis sudah terlahir dari keluarga yang mapan, maka tidak mungkin lagi mereka terpikirkan untuk terpaksa menceburkan diri ke bisnis kotor tersebut.

Quote:

2. AV industry menjadi salah satu yang sudah menjamur dan menjadi pemasukan negara terbesar setelah otomotif

AV atau dikenal sebagai Adult Video merupakan hal yang dilegalkan di negara Jepang asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini menyebabkan industri AV terus menjamur di segala penjuru jepang. Industri AV yang menjamur ini pun menghasilkan berbagai aktris baru dan jalan cerita yang baru. Kendati demikian, sisi kelam dari bisnis AV yakni banyak yang dijalankan oleh mafia seperti Yakuza misalnya yang menggunakan wanita-wanita hasil trafficking.

Quote:

3. Sisi kelam sebagai Idol di Jepang

Menjadi idol di jepang merupakan kebanggaan banyak wanita karena mereka bisa terkenal dan menghasilkan banyak uang. Kendati demikian, pekerjaan ini ternyata memiliki tantangan yang jauh lebih berat, keras dan membuat ingin bunuh diri. Mantan AKB 48 Izhizuka Akari mengungkapkan bahwa hidup sebagai Idol bukanlah hal yang menyenangkan karena tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menuruti perintah atasan. Seperti dilecehkan oleh atasan berkali-kali saat latihan dan ditonton teman-teman merupakan hal biasa.

Quote:

4. Dunia kerja yang overworked

Budaya kerja di negara Jepang sungguh keras menyebabkan banyak yang kelelahan. Selain itu budaya kerja di Jepang juga banyak memakan korban jiwa karena seringkali merenggut nyawa pekerja akibat kelelahan berlebih. Para pekerja ini juga merasa akan malu jika performa pekerjaannya sedang kurang karena persaingan yang sengit dapat membuat mereka mudah sekali untuk tergantikan. Sehingga satu-satunya cara bertahan dalam pekerjaan adalah menunjukkan performa terbaik dengan cara lembur dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk pekerjaan sampai energy benar-benar habis.

Itu dia 4 sisi kelam kehidupan di negara Jepang yang membuatmu merasa bersyukur tinggal di Indonesia. Meskipun negara Jepang menjadi maju karena kebudayaan tersebut tetapi semua usaha tersebut memerlukan pengorbanan. Salah satu yang dikorbankan adalah banyak masyarakat menjadi stress dan depresi. Membuat tingkat bunuh diri di Jepang menjadi tinggi. Bahkan angka kelahiran di negara Jepang terus menerus menurun menyebabkan regenerasi populasi menjadi berkurang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *