Daftar Isi
Panduan Menanam Cabe Rawit Merah di Rumah
Tanaman cabe rawit akan tumbuh dengan baik di ruang terbuka dengan paparan sinar matahari sepanjang 10 jam dalam sehari pada usia 8 sampai dengan 12 minggu. Sebelum memindahkan tanaman cabai ke daerah terbuka, tanaman cabe sebaiknya dipindahkan di tempat teduh dengan paparan sinar matahari kurang dari 6 jam sehari.
Tanaman cabe menjadi salah satu tanaman yang membutuhkan air yang cukup namun tidak boleh tergenang. Kondisi tergenang dapat membuat akar tanaman cabe bisa jadi busuk dan membuat tanaman cabe mati.
Cabe akan tumbuh subur dengan paparan sinar matahari yang lebih dari 10 jam dalam sehari dengan suhu rata-rata mencapai 25 0 oC sampai dengan 30 oC. Sehingga tanaman cabe sangat cocok di tanam di daerah khatulistiwa baik di musim hujan maupun musim panas, hanya saja tata kelola air yang baik sangat dibutuhkan, terutama mengatasi masalah air tergenang pada musim hujan.
Cara paling mudah menanam cabe rawit adalah dengan menanam biji cabe pada kantung polybag dengan satu tanaman untuk satu polybag. Tanaman cabe pada tahan penyemaian sebaiknya di letakkan pada daerah teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Selama proses penyiangan, tanaman cabe disiram sebanyak 2 sampai 3 kali seminggu tergantung kondisi kelembaban tanah dan udara sekitar. Tanaman akan siap dipindahkan pada usia 8 sampai dengan 12 minggu.
Penanaman Cabe di Tanah Terbuka
Tanaman cabe merupakan tanaman sejenis perdu dengan ketinggian 60 sampai dengan 150 meter dengan karakter percabangan yang melebar. Hal ini membuat tanaman cabe membutuhkan jarang paling tidak 50 cm sampai dengan 100 cm satu sama lain.
Tanaman cabe merupakan tanah yang membutuhkan cukup air, namun dalam kondisi tidak tergenang, sehingga pembuatan bedengan saat menanam cabe rawit di tanah terbuka sangat disarankan, jika tidak membuat bedengan Polybag menjadi salah satu alternatif yang baik dalam proses menanam cabe rawit di rumah.
Kebutuhan Gizi Tanaman Cabe Rawit
Cabe rawit membutuhkan unsur hara yang sangat banyak sehingga penggunaan kompos sangat dianjurkan dalam proses menanam cabe rawit. Selain kompos, pemberian unsur hara juga sebaiknya didampingi pupuk kandang cair atau pupuk organik cair.
Pada usia pertumbuhan tanaman cabe sebaiknya disiram dengan sedikit air setiap hari, namun setelah tanaman tumbuh besar dan berbuah, intensitas penyiraman air harus dikurangi, namun hal yang harus dipastikan adalah kelembaban tanah. Jangan biarkan tanah yang menjadi media tanaman cabe rawit kekeringan.
Hama dan Penyakit Tanaman Cabe Rawit.
Tanaman Cabe menjadi salah satu tanaman yang sangat mudah diserang oleh banyak jenis serangga dan jamur. Serangga yang sangat mengganggu dan menyukai tanaman cabe seperti semut bisa jadi menjadi masalah karena menjadi tanaman cabe sebagai sarang dan tempat bertelur. Penanganan saat tanaman cabe diserang dengan serangga dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida pada siang hari, saat matahari sedang terik.
Selain serangga, gangguan yang paling banyak mengganggu tanaman cabe rawit adalah jamur. Serangan jamur akan ditandai dengan warna putih pada beberapa bagian tanaman terutama pada bagian batang cabai. Jika dibiarkan batang cabai akan busuk dan membuat tanaman cabai tidak produktif menghasilkan buah.
Serangan jamur akan semakin buruk ketika musim penghujan tiba. Kondisi musim hujan yang lembab dan basah membuat jamur menjadi tubuh subur. Penanganan-nya tentu saja dengan menggunakan Fungisida.
FAQ seputar Menanam Cabe Rawit.
Q: Apakah tanaman cabe harus di jemur atau di tanam di daerah terik matahari?
A: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tanama cabe dewasa membutuhkan sinar matahari 8 sampai 10 jam dalam sehari, namun hal tersebut berlaku untuk tanaman cabe yang sudah berusia paling tidak 8 minggu.
Leave a Reply