Dzargon – Iteng, Seorang tukang Jamu Seksi yang memiliki kulit putih dan body yang semok abis berjalan di tengah pasar. Tiba-tiba seorang pelanggan memanggil jamunya, sebut saja namanya Ucup, seorang pedagang bebek sukses 27 cabang di Wakanda, samping Kufuki Land
Ucup : Neng jamu pasak bumi donk satu cankir.
Iteng : Mangga kang
Sambil menunggu pesanan Jamu yang diramu oleh , rupanya Ucup tidak diam, tapi malah melirik sarung batik Iteng yang tersingkap. Tentu saja paha mulus dan betis indah Iteng terpampang di mata Iteng.
Tiba-tiba si Ucup punya Ide nakal
Ucup : Neng, mau gak saya kasih beber 2 ekor gratis?
Iteng : Hah!!! Beneran Kang? May atuh kang dengan bebeknya.
Ucup : Tapi ada syaratnya, aku mau lihat pahamu bentar aja.
Berfikirlah iteng dalam benaknya, ini orang pasti niatnya gak bener, tapi cuman angka sarung dikit aja, gak pap kok. Lumayan kan dapat dua ekor bebek.
Tidak lama kemudian Iteng pung mengangkat sarung batik yang ia kenakan, sehingga tampaklah paha mulus dan sedikit mengintip celana dalam putihnya.
Terbelalaklah mata si ucup melihat pemulusan paha penjual jamu ini, tentu saja sebagai soerang lelaki Ucup semakin penasaran.
Ucup : Neng mau gak bebeknya aku tambahin 5 ekor?
Iteng : Yah maulah kang, asal akang jangan macam-macam ya.
Ucup : Yang enggak lah neng, Saya cuman mau lihat Celana dalam Neng sebentar saja.
Nah mikir lagi deh tuh si Iteng, di Janjiin lime ekor bebek ma juragan bebek 27 cabang se-Wakanda.
“Ya udah deh, toh cuma lihat celana dalam doang, tadi juga sudah kelihatan dikit,” pikir Iteng dalam hatinya.
Melihat celana dalam Putih Iteng yang terpampang jelas di mata Ucup, semakin buaslah Ucup, ilernya pun mulai ngalir tak karuan.
Ucup : Neng nih saya kasih bebek 15 ekor mau nggak?
Iteng : Wah pasti syaratnya lebih berat lagi.
Ucup : Ahh enggak kok neng, saya cuman mau ngelus-ngelus CD kami.
Iteng : Enggak akh kang, takut akang kelewat batas.
Ucup : Nggak bakalah neng, janji bentar ajar elus-elusannya.
Akhirnya setelah berfikir keras dan menanti 15 ekor bebek di bawah pulang ke rumah, jadilah Iteng rela Celana dalamnya di elur-elus oleh Ucup.
Setelah satu menit di elus oleh tangan Ucup, tiba-tiba si Iteng menghardik Ucup.
Iteng : Kang sudah, ahhhh, Stop Kang. Bebeknya saya kembali saja semuanya.
Ucup : Kenapa atu neng?
Iteng : Bebeknya tukar sama burung saja, udah gak tahan.
Jadilah Iteng pulang ke rumah bawa burung Ucup, kebetulan Ucup punya burung Perkutut Bali yang suaranya nyaring, tentu saja bisa di jual dengan harga mahal. Jangan ngeres mulu, masa ia tukaran burung di pasar.
Leave a Reply