Dzargon – Membahas peran dunai II, sepertinya memang tidak ada habisnya. Sejarah buruknya hasrat kekuasaan dalam mengontrol dunia. Hasilnya meskipun sudah menorehkan kekalahan di PD I, Hitler melalui ras Aryan kebanggannya kembali melakukan Invasi yang mulai dari Polandia.
Sebagaimana yang kita ketahui, Perang Dunia II bagian awal telah menjadi panggung yang meriah bagi tentata Nazi dan Hitler. Roket-Roket V2 milik tentara Nazi terbang jauh dari Jerman ke London menyebarkan teror.
Para penduduk London kala itu bahkan memberinya gelar Bus Terbang yang bakalan meledak entah dimana ketika bahan bakar roketnnya sudah habis. Garangnya Nazi dan Hitler bahkan sudah berhasil menghilangkan Perancis dari Eropa dan negara Fashion pemilik Abad pertengahan ini harus bermarkas di atas kapal perang, di Afrika utara dan sebagaiab berlindung ke negara sekutu.
Adolf Hitler |
Dalam Perang Dunia II ini, Hitler juga punya Agenda besar dalam proses penghilangan pengikut Yahudi dari muka bumi. Banyak penduduk Yahudi yang dikumpulankan di kamp-kamp konsentrasi lalu digenosida, termasuk Albert Einstein yang meskipun tidak bertuhan namun karena lahir dari keluarga Yahudi, juga masuk dalam daftar incaran Nazi dan Hitler setelah sebelumnya sepakat untuk tidak mengambil bagian dalam program scientis for weapon milik Hitler.
Baca Juga : Apakah Einstein se-Ateis Hakwing?
Kesuksesan demi kesuksesan Hitler di Perang Dunia akhirnya runtuh setelah kenaifan dirinya akan mampu mengelahkan Rusia. Penyerangan ke Stallin Gard merubah arah perang, ditamabh dengan masuknya Amerika ke Blok Sekutu membuat arah angin berbalik menyerang Hitler.
Sampai pada akhirnya Perang Dunia II usai dimana Hitler harus mati di tangan tentara Rusia yang sudah berhasil menembus Reichtag yang dikuasai Nazi. Perang dunia II berakhir dengan kemenangan di tangan Sekutu seperti apa yang kita telah rasakan selama ini.
Parodi Adolf Hitler dari Charlie Chaplin |
Daftar Isi
Apakah yang Terjadi Jika Jerman Menang Perang Dunia II
Tapi pernahkah kita berfikir apa yang terjadi jika saja Hitler tidak menyerang Rusia sampai akhirnya Rusia keluar dari Blok Central dan Amerika tidak bergabung pada Blok Sekutu?
Berikut ini kemungkinan yang akan terjadi jika Jerman dan Hitler menang perang dunia II.
#1. Uni Soviet Tidak akan Pernah Terbentuk
Meskipun akhirnya bubar pada tahun 1992, namun Uni Soviet (Union of Soviet Sosialist Republics) tidak akan pernah terbentuk jika saja Jerman menang perang dunia II. Daerah kekuasaan Jerman pasti akan berhasil menembus Stalling Gard atau bahkan Moskov.
Jika hal tersebut terjadi tentu saja tidak akan pernah ada negara kecil yang akan beraliansi menjadi Uni Soviet pasca perang dunia II. Uni Soviet tentu saja tidak akan bertahan sampai tahun 1992 dan hilang tanpa pernah dibubarkan.
#2. Tidak akan Peranh Ada Perang Dingin
Cold War atau perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak akan pernah terjadi karena Amerika tidak akan memiliki lawan, toh Uni Soviet tidak bakalan bertahan jika Jerman perang.
Dampak perang dingin ini tentu saja bukan hanya kemajuan Alutista dan peralatan perang ke II negara tapi juga berdampak pada negar-negara kecil yang menjadi sarana aktualisasi dari perang Dingin sebut saja Afganistan, Irak, Iran, China dan kini Syira sampai Tunisia.
#3. Paham Komunis Tidak Akan Pernah Besar.
Segera setelah perang dunia II usia, Jerman terpisah menjadi dua bagian dimana Eropa Timur dan Jerman Barat jatuh ke tangan orang-orang berpaham Komunis. Hal ini merupakan rampasan perang bagi negara pemenang, dimana Stallin juga mengambil bagian tersebut.
#4. Tidak akan Pernah Ada Red China
Bagi orang Indonesia yang kudet dan jarang baca buku. Lambang palu Arit selalu diindetikkan dengan simbol Komunis Soviet, padaha Lambang Palu Arit itu merupakan lambang milik Komunis China yang dipimpin oleh Mao Tse Tung.
Hasil perang dunia II menguntungkan negara berpaham Komunis seperti Rusia dan China, namun Mao ternyata sama kejamnya dengan Stallin kala itu dimana ia membantai 40 sampai dengan 60 juta rakyatnya sendiri demi mempertahankan kemenangan dan mengalahkan partai Nasionalis China.
Kemenangan ini tentu saja sedikit banyaknya melibatkan agen spionase dari Uni Soviet yang ingin paham komunis menjadi paha utama dunia mengalahkan paham liberal dan demokrasi.
Baca Juga : Biografi Hitler
#5. Tidak akan Pernah Ada Komunis Vietnam Utara
Vietnam pernah terbagi menjadi dua bagian pada tahun 1950, Perancis yang masih mengais sisa negara jajahan akhirnya kalah perang di Vietnam pada tahun 1954.
Pembentukan negara ini karena adanya persetujuan dan dukungan dari Komunis China dan Uni Soviet. Namun setelah pemerintahan Vietnam Selatan runtuh dan gagal, akhirnya dua negara bersatu menjadi negara Sosialis Vietnam atau saat ini dikenal dengan nama Vietnam.
#6. Komunis Kamboja tidak akan pernah terbentuk
Kamboja menjadi negara yang pernah mengalami pahitnya revolusi, saat Komunis Kamboja berteriak ingin melakukan Revolusi. Pol Pot yang kala itu memimpin revolusi pembentukan Khmer Merah yang berpaham Komunis melakukan pembanatai sebanyak 2 juta orang.
Pemberontakan ini tentunya didukung oleh Red China atau China Komunis, dengan tujuan membentuk republik Demokratik Kamboja untuk menggantikan sistem kerajaan yang tidak sesuai dengan paham Sosialis.
Pol Pot |
#7. Korea Utara dan Selatan tidak akan Pernah Pecah
Pada akhir perang dunia II, Kekalahan Jepang di Asia Timur membuat Kondisi politik di Korea menjadi kacau balau. Dua negara yang sedang mencari rampasan perang yakni Soviet dan Amerika akhirnya mengambil babgian dari Korea.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama saat ini Korea Selatan berpaham Demokrasi sedangkan Republik Rakyat Demokratik Korea malah berpaham Komunis dengan Singgel Partai. Pembentukan negara ini atas dukungan dari China dan Soviet tentunya.
#8. Tidak akan Ada Komunis Kuba
Fidel Castro menjadi orang yang sangat penting pada tahun 1950 karena ada-nya dukungan dari Soviet. Bahkan Perang hampir saja terjadi ketika Soviet menaruh salah satu satu hulu ledak nuklir mereka di Kepulauan Kuba, beruntung Kenedi masih bisa melakukan perundingan dengan Stallin kala itu.
#9. Partai Komunis Indonesia Tidak Akan Pernah Terbentuk
Sebagaimana yang kita ketahui perjuangan terbentuknya partai komunis Indonesia sampai akhirnya menjadi partai besar di Pemilu 1955 tentu saja karena adanya dukungan kuat dari Komunis yang ada di Soviet dan China.
Jauh dari itu mungkin saja Indonesia tidak akan bisa merdeka tanpa dukungan dari Komunis karena saat itu sisi Amerika dan Inggris malah ingin semakin mencekram Indonesia melalui NICA.
Sayangnya Komunis Indonesia justru melakukan upaya Kudeta pada tahun 1965 dengan membunuh para petinggi Angkatan Darat dan membuat paham Komunis menjadi paham terlarang di Indonesia.
#10. Sistem Liberal tidak berkembang
Sebagaiman yang kita ketahui jika sistem Liberal itu merupakan etos dan nilay ang berlaku di barat. Liberal ini sendiri ada gagasa orang Yahudi Amerika yang dikembangkan dan dipromosikan oleh orang-orang Yahudi.
Jika Hitler menang Genosida terhadap Yahudi mungkin saja berhasil maka tidak akan ada penggagas Liberal di dunia.
#11. Tidak akan ada Marxisme
Marxisme sendiri tidaklah dipromosikan oleh Calr Max kendati dialaha yang memiliki gagasan Sosialis dan Communal merupakan gagasan yang adil dan merata. Marxisme dijadikan alat rekayasa sosial yang diajukan oleh Frankfurt School.
#12. Tidak Akan Ada Imigrasi III di Dunia
Imigrasi Dunia III adalah kebijakan memaksa dan mengekan laju imigrasi besar-besar di dunia. Kebijakan ini diprakarsai oleh orang-orang Yahudi melalui World Jewis Congress, Ibrani Imigran Aid Society dan B’nai B’rith.
#13. Tidak akan Ada Pornografi dan Propagand di TV
Kita ketahui bersama jika orang-orang Yahudilah yang menjalankan dan membesarkan dunia perfilaman Hollywood hingga se raksasa saat ini.
Banyak dari film Hollywood isinya adalah propaganda dan hal-hal yang berbau Pornografi yang disebarkan di seluruh dunia.
#14. Pornografi tidak akan Legal
Kebijakan legalisasi Pornografi di Amerika Serikat ternyata digallakan oleh aktivis dan ahli hukum berdarah Yahudi. Orang-orang Yahudi yang digalakkan melalui “Kebebasa Berbicara”.
Tapi kalau ini tidak ada, maka agan-agan pecinta Brasser dan Amerika Nakal bakalan sedih dan tidak tau mau ngis file apaan di Harddisk ukuran 1 TB.
#15. Kebebasan Berdoa di Sekolah Barat
Banyak pengacara Yahudi yang ambil bagian dalam upaya pelarangan berdoa di sekolah yang mereka sebut dengan gerakan “Pemisahan Gereja dan Negara”. Sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya di konstitusi Amerika Serikat sebelum perang dunia I.
#16. Tidak ada Gerakan Feminis Anti Pria
Ada gerakan feminis yang mendukung rasa benci kepada kaum pria dan dianggap pria selalu salah dalam setiap kasus pelecahan seksual. Gerakan ini dimotori oleh Betty Friedan, Sonia Pressman dan Gloria Steinem yang merupakan pendorong utama Feminisme Radikal.
#17. Israel Tidak Akan Pernah Ada.
Pasca kemenangan blok Sekutu di Perang dunia II, Inggris mendapatkan Rampasan perang berupa Tanah di Palestina. Melalui Inggris, orang-orang Yahudi buangan yang nyaris tidak dapat tempat saat Nazi berada di puncak kekuasaan kemudian dipindakan ke kamp-kamp pengunsian di tanah Palestina.
Bersama dengan Amerika, Inggris dna Imigran Perang dunia II, kemudian mendirikan negara Israel yang sampai detik malah mencoba mengusir tuan rumah Palestina dari tanah-nya sendiri.
#18. Israel Mungkin Akan Muncul di Madagaskar
Hitler sangat yakin jika bangsa Yahudi hanya layak hidup di belahan paling selatan Bumi yakni Pulau Madagaskar. Tempat yang dianggap Hitler sebagai tanah air bangsa Yahudi.
#19. Bom Atom tidak akan Tercipta
Kalian tahu Bom Atom? Teknologi yang tercipta dari teori Relativitas Albert Einstein yang dikenal dengan persamaan E=mc2. Eisntein sendiri adalah orang Yahudi yang jika berhasil “dihabisi” oleh Hitler mungkin teori ini tidak akan pernah muncul.
Akhir Kata
Masih ada banyak kemungkinan yang mungkin muncul jika saja Hitler menjadi pemenang perang dunia II, sebut saja Amerika tidak mungkin se adi kuasa sekarang, China dan Rusia mungkin tidak akan sebesar saat ini. Namun point-point diatas hanya pandangan saja, yang disebut mengandai-andai saja.
Leave a Reply