Gaya hidup modern merupakan gejala sosial yang terjadi akibat adanya berbagai pengaruh yang muncul dalam masyarakat. Gaya hidup modern sangat memengaruhi nilai-nilai yang sudah tertanam dan melekat dalam kehidupan keluarga sehingga mau tidak mau keluarga diperhadapkan dengan nilai-nilai tersebut; yang pada akhirnya harus menentukan sikap untuk menerima atau menolaknya. Masuknya nilai-nilai dan luar yang bersifat asing dan baru itu membuat keluarga menggumuli nilai-nilai yang berbeda. Akibatnya keluarga mengalami berbagai problematika dan keberatan-keberatan terhadap nilai tersebut.
Daftar Isi
Gaya Hidup Modern
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perhatian dan pengamatan yang semakin luas dan mendalam atas keluarga sangat dibutuhkan. Buku-buku, majalah, koran, televisi, video, compact disc (CD), laser disk, internet, telepon, handphone, dibanjiri dengan sajian-sajian menarik.
Bukan saja oleh para pakar yang mengulas secara ilmiah, tetapi juga paranormal menggelutinya secara magis dengan pelbagai sudut pandang. Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah kehidupan keluarga. Dengan itu gaya hidup modern mencakup proses perubahan yang luas. Bukan hanya kemajuan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, tetapi yang lebih penting lagi adalah sikap dan pemikiran manusia yang akan dijelaskan berikut ini.
A. Perkembangan di bidang Komunikasi dan Informasi
Komunikasi merupakan sarana untuk mengungkapkan dan menyampaikan informasi kepada orang lain. Apa yang kita maksudkan dan kita inginkan dapat diwujudkan melalui komunikasi yang terjadi sepihak atau dua belah pihak yang saling bercerita dan bertutur-sapa. Itu berarti komunikasi merupakan kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia. Komunikasi
merupakan sarana yang menciptakan hubungan dan interaksi antara dua orang atau lebih, yang saling membutuhkan.
Orang tidak perlu bertemu untuk berkomunikasi. Cukup dengan telepon ataupun handphone, mereka dapat mengutarakan keperluan dan maksud mereka, serta menginformasikan tentang apa yang terjadi. Kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia maupun luar negeri tanpa perlu datang ke tempat kejadian. Televisi dengan fasilitas parabola mau internet dapat menayangkannya, sehingga semua orang di belahan bumi ini dapat melihat dan menyaksikan tragedi maupun hal-hal yang menyenangkan. Menarik untuk disimak dan dicermati berbagai kisah dalam film perang, cinta, telenovela, kisah sekitar selebriti seperti: Gospot, Was-was, Insert, Bibir, dan acara-acara lainnya yang dapat ditonton lewat tayangan televisi.
Sebagai makhluk sosial, setiap orang mempunyai kebutuhan untuk berhubungan dan bergaul dengan orang lain. Dalam membangun hubungan tersebut komunikasi tercipta berdasarkan perasaan dan akal sehat. Dengan begitu manusia dapat menikmati persekutuan batin dengan orang lain. Melalui video compact disc (VCD) atau laser disc (LD), orang dapat memahami diri sendiri dan orang lain, bila film-film yang ditayangkan itu menciptakan komunikasi yang membuat kita belajar membangun hubungan atau relasi yang baik dengan orang lain. Fasilitas chatting melalui internet, membuka kesempatan bagi setiap insan untuk menjalin hubungan dengan pihak siapa pun, meski tidak harus bertemu karena cukup lewat layar monitor mereka dapat berkomunikasi seperti saling berhadapan dan bertatap muka.
Komunikasi merupakan hal yang sangat menentukan dalam hubungan kerja manusia. Orang dapat menciptakan hubungan kerja yang harmonis, dan membangun komunikasi yang efektif, apabila mereka yang terlibat dalam relasi kerja itu memahami kekuatannya dan mempunyai kepercayaan diri serta memiliki kemampuan berkomunikasi. Di sisi lain, mereka harus mempunyai kepekaan dan tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap masalah-masalah dalam hubungan kerja yang dapat saja terjadi sebagai akibat dan stagnasi dan kemacetan komunikasi. Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan menyempurnakan hubungan kerja manusia yang efektif diperlukan media seperti komputer, lap-top dengan berbagai program, buku-buku, majalahmajalah dan jurnal-jurnal, berita-berita dan ikian dapat diperoleh melalui koran, televisi, internet, telepon, handphone, dan e-mail.
B. Perempuan dalam Karier
Pada era modern seperti ini, segala nilai-nilai lama perlahan-lahan mulai berubah. Jika dulu perempuan mendapatkan kesempatan yang kecil untuk terlibat dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, sekarang, perempuan telah ikut serta dalam setiap bidang kehidupan. Khususnya pembangunan di Indonesia saat ini, membuka peluang bagi semua tingkat masyarakat, baik dan tingkat atas maupun tingkat bawah, baik laki-laki maupun perempuan dapat ikut serta dalam pembangunan. Mitos bahwa perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengerjakan pekerjaan di dapur tidak relevan lagi.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, laki-laki mulai sadar bahwa perempuan pun dapat mengajar dan menjadi pemimpin di berbagai lembaga pendidikan. Perempuan bermunculan sebagai guru, dosen dengan berbagai jabatan seperti dekan, rektor, juga ahli dalam berbagai disiplin ilmu. Teman, janganlah engkau tertawa, kini perempuan pun dapat meraih prestasi dalam bidang olahraga baik itu volley, basket, badminton, sepak bola, lan maraton, renang dan sebagainya. Tidak hanya itu, perempuan juga dapat menjadi astronot, polisi, hakim, wartawan, pendeta bahkan tentara.
C. Kekerasan dalam Keluarga
Kita telah melihat 2 perubahan (yang positif) karena pengaruh hidup modern. Yakni adanya kemudahan dalam komunikasi dan informasi dan juga kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Selain itu, ada juga aspek negatif yang muncul karena pengaruh hidup modern, yakni kekerasan.
Kekerasan berakar pada budaya masyarakat yang sakit yang cenderung memandang manusia dalam kedudukan yang tidak setara, sebagai musuh, sebagai objek. Manusia menempatkan dirinya sebagai binatang buas terhadap sesamanya dan karena itu senantiasa dapat menerkamnya. Kekerasan dapat tampil dalam wujud yang bermacam-macam seperti misalnya kekerasan dalam keluarga, kekerasan seksual, kekerasan dalam masyarakat (kekerasan sosial).
Kecenderungan orang untuk berpikir bahwa sesamanya adalah pelayan baginya untuk memuaskan ego send in telah menjadi akar penyebab munculnya kekerasan. Kekerasan bisa dalam bentuk fisik, mental/psikis, maupun spiritual. Kekerasan fisik dilakukan dengan cara menampar, memukul, menendang, menginjak-injak, memukul dengan kayu, besi, parang, clurit, dan sebagainya. Kekerasan mental/psikis dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang merendahkan, melecehkan, menghina, memfitnah, sehingga membuat orang lain tersiksa, tertekan, stres/depresi. Kekerasan sosial dapat dilakukan dalam bentuk pembatasan gerak dan pergaulan seseorang. Sedangkan kekerasan spiritual dilakukan dengan cara membuat orang lain merasa bersalah, berdosa, konflik batin yang sebetulnya tidak tepat.
2. Pengaruh Gaya Hidup Modern Terhadap Keluarga
Gelombang globalisasi, arus komunikasi dan informasi yang makin cepat dan canggih tidak saja menguntungkan, tetapi juga berdampak negatif sehingga mengancam kehidupan keluarga. Karena itu, perhatian pada keluarga sangat dibutuhkan. Keluarga adalah unit terkecil sekaligus unit dasar masyarakat, bangsa, dan negara. Demikian pula keluarga merupakan unit terkecil dan unit dasar persekutuan hidup bergereja sehingga keluarga menjadi soko guru atau tiang penunjang utama gereja dan masyarakat.
Makin disadari bahwa keluarga merupakan wadah paling ampuh dalam membangun watak, membina karakter, membentuk pribadi, dan meletakkan nilai-nilai moral. Keluarga sangat vital bagi keberhasilan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. Berdasarkan pemahaman ini, betapa pentingnya merencanakan dan melaksanakan upaya pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan bergereja maupun bermasyarakat. Masalah tersebut adalah kegagalan cinta, gagal dalam studi, frustrasi pekerjaan, PIL (Pria Idaman Lain), WIL (Wanita Idaman Lain), kenakalan remaja, perkelahian anak sekolah, narkoba, perselingkuhan, perceraian dan kawin ulang, dan lain-lain.
Masalah-masalah di atas, dapat saja terjadi karena peran ganda orangtua. Peran perempuan sebagai wanita karier bisa jadi membuatnya mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang istri pendamping suami maupun seorang ibu yang harus merawat dan menjaga anak-anaknya. Akibatnya, anak-anak teijerumus dalam dunia narkotika, seks bebas, karena
berasal dan keluarga yang broken home sebagai akibat dan peran ganda orangtua yang mengejar karier dan kekayaan demi kelangsungan hidup keluarga sejahtera dan masa depan anak-anak. Tujuan hidup sejahtera adalah baik, tetapi hal tersebut sering mengakibatkan sisi negatif yaitu, semakin longgarnya moral keluarga.
Televisi, video, DVD, compact disc (CD), laser disc (LD), hand phone mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi keluarga. Bagi keluarga terutama remaja dan pemuda, sarana tersebut bagaikan sahabat karib yang siap menemaninya setiap waktu. Tak dapat disangkal, daya tarik tayangan-tayangan menarik dari sarana tersebut mewarnai gaya dan filsafat hidup remaja dan generaSi muda dan mempunyai andil yang sangat besar dalam membentuk karakter mereka. Tayangan televisi yang berupa film-film, ikian, sinetron, telenovela yang diimport dari Barat, kebanyakan tidak mengandung informasi yang edukatif, tetapi memuat pesan-pesan yang dapat membawa para remaja ke dalam dunia kekerasan, gaya hidup bebas, hedonisme, merebaknya pemakaian narkotika dan obat terlarang, seks bebas, prostitusi usia dini, perkelahian remaja, dan sebagainya.
Di mata remaja, pemuda, dan juga anak-anak, kekerasan yang ada menjadi hal yang biasa. Kekerasan terhadap orang jahat adalah tindakan yang heroik, tidak peduli prosedur hukum yang seharusnya berlaku. Mereka menjadi agresif dan memiliki kecenderungan untuk memecahkan setiap persoalan dengan jalan kekerasan terhadap orang lain. Hal ini disebabkan tayangan Lain, tayangan televisi sering membawa mereka ke pemikiran yang semau gue
sehingga semua perbuatan tidak sesuai dengan norma.
3. Menyikapi Gaya Hidup Modern Demi Keharmonisan Keluarga
Keluarga bagi anak-anak merupakan wadah untuk memenuhi kebutuhan mereka yang mendambakan keakraban dan kehangatan, memupuk rasa percaya pada diri sendiri dalam pergaulan dengan orang lain maupun pengambilan keputusan dan tindakan sendiri. Peran dan tanggung jawab orangtua dalam pembinaan iman kepada anak-anak adalah dengan memberi
pengajaran Kristen, dalam rangka menciptakan persekutuan hidup keluarga yang damai, bersukacita dan sejahtera. Persekutuan dalam keluarga merupakan sumber-sumber kebahagiaan hidup dan nilai-nilai hidup yang sangat berharga. Orangtua harus bisa mengajarkan anak-anak untuk patuh kepada segala sesuatu yang telah disepakati bersama dalam keluarga. Tujuan semua aturan dan disiplin dalam keluarga tidak sekadar agar anak patuh kepada orangtuanya, melainkan menjadikan aturan itu sebagai alat pengajaran.
Tahukah teman bahwa keluarga Kristen telah menjadi “gereja kecil”, dimana “gereja” ini dapat menjadi tempat untuk bersaksi tentang kasih Tuhan, bersekutu, dan saling melayani.
Pendalaman Materi
Jawablah pertanyaan berikut ini menurut pemahamanmu!
1. Menurutmu, apa yang dimaksud dengan gaya hidup modern?
2. Apakah gaya hidup modern itu dapat disebut modernisasi?
3. Komunikasi melalui media merupakan salah satu gaya hidup
modern. Apa yang kamu pahami mengenai komunikasi?
4. Televisi merupakan salah satu media komunikasi yang tergolong
sebagai gaya hidup modern. Sebagai sarana pendidikan, apa fungsi
televisi bagi keluarga?
5. Ibumu adalah wanita karier, sehingga tidak ada di rumah pada saat
kamu mempunyai masalah, padahal kamu sangat membutuhkannya. Apa solusi yang harus kamu lakukan?
6. Siswa membuat laporan hasil pengamatan terhadap salah satu keluarga harmonis yang menjadi berantakan karena pengaruh gaya hidup modem.
Leave a Reply